Sunday, July 26, 2020

Cara Upgrade MIUI 11 Android 10 Redmi Note 7 Official Firmware

Cara Upgrade Redmi Note 7 Adnroid 10 Official
Wah, akhirnya tibalah saat yang ditunggu-tunggu bagi pengguna ponsel Redmi Note 7, yaitu rilisnya versi Global dari MIUI 11, yang mana memungkinkan perangkat kalian mencicipi Android 10 secara official.

Banyak fitur yang disematkan dalam update MIUI 11 dengan Android 10 didalamnya, seperti Dark Mode, Ultra Power Saving, Dolby Audio, dan masih banyak lagi.

Nah, sekarang saya akan membagikan langkah-langkahnya supaya kalian dapat segera memasang Android 10 ini di HP Redmi Note 7 kalian.

Perhatian : Selalu backup file pribadi dan usahakan batre diatas 70% ketika melakukan update untuk menghindari kemungkinan terburuk.

Update Lokal

Cara ini tidak memerlukan modifikasi sistem seperti unlock bootloader dan sejenisnya, karena ini merupakan langkah yang resmi disediakan oleh Xiaomi, untuk memudahkan kita dalam proses upgrade. Nah, langkah-langkahnya sebagai berikut :
  1. Download firmware untuk perangkat kalian disini. Jika sudah punya file nya, kalian tidak perlu melakukannya lagi.
  2. Jika sudah selesai proses downloadnya, pindahkan file ke direktori penyimpanan internal di dalam folder "downloaded_rom" (kalau tidak ada foldernya, silahkan buat sendiri)
  3. Buka aplikasi Setting atau Pengaturan, kemudian pilih Tentang Perangkat > Update Sistem, lalu pilih tanda opsi tiga titik di pojok kanan, dan Pilih Paket Pembaruan
  4. Cari file yang sudah kalian download tadi, yang berada di dalam folder downloaded_rom
  5. Setelah semuanya oke, sistem kalian akan mulai untuk memperbaharui diri. Sistem akan restart sendiri setelah semua prosesnya berhasil. 
Kalau kalian sudah pada tahap ini maka, selamat !

Perangkat kalian sudah resmi masuk di Geng Android 10.

Nah, ngomong-ngomong, kelebihan dari upgrade model ini adalah kemungkinan gagal download yang kecil, sehingga kalian tidak akan mengalami download dari updater yang stuck, yang pada akhirnya buang-buang quota internet.

Tentu saja kalian bisa coba download melalui OTA langsung melalui Pembaruan Perangkat di ponsel kalian, tapi seperti yang saya bilang tadi, resiko buang quotanya terlalu tinggi.

Itu dia cara untuk upgrade perangkat lunak MIUI 11 Android 10 Official pada Redmi Note 7/Pro. 
Jika ada kesulitan, silahkan share di kolom komentar.

Wednesday, July 22, 2020

Aplikasi Membuat Animasi Di HP #1: Curhat Model Baru Dengan FlipaClip di HP

Cara Membuat Animasi di Flipa Clip HP

Wow, sudah lama ternyata ya ga nulis di blog. 

Perasaan baru ditinggal sebentar.

Waktu berlari begitu cepat....


Yak, seperti yang kalian tau, blog ini adalah tempat saya berbagi ilmu yang saya dapat dari internet.

Jadi semacem timbal balik gitu lah, karena saya belajar banyak dari situ.

Gratis pula.

Tapi tidak jarang saya juga mencurahkan isi hati saya di platform ini, karena bagiin cerita di sosmed menurut saya sudah ga asik lagi.

Sudah banyak yang palsu.

Oke cukup pembukaan basi nya.



Eh iya, tapi saya belum menjawab kenapa sebulan ini ga pernah nulis ya ?

Oke


Sebenernya saya kebanyakan nonton Youtube, 

Dan saya mau jujur kalau...

saya..

ketularan mau buat konten Youtube juga.

...

Wah, wah, bentar bentar..


Akhir-akhir ini saya sedeng intens-intensnya nih nonton youtube, seperti yang saya bilang tadi.

Kebanyakan hari libur kan.., kerjaan di kantor udah ga terlalu efektif.

Nah, saya tertarik nih sama channel-channel yang "ngga cuma hiburan semata".


Contohnya kayak TED-ed yang isinya materi-materi mendidik dibalut dengan metafora visual yang bikin kontennya gampang melekat di otak saya yang tumpul ini.

