Wednesday, March 16, 2022
Aplikasi Android Ini Bisa Ukur Kapasitas Real Batre HP Kita Saat Ini!
Performa dan kapasitas batre ponsel akan menurun seiring waktu serta penggunaan.
Semua orang pasti sudah paham hal ini ya.
Seberapa buruk penurunannya, sepertinya tidak akan banyak yang tau.
Tapi bagaimana jika saya bilang kalau sekarang kita bisa tau kapasitas real batre ponsel kita saat ini tanpa menggunakan alat-alat khusus.
Dengan sebuah aplikasi Android bernama AccuBattery.
Sekilas tentang AccuBattery
AccuBattery merupakan suatu Software android yang khusus didesain untuk memonitor batre secara keseluruhan.
Program ini mampu menampilkan aplikasi yang memakan banyak daya, jumlah arus daya yang masuk (charging), terkuras (discharging), serta kondisi batre terkini (termasuk temperatur) berdasarkan perhitungan dari data yang disediakan oleh kontroler pengisian daya ponsel.
AccuBattery juga diklaim mampu meningkatkan umur batre dengan memperbaiki kebiasaan kita saat mengecas.
Kita akan diperingatkan ketika pengecasan sudah mencapai 80% dari total kapasitas batre, sehingga battery wear akan minimal, dan umur batre bisa diperpanjang sampai 200%
Kalau yang memperpanjang umur batre ini saya belum pernah buktikan ya temen-temen
Tapi ada satu fitur yang akan sangat berguna bagi kita yang sangat perduli akan keawetan batre ponsel
Yaitu kapasitas maksimal terkini dari batre kita.
Cara mengukur kapasitas terkini batre hp menggunakan AccuBattery
Untuk dapat mengukur kapasitas batre terkini, kita hanya perlu melakukan beberapa langkah dibawah ini
- Pastikan AccuBattery sudah terinstal di perangkat kita
- Buka aplikasi, lalu masuk ke tab "Health"
Ketika kita pertama kali membuka aplikasi AccuBattery, kapasitas batre terkini tidak akan ditampilkan.
Tapi tenang saja temen-temen, ini dikarenakan AccuBattery perlu melakukan pengukuran awal dengan menghitung arus masuk dan arus keluar batre kita seiring berjalannya waktu
Perhitungan ini menggunakan algoritma yang sudah dirancang sedemikian rupa supaya kapasitas yang bisa di hold batre kita dapat di perkirakan.
Jadi batre ponsel kita perlu dicas setidaknya 3 kali (dengan pengisian lebih dari 20%) untuk dapat hasil yang akurat.
Nah, nantinya pada tab health, kita akan dapat menemukan kapasitas terkini batre kita yang disandingkan dengan design capacity batre yang mana menunjukkan kapasitas nominal batre.
|
perkiraan kapasitas terkini serta kapasitas pabrikannya (nominal) |
Jadi semakin kecil selisih dari design capacity dan kapasitas terkini, semakin baik kondisi batre kita.
Jika design capacity menunjukkan 4000 mAh, namun kapasitas terkini hanya 2000 mAh, maka kita sudah kehilangan 50% kemampuan penyimpanan batre.
Dibawah angka tersebut, maka kita bisa mempertimbangkan untuk mengganti batre dengan yang baru
Oke sedikit scroll kebawah di tab health, kita bisa temukan grafik yang menunjukkan variasi kapasitas bedasarkan persentase charging ponsel.
|
grafik histori setiap sesi pengisian daya |
Kapasitasnya naik turun, bahkan ada yang melebihi nilai dari design capacity batre kita.
Tapi jangan terlalu diambil pusing, karena memang begitulah cara aplikasi ini bekerja.
Data tersebut diambil rata-ratanya dengan mengutamakan nilai kapasitas yang diperoleh dari pengecasan diatas 20%.
Sehingga didapatkanlah nilai perkiraan yang paling mendekati kondisi batre terkini kita, yang mana disajikan di bagian atas tadi.
