Friday, September 8, 2017

Smartphone Kamu Support 4G? Begini Cara Ampuh Buat Mengetahuinya!

Cara ampuh mengetahui smartphone support 4g di Indonesia
Seiring perkembangan jaman, smartphone semakin smart, pengguna pun ga kalah saing. Semua orang membicarakan 4G, LTE, dan 4G lagi.

Tapi taukah kalian apa bedanya 4G dan LTE?

Kalian bisa baca artikel menarik ini: Apa Itu 3g, 4g, Dan LTE Serta Perbedaanya

4G merupakan generasi ke-4 dari perkembangan telekomunikasi mobile yang melanjutkan teknologi 3G dimana perbedaannya terbesarnya terletak pada kecepatan akses.


Nah, jaman sekarang, kalau kalian beli smartphone baru supaya tahan gempuran jaman (ga cepet kuno), minimal kalian harus tau apakah produk yang kalian beli itu mendukung teknologi ini.

Tapi gimana caranya coy?

Gampang..

Kalian ga perlu siap-siap untuk stress karena istilah-istilah teknlogi yang menakutkan..

Disini saya akan jelaskan sesederhana mungkin

Cara mengetahui dukungan 4G pada smartphone

Ketika kita melihat spec sebuah produk smartphone, biasanya sudah ada label pada iklan, cover box, bahkan pada penjelasan spec produk itu sendiri. Dari ciri ini, kalian bisa mengetahui apakah produk itu mendukung jaringan 4G atau tidak.

Informasi dukungan 4G di GSM arena


Sangat sederhana..

Tapi tunggu dulu...

Tidak segampang itu bro. 

Sebelum kalian memutuskan untuk membeli smartphone luar yang tidak resmi di Indonesia, kalian harus tau yang satu ini bro. Tidak semua teknologi 4G yang ada di dunia ini didukung di negara kita, Indonesia. Jadi jangan sampai salah bro...

Mengetahui dukungan 4G di Indonesia.

Nah ketika kampanye 4G LTE gencar di setiap produk smartphone canggih jaman ini, Negara kita kan tentunya tidak mau ketinggalan bro. Nah, pada saat awal-awal munculnya, frequensi yang digunakan adalah di 900 MHz (Band 8).

Namun siring berjalannya waktu, pemerintah melakukan penataan dan pemindahan frequensi komersial ke Band 3 (1800 MHz). 

Hampir semua operator saat ini mendukung frequensi 900MHz (Band 8) dan 1800 MHz (Band 3). Akan tetapi untuk jaringan CDMA seperti Smartfren, frequensi yang digunakan adalah 850 (Band 5), namun akan segera pindah ke 2300 MHz (Band 40).

Jadi singkatnya, jika kalian ingin membeli smartphone 4G, ada baiknya pertimbangkan hal ini dulu. Pastikan kalau smartphone yang akan kalian beli sudah mendukung frequensi 900 MHz (Band 8) dan 1800 MHz (Band 3). Jika itu CDMA, minimal sudah harus mendukung band 2300 Mhz (Band 40), atau bolehlah 850 MHz (Band 5).

Tapi bagaimana cara mengetahui dukungan frequensi tersebut pada sebuah smartphone??



Sekali lagi saya katakan, gampang bro..

Kalian hanya perlu kunjungi situs www.frequencycheck.com kemudian tinggal cari produk yang akan kalian teliti.

Mengetahui frequensi 4G LTE pada sebuah smartphone
Langkah pertama: ketik perangkat yang kalian cari
Kemudian, setelah menekan tombol cari, jika ada banyak hasil pencariannya, carilah produk yang benar-benar cocok dengan apa yang kita cari.

Memilih perangkat pada website frequency check
Pilih yang sesuai dengan apa yang kita cari

Selanjutnya, detil terhadap dukungan network perangkat tersebut akan segera ditampilkan, termasuk detil dukungan LTE. Kita bisa lanjut cari frekuensi yang tersedia di negeri kita ini, yaitu Band 3 dan Band 8.

Dukungan LTE Xiaomi Mi5 versi Internasional

Nah, kalau yang cocok hanya satu Band, misalkan band 3 saja, tidak masalah, selama operator yang nantinya kita pakai juga mendukung frekuensi yang sama.

Tapi jika kalian masih ragu terhadap frekuensi yang didukung terhadap operator di Indonesia, kalian juga bisa cari informasinya di website frequencycheck.com ini...

Pencarian terhadap keyword Telkomsel
Telkomsel yang mendukung hanya 2 Band (Band3 dan Band8)


Dengan begini, kalian akan dapat informasi menyeluruh terhadap dukungan 4G LTE sebuah perangkat yang akan kalian beli.

Nah, saya rasa sekian dulu yang bisa saya share kali ini. Semoga smartphone yang sangat kalian idam-idamkan mendukung jaringan 4G di Indonesia ya..

Jika kalian punya pertanyaan atau pendapat lain, kalian bisa share di kolom komentar. Pasti saya baca bro.. hahaha..

Saturday, September 2, 2017

Apa Sih Bedanya 3G, 4G Dan LTE? Ini Penjelasan Mudahnya!

Perbedaan 3G, 4G, dan LTE
4G, salah satu istilah yang lagi ngetrend saat ini. Gimana enggak bro, teknologi yang satu ini menawarkan kecepatan internet yang katanya bisa bikin kita breakdance.

Tapi apakah kecepatannya seperti yang diiklankan?

Apa bedanya sama 3G? Terus LTE itu apa?


Wah, wah, wah.. kita ini sebagai manusia emang banyak ingin taunya ya bro. Tapi ga apa lah, mari kita bahas satu persatu..

Perbedaan 3G, 4G, dan LTE:

Teknologi mobile dari generasi ke generasi

Oke, kita mulai dari awal generasi ponsel saja. 

Disini, yang paling jelas adalah makna huruf "G" setelah angka-angka yang bikin penasaran itu, yang mana huruf ini memiliki kepanjangan Generation. 

Jadi, setiap generasi teknologi mobile memiliki nama sendiri dan memaksa kita mengeluarkan duit untuk membeli perangkat baru..

Maksud saya begini..

Setiap generasi biasanya memiliki dasar teknologi yang benar-benar beda dari sebelumnya, tidak backward-compatible, juga kapasitas data yang lebih. 

Jadi kita ga bisa diem di satu generasi terus menerus bro. Kan biar gawls mesti update dong bro..


Ponsel generasi pertama

Teknologi awal, yaitu 1G merujuk pada ponsel analog yang mana merupakan generasi pertama teknologi mobile. Kemudian muncul 2G yang ditujukan untuk ponsel digital. Lalu, semua jadi runyam ketika generasi ke-3 menyerang...

Bagaimana tidak, perbedaan setiap generasi sudah mulai buram. Lagipula, pada generasi yang katanya generasi ke-3 itu, hal yang paling kerasa bedanya dibandingkan 2G adalah saat kita browsing internet dan download data.

Sangatlah banyak teknologi yang membuat kecepatan transfer data bervariasi dari 144 Kilobit/s (18 KiloBytes/s) sampai 7.2 Mbps (sekitar 0.9 MBps) (Bit dan Byte disini beda lho ya..)

Saya ingat pada awal munculnya 3G di Indonesia, katanya teknologi ini akan menjadi semacam mobile broadband. 

Sayangnya ponsel saya tidak mendukung 3G saat itu..
hahahaha.. kenangan yang indah..

Kemudian seiring berjalannya waktu, muncul yang namanya 4G...

Standar 4G? Apaan tuh?

Sederhananya 4G disini adalah generasi keempat dari teknologi data mobile yang didefinisikan oleh sektor radio dari organisasi International Telecommunication Union (ITU-R).

Sebelumnya, banyak perusahaan operator yang katanya sudah 4G. Saking banyaknya, banyak juga teknologi yang diimplementasikan memakai label 4G dan membuat istilah 4G jadi ga ada artinya.


Jadi, ITU-R ibaratnya lagi kesel sama operator yang suka nge-klaim itu, sampai mengeluarkan standar pada tahun 2008 untuk teknologi yang menyematkan label 4G harus mencapai kecepatan akses data puncak  (peak rate) setidaknya 100 Megabits per detik (12.5 MegaBytes per detik) pada pengguna mobile. Bahkan standar ini mengharuskan kecepatan setidaknya 1 Gigabits per detik (128 Megabytes per detik) (ps: 1 Megabyte = 8 Megabit) untuk penggunaan jaringan hotspot (stationary).

Mampus dah tuh operator yang terlanjur ngaku 4G, karena ketika standar ini diumumkan, kecepatannya sangatlah sulit dicapai dengan teknologi saat itu. Maka munculah teknologi yang bernama LTE 

LTE?

LTE memiliki kepanjangan Long Term Evolution, dimana long term disini berarti jangka panjang, dan evolution berarti evolusi. Jadi ya evolusi jangka panjang sebuah teknologi untuk mecapai standar 4G. 

Nah, sebelumnya kan saya bilang bahwa kecepatan standar dari ITU-R sangatlah sulit dicapai walau pihak produsen teknologi menghabiskan banyak dana pada teknologi mereka. Melihat hal ini, pihak regulator pun merespon (kasihan) dengan memutuskan untuk memperbolehkan LTE untuk menggunakan label 4G selama teknologi LTE ini memberi peningkatan signifikan dari 3G. 

Jadi bahasa orang awamnya itu macem OTW ke 4G (on the way to 4G)

Kemudian mulailah produsen-produsen menggunakan istilah 4G LTE untuk tujuan pemasaran tanpa harus mencapai standar kecepatan yang ditetapkan. 

Maka dari itu jangan heran kalau kecepatan 4G yang biasa kita pakai belum mencapai 12,5 MBps. Kan masih OTW..

hahaha...

Jadi, kesimpulannya, setiap generasi memiliki perbedaan yang mendasar, dimana generasi setelahnya tidak kompatible dengan generasi sebelumnya, begitu sebaliknya.

Sederhananya, ponsel generasi pertama tidak bisa dipakai internetan atau MMS-an. Ponsel generasi ke-2 tidak bisa pake download kenceng di jaringan 3G. Terus ponsel generasi ke-3 tidak bisa pakai jaringan 4G. Kecepatan transfer data juga menjadi lebih ngebut di setiap generasi barunya. Dan Khusus untuk LTE, itu adalah proyek jangka panjang untuk menembus standar kecepatan 4G.

Kurang lebih seperti itu..

Semoga kalian paham dan ga salah ketika menyebutkan teknologi-teknologi ini. Maklum agak ribet bro.

Nah, jika kalian punya pertanyaan atau pendapat lain, bisa share di kolom komentar, biar yang lain denger....

Oke sekian dulu bro, thx udah mampir ya..