Atau Kurzgesagt, yang pembahasannya dalem banget, tapi sayangnya frekwensi uploadnya, agak lama (quality over quantity bruh).

Singkat cerita, pas lagi asik-asik nonton video TED nih, eh muncul lagi nih konten-konten story telling yang konsepnya "draw my life" gitu di home page saya.

Kayak TheOdd1sOut, atau Jaiden Animation, atau sejenisnya lah.


Awalnya saya kan merasa, "Apaan nih?, gambaran ga karuan gini dipamerin"


Tapi, ternyata saya salah,..


Impact setelah nonton itu lho, beda banget sama video manusia asli

Mungkin karena lebih ekspresif kali ya ?

Dan saya rasa mereka itu lebih genuine aja, ketimbang wajah" youtuber yang kadang bikin saya muak.

Akhirnya saya kepancing juga dong, bikin gituan.

Saya juga punya tuh, cerita hidup yang menarik yang pantas di-share,  

preett...


Nah langsung aja, ketika bikin video pertama saya, prosesnya itu puaanjaang banget.

Mulai ide, lalu scripting, sampai ada hasil jadi dengan durasi 5 menit, bisa makan waktu sekitar 3 minggu lho.

Tapi saya sudah perkirakan dari awal, dan menurut saya fine lah.

Jugaan bisa dikerjakan di sela-sela kesibukan.


Setelah jadi nih, bangga banget men ! akhirnya saya berhasil menyelesaikan sebuah pekerjaan dengan tuntas!!

Apa,.. apa ? Ga ada yang nonton ?

Saya ga masalah kalau ga ada yang tonton, karena saya buat itu dengan sukarela dan enjoey banget disetiap menit prosesnya. 

Baru kali ini saya bikin sesuatu itu rasanya, into it banget !

Oh iya, kalau kalian penasaran bisa di cek dibawah ini.

PS: Sorry saya pake bahasa Inggris, karena saya juga pengen dong melatih bicara pake bahasa Inggris., emang situ aja yang boleh beringgris ria ?

Langsung aja cekidot gess, tanpa basa basi !



Nah, kalau kalian merupakan salah satu orang beruntung yang terdampar di artikel ini, kalian bisa bantu saya untuk memberikan komentar.

Kurangnya dimana, terus apa lagi yang perlu ditingkatkan.., ya kan..

Saya orangnya open kok..

Supaya saya bisa jadi lebih baik lagi nih


Udah ya, sebelum kepanjangan, sekian dulu sharing-sharing kali ini.

Pesan saya, kalau emang kreatif, apapun bisa. titik.

Semoga kalian sekeluarga sehat selalu !

Thursday, July 2, 2020

Laptop Saya Terkecil Di Dunia ! Install Linux Desktop di HP Android

Cara install linux di hp android
Kali ini, saya mau berbagi pengalaman unik.

Ya masih seputar ngoprek HP, tapi sekarang beda.

Kita akan menginstall salah satu Desktop Linux populer di smartphone kita.

Emang bisa ?

Bisa mas! Jaman sekarang gitu loh....

Lancar ?

Lancar Jaya pastinya !

Emang buat apa ?

Sebenernya, saya sudah lama kepingin punya laptop kecil, yang bisa di bawa kemana-mana.

Tapi bukan seperti netbook Intel atom single thread  saya yang lemot.

Tidak juga sebesar laptop dirumah, yang agak ribet dibawa-bawa.

Laptop besar itu, terkadang malah suka kejedot tembok pas didalem tas.

Males banget.

...

Yah seperti Mini Ultrabook itu lho, biasanya sekitaran 8-10 inchi..

Yang model macem GDP itu mas, bakal manis banget buat kerja. 
Harga GDP P2
dengan harga yang bisa bikin diabetes kalau denger untuk pertama kali

Nah, sebagai orang yang lagi seneng-senengnya nulis, saya bakal tambah seneng kalau saya bisa nulis dimana saja tanpa kendala usability perangkat.

Dan saya baru tau kenapa bos-bos itu suka pake perangkat yang memiliki portabilitas tinggi, biarpun cuma bisa pake buka Ms. Word dan Excel doang (extra: Power Point).

Setelah cari-cari produk, saya jadi salah fokus sama sederet angka dibawahnya.

Harga perangkatnya itu men, gilak!

Bisa lebih mahal dari laptop gaming dan editing kelas menengah.

Padahal cuman bisa buat browsing sama Ms. Office doang.

