Wednesday, May 24, 2017

Virus di Android ? Penjelasan Ini Akan Membuatmu Sedikit Lebih Tenang!

Virus! Sebuah kata yang lagi ngetrend paska penyebaran program jahat bernama WannaCrypt akhir-akhir ini. Saking hebohnya, banyak instansi yang bertindak preventif untuk mencegah infeksi virus ini pada organisasi mereka. Tidak ketinggalan, orang-orang pun banyak juga yang khawatir kalau smartphone mereka akan ikut-ikutan terjangkit.

Lalu sebuah pertanyaan muncul..

Apakah ponsel pintar kita rentan terhadap serangan virus?

Tenang bro, jangan panik. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah edukasi diri kita sendiri.

Apa itu Virus?

Sebenarnya apa sih virus itu? Bentuknya kaya gimana?

Merujuk pada istilah PC tradisional, virus merupakan istilah yang digunakan untuk program jahat yang mampu mereplikasi dirinya sendiri pada sebuah sistem. Cara ini dilakukan para hacker untuk menyebarkan deretan kode jahanamnya dan merupakan sebuah mekanisme bertahan dari upaya pembersihan yang dilakukan oleh user.

Tapi apakah pernah ada aplikasi atau program yang dapat mereplikasi dirinya sendiri pada sistem operasi android?

Jawabannya: BELUM PERNAH DITEMUKAN.

Waw, dengan jawaban itu kita dapat simpulkan bahwa tidak ada virus pada sistem operasi android.

Tapi tunggu dulu..

Tidak ada virus bukan berarti smartphone kita terbebas dari ancaman program jahat lainnya?

Lho masih ada toh?

Tentu saja bro, masih ada yang namanya malware yang cukup mengganggu.

Malware??

Malware merupakan jenis program jahat yang digunakan para hacker yang memiliki kemampuan mengontrol smartphone kita demi kepentingan mereka. Program ini mampu mencuri data personal kita, menjualnya, dan juga mengirimkan iklan yang bejibun.

Merasa pernah tertimpa iklan yang selalu muncul di smartphone kalian? Sama, saya juga..

Nah, disini pembuat malware akan menggunakan berbagai cara pintar nan jitu yang dapat membuat aplikasinya tersinstal pada smartphone korban, termasuk menyamar menjadi aplikasi resmi atau berpura-pura memunculkan link untuk update sistem operasi yang katanya demi keamanan smartphone kalian. Setelah kalian pilih link itu, eh ternyata zonk, yang ada muncul aplikasi aneh lainnya di homescreen dan iklannya makin tambah banyak, meh!

Aplikasi bajakan yang bertebaran diluar sana juga merupakan hal yang menggiurkan bagi kebanyakan pengguna ponsel pintar, namun ini juga merupakan senjata ampuh yang digunakan oleh para kriminal untuk menyebarkan hasil kerja mereka. Jadi ya hati-hati aja bro.

Cara menghindari diri dari malware

Sebetulnya ada banyak cara untuk membuat smartphone kita bebas dari malware bro. Salah satu yang paling ampuh adalah dengan melakukan tindakan preventif sebelum terkena serangan menjijikkan tersebut.

Lagipula, sistem operasi smartphone kita merupakan platform yang relatif aman. Jadi ketika sebuah aplikasi akan dipasang, akan ada jendela yang menampilkan permission request dari aplikasi tersebut. Intinya tidak akan ada akses tersembunyi yang terjadi tanpa sepengetahuan kita sendiri.

Langkah preventif untuk menghindari hal ini adalah dengan mikir-mikir lagi sebelum memasang aplikasi pada smartphone kesayangan kalian. Terlebih lagi kalau aplikasi tersebut didapat bukan dari penyedia resmi seperti Play Store, Samsung Apps, Sony What's New, dan lain sebagainya.

Ngomong-ngomong tentang play store, apakah penyedia tersebut 100% bebas malware?

Sebagian besar pengguna smartphone berbasis android percaya bahwa segala yang mereka download dari play store bebas dari malware. Hal ini benar adanya mengingat google juga melakukan pemindaian secara berkala untuk memastikan playstore bebas dari aplikasi yang mengandung kode jahat.