Akhir kata
Nah, itu dia cara termudah untuk melakukan pengecekan kapasitas real batre tanpa alat khusus temen-temen.
Memang hasil yang ditampilkan berupa perkiraan, tapi secara prinsip cara pengukuran kapasitas batre ya memang seperti ini.
Kita jadi bisa tau bagaimana kondisi batre kita saat ini.
Setidaknya, kita bisa membedakan jikalau ada kejadian dimana batre drop tiba-tiba itu disebabkan oleh batre yang sudah usang, atau memang ada aplikasi yang nakal di balik layar
Sekian dulu tulisan singkatnya
Kalau ada yang masih mengganjal, silahkan luapkan di kolom komentar ya 💪💪
Tuesday, February 15, 2022
Iseng Coba Ganti LCD + Touchscreen dan Batre HP Sendiri, Ini Hasilnya 😂
Bongkar pasang smartphone memang terdengar mengerikan bagi mereka yang awam tentangnya.
Bagaimana tidak, komponennya yang kecil-kecil dan konektor yang compact ini terlihat sangat mengintimidasi.
Belum lagi assembly nya yang banyak melibatkan lem, bikin kita ogah untuk membukanya.
Walau demikian, kegiatan ini sangatlah menantang lho,
Dan ternyata sangat memuaskan bagi mereka yang berhasil mencapai tujuannya.
Contohnya saya nih, yang nekat ganti lcd dan batre sendiri tanpa pengalaman sebelumnya.
Widih, ngirit bro!!...
Kenapa nekat ?
Yak, kalau boleh saya mau cerita dari awal.
Jadi sebetulnya sejak akhir tahun 2020, saya menggunakan ponsel yang layarnya pecah.
Sebagian touch panelnya tidak berfungsi pula.
Pokoknya itu menderita banget dah..
Nah ganti layar di tukang service adalah hal terakhir yang ada di kepala saya.
Alasannya, pertama lagi musim pirus koffet, duit seret, dan saya mesti hemat.
Belum lagi karena ini perangkat lama, nanti malah ribet sama orang counternya.
Yang kedua, ternyata saya temukan cara untuk menggunakan ponsel yang layarnya pecah, dengan bantuan beberapa aplikasi.
Lumayan lah ya, keperluan kerja, chat dan browsing doang kan, masih bisa di atasi..
Nah, akhirnya saya pakai dong itu hp selama masih fungsional.
Pokoknya, seperti tidak ada hal yang terjadi sama HP saya lah..
Singkat cerita, setelah setahun lebih merana, ternyata lama-lama capek juga kan ya
Jadi akhirnya saya memutuskan untuk mengganti LCD+Touchscreen dan batre.
Tapi yang eksekusi saya sendiri.
Keputusan nekat ini saya ambil setelah mempertimbangkan hal terburuk yang akan terjadi.
Ya, sesial-sialnya HP jadi rusak, masih ada TAB S6 Lite yang siap backup saya.
Toh juga kerusakan touch screen di Redmi 4X saya semakin lama semakin parah juga.
Daripada rusak diem, mending rusak gegara dibongkar kali ya 😂.
Fix, saya langsung order sparepart LCD+Touchscreen, batre, dan beberapa tools yang diperlukan di olshop kepercayaan saya.
|
Lem B7000 dan alat cungkil |
Oh iya, ilmu bongkar-bongkarnya saya dapatkan dari video-video di Youtube.
Banyak banget tuh yang bahas cara ganti layar Redmi 4X secara mendetail.
Mulai dari yang pakai alat-alat yang proper, sampai mereka yang menggunakan alat seadanya.
Nah, berikut merupakan tahap-tahapnya, kali aja ada yang perlu kan...
Proses bongkar
Hal pertama yang mesti dilakukan adalah membuka backdoor atau penutup belakang ponsel.
Kemudian dilanjutkan oleh membuka batre, lalu konektor LCD dan toucscreen, serta fleksibel side button supaya lebih aman.
Baru kemudian kita bisa melepaskan LCD panelnya dari frame, yang nantinya akan diganti dengan panel yang baru.
Tahap I : Membuka backdoor
Ini merupakan hal yang mudah dalam kasus saya, karena pertama, sudah ada bukaan di area bawah akibat jatuhnya ponsel saya sebelumnya.
Tinggal keluarkan SIM card tray nya dulu, lalu mulai proses pembukaan backdoor dengan mencari celah untuk diselipkan alat pencongkel.
|
melepas kuncian backdoor dengan alat pencongkel atau pick gitar |
Selipkan pick gitar, atau apapun yang terbuat dari plastik, kemudian di tarik ke arah yang belum terbuka, dan pengunci backdoor otomatis terlepas.
Namun perlu diperhatikan dalam pembukaan backdoor ini supaya kita tidak terlalu bersemangat dan menacapkan pick gitar terlalu dalam, karena di area samping biasanya ada side button untuk power dan volume yang memiliki fleksibel menempel di frame ponsel.
Kalau menancapkan pick gitar terlalu dalam dan saat menariknya terlalu kuat, maka dapat mengakibatkan robeknya fleksibel side button tersebut, yang mana akan nambah-nambah kerjaan..
Kemudian setelah kuncian backdoor terbuka semua, khususnya bagi ponsel yang memiliki sensor terpasang di backdoor seperti fingerprint atau NFC, supaya berhati-hati ketika mengangkat backdoor.
Ini dikarenakan adanya fleksibel sensor yang masih menancap di mainboard, yang mana bisa robek jika ditarik sembarangan.
|
hati-hati terhadap fleksibel sensor fingerprint |
Nah, jika backdoor sudah terangkat, temukan semua konektor fleksibel sensor yang menempel pada backdoor, lalu bisa di congkel untuk melepasnya.
Jika sudah, maka tahap pertama sudah selesai, dan backdoor sudah terpisah dengan frame ponsel.
Tahap selanjutnya adalah membuka cover mainboard untuk dapat menemukan konektor LCD dan batre.
Tahap II: Membuka batre
Ini merupakan tahap yang penting, karena menyangkut keamanan dalam bekerja.
Hal pertama yang perlu dilakukan di tahap ini adalah membukan cover mainboard yang biasanya di eratkan dengan baut.
|
membuka cover mainboard |
Kita tinggal membuka baut yang mengamankan cover mainboard, kemudian mengangkat cover sehingga terlepas dari mainboardnya.
Setelah itu, kita dapat memutus daya ponsel dengan melepas konektor batre di mainboard.
|
posisi konektor batre |
Karena batre terpasang menutupi fleksibel LCD, maka kita juga perlu melepas batre dari frame ponsel, yang dalam kasus Redmi 4X saya, batre tersebut perlu dicongkel dari sisi kanan yang jauh dari konektor,
Lem yang digunakan pada batre juga cukup kuat, sehingga kita perlu menggunakan perasaan ketika mencongkel saat mengangkat batre, supaya kemasan batre tidak bocor dan mengakibatkan cedera.
Ingat temen-temen, batre lithium itu bahaya sekali jika terjadi mishandling.
Safety first lah pokoknya.
|
memisahkan batre dari frame |
Nah, setelah batre terpisah dari frame, maka tugas selanjutnya adalah melepas konektor LCD dan touchscreen.
Konektor LCD ini berada disebelah konektor batre, dengan fleksibelnya terbentang ke bagian bawah menembus frame.
Kemudian konektor touchscreen berada di bagian teratas mainboard.
Oh iya, Redmi 4X juga memiliki fleksibel side button yang perlu dilepas juga, karena kita perlu sedikit mengangkat mainboard ponsel ini.
|
konektor yang perlu dilepas dalam rangka mengganti LCD |
Jika sudah, maka tahap kedua terselesaikan.
Selanjutnya adalah proses pengangkatan panel LCD yang akan diganti dari frame ponsel.
Tahap III: Pengangkatan panel LCD
Tahap ini merupakan tahap yang paling sulit di misi kali ini, sehingga diperlukan kehati-hatian dan kesabaran.
Dalam kasus Redmi 4X saya yang touchscreennya pecah, proses yang sulit ini akan agak lebih rumit karena melibatkan pecahan yang menempel secara individu.
Nah, jika kita hanya ingin ganti panel touchscreen tanpa mengganti LCD, kita juga harus hati-hati ketika melepaskan lem di bagian bawah panel, karena terdapat fleksibel LCD yang rentan sekali tergores alat ketika memisahkan panel dari frame ponsel.
Tapi, jika kita ingin mengganti satu set, maka ini tidaklah jadi masalah.
Untuk proses pelepasannya kita bisa menggunakan blower untuk membantu melemahkan kekuatan lem di bagian atas dan bawah panel.
Setelah itu kita bisa coba ambil celah melalui samping panel.
|
mulai dari samping, karena biasanya paling lemah |
Proses pemisahannya lumayan menyita waktu, jadi kita harus sabar.
Ketika sudah terlepas semua, maka kita bisa lanjutkan dengan mengetes LCD + Touch panel pengganti yang sudah kita persiapkan sebelumnya.
|
test LCD di frame ponsel tanpa dipasang permanen |
Pengetesan LCD + Touch panel dapat dilakukan dengan merakit ponsel kembali, tanpa memasang panel LCD+ Touchscreen secara permanen, dan pemeriksaannya melibatkan pengecekan warna display dan responsivitas touchscreen.
Setelah semuanya terkonfirmasi oke, barulah kita pasang LCD dengan permanen dengan lem B-7000.
Tunggu sampai sedikir kering, baru ponsel dapat dirakit kembali.
Untuk penggantian batrenya, ya tinggal dipasang batre yang baru 😆
Akhir kata
Yah, itu dia proses yang saya jalani ketika nekat ganti LCD+Touchscreen dan batre Redmi 4X saya.
Untungnya proses ini bisa dikatakan berhasil, karena ya semua jalan lancar seperti semula.
Nah, jika ada yang mau nekat seperti saya, saya hanya mau bilang: sabaar.. dan semoga berhasil juga 👌
Wednesday, January 26, 2022
Cara Mudah Memperbaiki Motor Drone Yang Mati Setelah Hard Crash
Motor merupakan salah satu komponen penting dalam rangkaian drone, yang tugas utamanya adalah mengkonversi tenaga listrik DC menjadi energi mekanis yang menggerakkan propeler, sehingga menciptakan thrust atau gaya dorong terhadap drone.
Untuk dapat bekerja secara optimal, pada quadcopter khususnya (drone dengan empat baling-baling), dibutuhkan empat motor yang berfungsi dengan baik.
Namun sepandai-pandainya pilot menerbangkan drone, pasti pernah crash juga..
Dan yang paling ngeselin dari crash itu adalah, motor yang stuck (gancet?), yang biasanya terjadi pada tipe brushed motor.
Penyebab motor drone stuck setelah hard crash
Mungkin banyak dari kita yang bertanya-tanya kan, kenapa kok motor ini cepet banget matinya..
Dan kenapa pula tipe motor yang cepet mati begini digunakan untuk mainan yang membutuhkan durabilitas yang tinggi
Tapi kenyataannya ternyata motor yang tidak berputar itu tidak selalu mati.
Indikator yang saya gunakan untuk membedakan motor mati dengan yang masih hidup adalah ada tidaknya bau gosong atau asap khas barang elektronik terbakar.
Jadi segera setelah kita dapati salah satu motor drone kita tidak berputar, kita bisa inspeksi apakah ada bau-bau khas terbakar itu.
Pada kebanyakan kasus, motor ini hanyalah kesulitan untuk dapat berputar kembali karena terganjal kotoran yang masuk, atau body silindernya yang sedikit berubah bentuk setelah hard crash tadi
Motor yang sedang berputar dengan kecepatan tinggi yang kemudian terbentur tiba-tiba adalah pemicu dari situasi ini.
Ditambah lagi, dengan panas yang dihasilkan menyebabkan dinding silinder motor sangatlah rentan terhadap perubahan bentuk, baik oleh benturan kecil sekalipun.
Nah, ketika ada sedikit deformasi ini, rotor tidak bisa berputar dengan maksimal, bahkan nyangkut sepenuhnya.
Lalu bagaimana cara untuk mengatasi situasi ini ?
Ternyata kita tidak perlu buru-buru ganti motor lho, karena benda yang satu ini dapat dipulihkan kembali dan berfungsi seperti sediakala tanpa menggunakan alat-alat khusus.
Cara memperbaiki motor / dinamo drone yang tidak berputar setelah hard crash
Sebetulnya cara memperbaikinya cukup simpel, hanya dengan memanfaatkan alat seadanya seperti tang
Dan prosesnya pun tidak rumit, karena hanya "ditekan-tekan" saja supaya rotor didalamnya dapat bergerak bebas seperti sebelumnya.
Langkah pertama yang harus dilakukan hanyalah menekan silinder motor secara vertikal, dari atas ke bawah.
tekanan diberikan dari atas kebawah untuk membebaskan koil didalamnya |
Lakukan dengan penuh hati-hati, jangan terlalu keras, tapi tidak juga terlalu pelan.
Setelah dirasa cukup, coba nyalakan motor tersebut.
Jika sudah mau berputar, maka selamat..
Tapi jika masih belum bisa, maka cara ke dua boleh untuk dicoba.
Cara selanjutnya ini sebetulnya masih sama seperti yang pertama, hanya saja posisi tekanannya sekarang horizontal.
tekanan diberikan dari arah yang berbeda |
Pemberian tekanan juga dilakukan dari bagian bawah motor, yaitu di area dimana terdapat brush, perlahan naik ke area output shaft dari motor tersebut.
Jika dirasa sudah cukup, maka kita bisa mencoba untuk menyalakan motor sekali lagi.
Biasanya setelah langkah kedua ini dilakukan, motor akan dapat berputar dengan bebas kembali.
Dan jangan ragu dengan kekuatan motor yang telah "dipencet-pencet" ini, karena akan sama seperti sebelum terjadinya crash.
Akhir kata
Oke itu dia langkah yang dapat kita lakukan ketika mendapati salah satu motor drone kita mati setelah hard crash.
Tutorial ini didasari dari pengalaman sendiri, jadi semua yang saya tulis diatas murni pernah saya alami.
Nah, bagi temen-temen yang mengalami hal serupa, semoga lancar dalam perbaikannya ya..
Jika ada yang mengganjal, bisa temen-temen share di kolom komentar
Tuesday, December 14, 2021
Cara Upgrade Windows 11: Bypass TPM 2.0 Dan Secureboot
Bagi pecinta sistem Operasi Windows, tahun 2021 ini merupakan salah satu tahun yang penting.
Pasalnya, di bulan Oktober tahun ini, Microsoft merilis Windows 11 dengan update tampilannya yang sangar dan agak berbeda dari versi versi sebelumnya.
Namun ternyata tidak semua perangkat bisa menikmati update ini lho.
Karena ternyata, menurut spesifikasi Windows 11, Microsoft membatasi upgrade hanya bisa dilakukan dengan syarat CPU modern dengan TPM 2.0 dan dukungan terhadap Secureboot.
Kenapa mesti punya TPM 2.0 & Secureboot?
Trusted Platform Module atau biasa disingkat dengan TPM versi 2.0 merupakan sebuah standar cryptoprocessor, yang mana sebuah mikro kontroler didesain khusus untuk menangani perihal keamanan pada level hardware.
Sedangkan Secureboot merupakan fitur dari EUFI yang bertugas untuk memvalidasi file penting yang berperan sebelum booting dijalankan, seperti bootloader misalnya.
Pusing ?
Intinya fitur-fitur ini bertugas untuk membuat perangkat kita lebih aman.
Kita tau kan, Windows merupakan sistem operasi paling populer dan memiliki market share terbesar saat ini.
Ini berarti Windows merupakan target empuk bagi para hacker yang berkeliaran di luar sana.
Dalam tahun 2021 saja, sudah banyak tuh ada kejadian kasus serangan ransomware ke beberapa perusahaan besar.
Mulai dari Collonial Pipeline, Acer, NBA, AXA, dan masih banyak lagi
Ngeri kan..?
Nah selain Microsoft kepingin membuat sistem operasi barunya lebih cantik, ternyata mereka juga ingin membuat hidup para hacker diluar sana sedikit lebih sulit dengan mewajibkan seluruh pengguna Windows 11 berada pada perangkat dengan TPM 2.0 dan memiliki fitur SecureBoot.
Semua fitur ini merupakan kombinasi yang dapat membuat perangkat kita berada pada level keamanan lebih tinggi.
Jadinya ya agak lebih susah ditanemin malware lah.
Cara cek apakah PC kita memiliki TPM dan Secureboot
Untuk memeriksa apakah perangkat kita memiliki TPM 2.0, kita bisa melakukan step-step berikut:
- Buka jendela Run (Windows + R), kemudian ketikkan tpm.msc
- Tekan enter, lalu jendela TPM Management akan muncul
-
Disana kita akan bisa langsung melihat versi TPM yang aktif.
TPM management yang tidak menemukan TPM
Mudah sekali bukan?
Tapi bagaimana jika ternyata TPM management menyatakan bahwa tidak ada TPM tidak ditemukan ?
Tenang temen-temen, karena hal ini tidak serta merta berarti bahwa perangkat kita tidak disertai TPM.
Mungkin saja fitur ini dinonaktifkan pada level EUFI/BIOS, sehingga hal yang perlu kita lakukan adalah mengaktifkannya saja.
Caranya juga cukup mudah, kita tinggal masuk ke EUFI/BIOS, kemudian di tab Security kita bisa temukan konfigurasi TPM.
Tinggal di enable
|
tampilan konfigurasi bios TPM 2.0 |
Untuk Secureboot, biasanya kita bisa temukan settingnya di tab Security ataupun Boot.
Kalau tidak ketemu, maka kemungkinan besar memang perangkat kita tidak mendukung fitur-fitur tersebut.
Lalu apakah ini berarti perangkat lawas sama sekali tidak bisa mencicipi Windows 11 ?
|
tampilan pesan installer ketika tidak menemukan TPM 2.0 |
Tidak juga mas.
Karena tenyata, bagi yang memiliki perangkat berbasis 64 bit dan RAM minimum 4 GB masih dapat menikmati Windows 11 dengan cara yang akan saya share dibawah ini.
Cara Upgrade Windows 11 tanpa TPM 2.0 atau Secure Boot
Dengan penjelasan yang sudah saya jabarkan diatas, jika kita tetap memaksa untuk upgrade Windows 11 tanpa TPM 2.0 atau Secureboot, itu berarti kita sudah paham bahwa kita tidak akan dapat menikmati fitur keamanan lebih yang ditawarkan Windows terbaru ini.
Tapi selama kita merupakan user yang cerdas, saya rasa akan jadi aman-aman saja.
Oke, sebelum memulai, kita pastikan dulu perangkat kita sudah berada diatas spec minimum
- Processor 64bit dengan core lebih dari 2, masing-masing minimum 1GHz
- RAM 4GB
- Kapasitas penyimpanan kosong minimum 64GB
- Harddisk menggunakan tabel partisi GPT (belum sempat coba di MBR)
Untuk tutorial kali ini, kita akan mencoba untuk upgrade tanpa membuat bootable disk, karena memakan waktu lebih banyak jika ingin sekedar upgrade.
Jadi bukan clean install ya.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan ialah:
-
Pastikan kita sudah punya iso file Windows 11
kalau tidak punya, bisa download langsung di website Microsoft. - Download dan jalankan file Skip_TPM_Check_on_Dynamic_Update.cmd
- Mount file iso Windows 11 tadi, lalu jalankan setup.exe
- Tunggu proses pengecekan dan lakukan upgrade seperti biasa.
- Perangkat akan restart sendiri dalam proses upgrade tersebut
Sangat mudah kan ?
Saya sendiri sudah coba di dua perangkat yang tidak memiliki support terhadap TPM 2.0, dan hasilnya lancar semua.
Oh iya, sebetulnya Microsoft juga telah memberikan sebuah cara untuk bypass TPM 2.0 ini dengan membuat key "AllowUpgradesWithUnsupportedTPMOrCPU" pada registry.
Tapi ternyata cara yang ditawarkan Microsoft tersebut masih membutuhkan TPM minimal versi 1.2 untuk jalan.
Jadi ya percuma saja bagi PC yang agak lebih lawas.
Akhir kata
Oke itu dia cara upgrade Windows 11 dengan bypass TPM 2.0 dan Secureboot.
Walaupun kita tidak kebagian fitur keamanan penuh yang ditawarkan sistem ini, setidaknya kita dapat sebagian besar fitur lainnya
Dan jika kita merupakan pengguna komputer yang cerdas, saya rasa resiko terserang malware juga akan minim sekali.
Jadi, tidak usah terlalu khawatir lah
Wednesday, December 8, 2021
Cara Menggunakan HP Ketika Touchscreen Rusak Sebagian
Touchscreen yang bermasalah merupakan salah satu momok pengguna ponsel jaman sekarang.
Bagaimana tidak, area tertentu pada screen ponsel jadi tidak dapat diakses, dan kalaupun niat diganti, perangkat ini kini harus dibeli satu paket dengan LCD panel nya.
Kan mubazir dong ya, padahal tidak semua touch panel yang bermasalah juga diikuti dengan LCD yang mengalami kerusakan.
Tapi jangan khawatir kawan-kawan, karena sekarang saya akan berbagi bagaimana caranya menggunakan ponsel yang memiliki touch panel bermasalah.
Jadi, walau tidak mengembalikan ponsel ke kondisi semula, setidaknya perangkat kita jadi fungsional seperti sedia kala.
Cara menggunakan ponsel dengan touch area rusak sebagian
Sebetulnya ada dua permasalahan yang muncul setelah sebagian touch area ponsel kita mati.
Yang pertama adalah akses sentuh ke suatu area di layar jadi tidak berfungsi, yang berarti kita tidak dapat menyentuh tombol yang ada di area itu.
Yang kedua, jika area tersebut meliputi area keyboard, maka beberapa karakter tidak akan bisa dijangkau.
setup standar keyboard yang terdampak touscreen mati jadi tidak responsif |
Tentu saja kedua permasalahan ini membuat smartphone kita mati gaya, jadi tidak bisa digunakan sama sekali.
Lalu bagaimana caranya supaya area yang mati tadi dapat kita jangkau walau sentuhan kita tidak terbaca disana ?
Gampang temen-temen, ada satu solusi yang sangat ampuh
Yaitu dengan menggunakan aplikasi Trackpad emulator
Trackpad: Big Phone Mouse
Aplikasi ini sebetulnya berfungsi sebagai trackpad dikala kita kesulitan navigasi satu tangan di ponsel berlayar besar.
Akan tetapi, kita ternyata juga bisa memanfaatkannya untuk menjangkau touch area yang mati pada ponsel yang touchscreenya bermasalah.
Trackpad emulator ini bekerja layaknya trackpad pada laptop yang menggerakkan pointer mouse ketika disentuh.
Nantinya, layar sentuh di ponsel kita yang masih fungsional dapat digunakan sebagai area trackpad untuk menggerakkan pointer mouse yang tiba-tiba muncul di ponsel kita ketika menggunakan aplikasi ini.
Cara untuk setup Trackpad emulator juga sangatlah mudah.
Kita hanya perlu menginstalnya dari PlayStore, kemudian ikuti instruksi yang diberikan oleh aplikasi.
Nantinya, setelah semua tersetup, akan muncul sebuah ikon mengambang di layar kita.
Nah, ikon tersebut dapat digeser-geser layaknya fitur assistive touch pada iPhone, dan fungsi utamanya adalah sebagai trigger untuk mengaktifkan mode trackpad.
Setelah kita aktifkan, maka akan muncul pointer atau kursor mouse di layar kita, dan kita dapat menggerakkannya untuk menjangkau area yang tidak bisa tersentuh pada area sentuh yang mati tersebut.
Mantap kan ?
Nah, sekarang permasalahan ke dua.
Bagaimana jika area touch yang mati tersebut juga meliputi area keyboard pada smartphone kita ?
Sepertinya Trackpad emulator tidak akan dapat membantu dalam kebutuhan untuk pengetikan yang cepat.
Maka solusi satunya lagi dapat jadi pertimbangan
Gunakan keyboard custom : Microsoft Swiftkey
Sebetulnya ada banyak aplikasi keyboard yang dapat kita coba, namun saya memilih MS Swiftkey karena aplikasi keyboard ini cukup bisa dipercaya untuk tidak melempari saya dengan iklan-iklan yang mengganggu.
Dan fitur keyboard yang kita butuhkan kali ini adalah ukuran keyboard yang bisa di atur sesuka hati.
Kita tinggal kenali dulu area touch yang mati di perangkat kita, lalu kita atur ukuran keyboard supaya tidak meliputi area tersebut.
contoh setup keyboard |
Untuk pengaturannya pun gampang, kita bisa ikuti step-step dibawah ini:
- Pastikan Microsoft Swiftkey terinstal di perangkat kita
- Buka aplikasi tersebut, dan masuk ke bagian Layout & Keys
- Pilih Resize untuk mengatur ukuran keyboard
- Atur ukuran sesuai kebutuhan
Mudah sekali bukan ?
Oh iya, bagi yang memiliki zona mati di area keyboard pasti akan sedikit kesulitan untuk mengatur ukuran Microsoft Swiftkey ini.
Nah disanalah peran dari aplikasi Trackpad emulator yang tadi.
Kita bisa atur ukuran Swiftkey dengan melakukan "tap n drag" (tap 1 kali, tahan lalu tarik) pada handle pengatur ukuran keyboard.
Dan setelah handle berada di zona touch yang aktif, tinggal kita sesuaikan seperti biasa menggunakan jari kita secara langsung.
Bonus : Screen | Orientation | Control
Nah, ini ada lagi sebuah aplikasi yang akan sangat membantu jika opsi-opsi di atas tadi kurang "srek" di tangan kita.
Yaitu dengan memanfaatkan orientasi layar yang berbeda.
Kita bisa menggunakan opsi ini ketika area bawah layar sebagian besar terdampak oleh kerusakan layar sentuh.
Dengan begini, ketika kita ingin mengetik sesuatu, kita bisa putar orientasi menjadi "inverted portrait" atau portrait terbalik, sehingga keyboard akan muncul di area atas layar.
Aplikasi manajer orientasi ini juga dapat menjadi pilihan pelengkap untuk memudahkan kita menggunakan ponsel dengan kerusakan touch sebagian.
Kita bisa mengkombinasikannya dengan kedua aplikasi sebelumnya, untuk membuat gerakan kita lebih fleksibel.
Jadi kita bebas memilih tergantung dari situasi yang kita alami.
Akhir kata
Nah itulah dia cara-cara untuk menggunakan ponsel dengan touchscreen yang rusak sebagian dengan beberapa aplikasi.
Oh iya, kita bisa temukan 3 aplikasi tadi dengan link di bawah ini:
Download Trackpad Emulator

Jadi tidak harus segera ganti LCD juga ya, karena ternyata ponsel masih bisa digunakan
Tapi jika memang sangat mengganggu, ya lebih baik memang diganti LCD atau sekalian langsung beli ponsel baru.