Itu yang saya ga habis pikir.

Mungkin karena portabilitas itu adalah domainnya orang-orang berduit kali ya ? Makanya bisa jadi ladang duit untuk vendor-vendor yang bikin perangkat sejenis.

Nah, disinilah saya coba cari solusi alternatif untuk permasalah saya ini.

Install full Ubuntu di perangkat Android

Mungkin saat ini merupakan saat yang tepat untuk mengekspresikan kebencian saya sama yang namanya Windows.

Disamping banyak virus, suka nganceng ga jelas pulak.

Tapi banyak program populer yang support, duh.


Anyway..


Kali ini saya memutuskan untuk menggunakan Ubuntu sebagai base-operating system saya.

Karena, selain familiar, Ubuntu juga banyak punya program-program alternatif yang free dan berfaedah.


Semua hal yang saya butuhkan juga ada disana.

Editing foto ? Ada GIMP (alternatif photoshop)

Office Suite ? Ada Libre Office dan WPS Office (alternatif Ms. Office)

Browser ? Jangan ditanya lagi. (ada semua)


Dan ternyata, GAMPANG BANGET pasangnya!

Kita hanya perlu kontainer dan sebuah viewer untuk akses kontainer tersebut.

Betul sekali, ini ibarat make virtual machine, tapi bukan VM ya.

Ini menggunakan "chroot"

Bedanya disini, Virtual Machine itu membuat simulasi komputer dalam perangkat dengan spec yang bisa dibuat beda. 

Tapi kalau Chroot itu memasang sistem dengan shared kernel dan arsitektur.

Sehingga lebih snappy!

Tapi untuk bisa merasakan pengalaman Desktop di Android ini, kita harus root dulu.

Sisakan juga ruang penyimpanan kosong sekitar 3 atau 4 GB lah, supaya tidak ada kendala nantinya.

Nah yang langkah-langkah untuk memasang Ubuntu di Android adalah
  1. Download dan install aplikasi bernama Linux Deploy di Play Store
    Get it on Google Play
  2. Download dan install juga aplikasi VNC Viewer di Play Store
    Get it on Google Play
  3. Buka aplikasi Linux Deploy, dan masuk ke setting terlebih dahulu.
  4. Pilih distro Linux, dalam hal ini Ubuntu. Kalau mau yang lain, bebas.
  5. Pilih arsitektur ponsel Android kita, biasanya sih arm64
  6. Pada bagian GUI, centang Enable, dan pilih juga Desktop Environment yang kalian suka, bebas.
  7. Sisanya biarkan default, kemudian kembali ke tampilan awal
  8. Pilih Tanda titik tiga di pojok kanan, dan tekan Install
  9. Tunggu proses instalasi.
Proses pemasangan membutuhkan waktu, jadi agak bersabar saja.

Setelah semua proses selesai tanpa error, dan pada konsol muncul tulisan >> Deploy.

Wah, ini artinya semua sudah siap, dan seketika itu juga saya tekan tombol Start.

Kemudian, sesuai instruksi, saya buka aplikasi VNC Viewer untuk mengakses GUI yang saya pilih.

Saya masuk ke "localhost", dan memasukkan password yang saya set sebelumnya..

Jeng, jeng, jeng.. Langsung tembus ke Desktop bro !

Tampilan desktop
tampilan desktop dengan program pengolah gambar terbuka

Ga pake booting segala.

Kaget juga ya (maklum pemula)

Karena network dan segalanya service utamanya jalan, langsung dah saya buka terminal dan jadi liar.

Saya pasang dah tu semua, Firefox, Gimp, Libre Office

Eh, tapi tunggu dulu

Memang kebanyakan program yang ada di Linux dapat langsung diinstal. 

Namun bukan berarti semuanya kompatibel.

Oleh karena arsitektur ponsel kita kebanyakan ARM64, maka program yang hanya dirancang untuk X86, X64, dan lainnya tidak dapat digunakan.

Contohnya saja WPS office yang biasa saya pakai di Mate Desktop di netbook saya.

Tapi kebanyakan program yang kita butuhkan bisa jalan kok!

Bottomline

Dengan temuan ini, saya jadi sedikit lebih hepi, karena tau ponsel saya tidak cuma segitu-segitu saja.

Ternyata ada bakat terpendam didalamnya.

Terlepas dari kenyamanan kerja menggunakan sistem ini yang masih sedikit kurang, saya rasa ini pantas dicoba.

Gimana menurut kalian ?