Tapi banyak dari kita juga tidak sadar terhadap adanya aplikasi yang tidak memiliki deretan kode jahat, tapi memiliki maksud yang kurang baik.

Bingung?

Coba kalian perhatikan lagi ketika mendownload aplikasi di play store. Ketika memutuskan untuk memasang aplikasi, kita akan disuguhkan dengan prompt permission request aplikasi tersebut untuk mengakses beberapa fitur pada smartphone. Nah, dari sana kita bisa tau ini aplikasi mau ngapain aja.

Ambil contoh aplikasi Facebook, permission yang dibutuhkan yaitu jelas memerlukan informasi pengguna, kamera untuk ambil foto, storage untuk akses data dan fungsi lainnya yang relevan. Logis kan?

Tapi coba pikir jika ada aplikasi flash light (torch) atau senter yang memerlukan informasi pengguna? Buat apa coba?

Contoh lain jika kalian pernah install Kingroot untuk mendapatkan akses root di ponsel kalian dengan mudah. Aplikasi ini memerlukan akses lokasi, fingerprint device (device id dan imei), dan kamera, apa hubungannya dengan rooting coba?

Parahnya lagi, Kingroot akan menginstall berbagai adware yang membuat iklan-iklan muncul secara subur pada smartphone, termasuk pada lockscreen kalian. Ga cuman di situ, masih ada maksud tersembunyi lainnya bro, termasuk seperti yang dicurigai AVG bahwa kingroot dilaporkan memiliki kemungkinan mengumpulkan data personal penggunanya.

Parahnya, banyak orang yang tidak menghiraukan bagian ini dan langsung terima segala permission request dari aplikasi yang akan di install.

Disini jelas, sebenarnya kita lah yang memiliki kontrol penuh terhadap apa yang akan terjadi terhadap ponsel kesayangan kita bro. Jadi apapun yag terjadi itu juga karena diri kita sendiri.

Tapi kalau kita sudah terlanjur terjangkiti gimana dong?

Jika  kalian merupakan salah satu korban dari malware ini, tenang, kalian masih punya harapan hidup. Cara yang akan saya jelaskan bahkan akan membersihkan file-file malware yang bersarang pada sistem yang biasanya akan tetap bercokol walaupun kalian sudah uninstall itu malware.

Cara pertama adalah dengan cara manual, yaitu dengan uninstall aplikasi yang aneh dan tidak kalian kenali. Cara ini cukup ampuh mengingat malware di android khususnya, tidak mampu menduplikasi diri dan akan tetap pada direktorinya.

Tapi berbeda cerita kalau kalian pada kondisi root dan mengizinkan akses root terhadap aplikasi mencurigakan tersebut. Jika sudah begitu tidak ada jaminan bahwa aplikasi itu tidak akan membuat perubahan terhadap sistem. Maka pendekatan yang paling tepat adalah menginstall aplikasi pembersih atau antimalware yang tersedia di play store.

Salah satu yang pernah saya gunakan adalah Malwarebytes antimalware. Aplikasi ini ampuh mendeteksi aplikasi yang memiliki maksud kurang baik dan menghapusnya dengan tuntas. Penggunaannya juga mudah dan tidak ribet, cukup dengan beberapa sentuhan dan biarkan aplikasi yang urus semuanya.

Tetapi, jika setelah melakukan pembersihan tuntas  masalah masih ada atau sialnya timbul masalah baru, kalian bisa coba reset smartphone kalian ke pengaturan pabrik atau melakukan flash ulang dengan menghapus file data dan cache. Dengan cara ini dijamin sistem smartphone kalian akan bersih seperti baru.

Bottomline

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, virus di android secara teknis tidak ada. Yang ada adalah malware yang sering disebut sebagai virus oleh sebagian orang walaupun istilah itu kurang tepat. 

Oleh karena sistem operasi mobile jaman sekarang sudah mimiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi, potensi terjangkitanya malware sebenarnya sangat rendah. Namun masih ada beberapa persen kemungkinan yang sebenarnya dipengaruhi oleh tingkah laku pengguna, bukan karena kerentanan sistem.

Akhir kata, stay safe bro, jangan sembarangan install aplikasi kalau tidak mau terjangkiti. 

Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment