Sunday, August 30, 2020

Hati-Hati! Jangan Sampai Jadi Buta Gara-Gara HP! Begini Cara Mencegahnya !

Cara ampuh mencegah mata rusak karena HP

Halo gengs, para gamer dan smartphone addict (baca: Pecandu Smartphone) sekalian..

Jaman sekarang, perangkat digital sudah merajalela nih.

Siapa sih yang kemana-mana engga bawa HP ? Pasti bawa dong ya..

Ntar malahan dikira "katrol" lagi.

Nah, dengan perangkat yang kita kantongi itu, berapa lama kalian habiskan untuk sekedar membuka kunci, main game, atau main sosmed perhari ?

Pernah tidak matanya serasa sepet, seperti kurang tidur gitu ?

Atau malah matanya serasa kesedot ? 

Hati-hati lho mas...

hmmmm...

Era Digital dan Degradasi Mata

Kalian tau tidak, waktu yang dihabiskan rata-rata orang pada umumnya untuk bermain game di ponsel itu adalah 3 jam per hari.

Kalau dilakukan nonstop, itu sudah lebih dari batas dua jam yang dapat menyebabkan eye strain atau ketegangan mata.

Nah, eye strain ini ibarat sinyal yang diberikan tubuh untuk memberitahu kita kalau kita sudah "overdosis" ngelihat layar perangkat kita, dengan serangkaian gejala seperti ; 
  • pengelihatan kabur
  • mata merah karena hp
  • mata kering dan/atau gatal
  • sakit kepala
  • leher dan pundak kaku/nyeri
Hayo, yang pernah ngerasain..

Masalah - masalah tersebut akan lebih tinggi kemungkinannya untuk muncul karena ;
  • pencahayaan yang kurang
  • pantulan cahaya luar (refleksi) pada monitor
  • postur badan yang kurang tepat, seperti membungkuk
  • jarak pandang yang tidak direkomendasikan ( < 40 cm)
  • masalah pengelihatan yang belum diobati
Biasanya nih, bagi mereka yang merasakan gejala seperti diatas akan merasa mendingan setelah berhenti menggunakan perangkat digitalnya, baik sekedar beristirahat sebentar, atau menyudahi pekerjaannya di saat itu juga.

Tapi bagi beberapa individu, tidak jarang juga gejala ini tetap berlanjut, 

Nah, pengalaman saya nih, rabun jauh merupakan salah satu kondisi yang istilahnya nempel terus, walau kita sudah beristirahat setelah bekerja atau main di depan layar dalam waktu yang lama.

Untungnya yang saya alami masih tergolong ringan (rambu-rambu dijalan masih kelihatan).

Jika tidak dilakukan tindakan, kondisi ini akan terus memburuk seiring penggunaan perangkat digital kita, atau seiring bertambahnya screentime.

Atau yang lebih menakutkan,..

Penyakit mata progresif yang mengarah ke kebutaan

Rabun jauh saja, jika sudah lebih dari -2, lumayan mengganggu lho.

Tapi ternyata resiko menatap layar monitor terlalu lama tidak hanya sampai di situ.

Ada bahaya yang lebih "menegangkan" yang mengintai kita para pecandu gatget.

Salah satu diantaranya adalah Glaucoma, sebuah kondisi progresif yang dapat mengarah ke kebutaan.

Penyakin ini sendiri merupakan penyakin yang lebih umum ditemukan pada orang lanjut usia, yang terjadi ketika saraf optik mata mengalami kerusakan.

Penyebab dari penyakit ini juga masih belum diketahui secara pasti, namun dalam British Journal of Ophtalmology, Dr. Mayasuki Tatemichi mengemukakan bahwa bekerja dengan komputer dalam jangka waktu yang lama bagi mereka yang memiliki myopia (rabun jauh) kemungkinan besar dapat meningkatkan resiko kelainan bidang visual yang berkaitan dengan glaucoma.

Nah lho..

Memang, selama ini, para Optician (ahli kacamata) mengesampingkan kemungkinan kalau layar monitor ada hubungannya dengan glaucoma yang mengarah pada kebutaan.

Tetapi bagi saya hal ini tentu mesti tetap diwaspadai, mengingat dalam beberapa tahun kedepan, tingkat screen-time kita pasti akan nambah terus seiring rilis game-game mobile yang asik-asik.

Lah, terus gimana dong ?

Seperti yang saya bilang tadi, dengan banyaknya pekerjaan yang bergantung dengan perangkat digital, dan banyaknya kesenangan yang ada pada perangkat itu, rasanya sulit bagi seorang individu untuk tidak terkena rabun jauh.

Minimal kena sedikit lah...

Tapi bukan berarti kita harus meninggalkan teknologi digital sepenuhnya untuk menghindari resiko tersebut lho ya..

Gila!

Tidak juga berarti kita tidak dapat melakukan apa-apa untuk mencegah semua ini.

Saya sempat mencoba beberapa kiat yang dapat dilakukan, ya setidaknya untuk mengurangi tingkat keparahan dari dampak kelamaan menatap monitor, baik itu HP atau komputer.

Dan hasilnya lumayan menggembirakan.

Walau tidak mengobati kondisi minus yang saya miliki secara tuntas, setidaknya ini dapat memperlambat progressnya untuk bertambah parah.

Apa saja tips nya ?

Mari kita simak.

Cara mencegah mata rusak karena HP

Ada banyak cara yang dapat kita kombinasikan sesuai kebutuhan, yang kalau bisa diterapkan seluruhnya akan lebih baik, diantaranya;
  • Jaga jarak layar dengan mata sekurang-kurangnya 40cm, dan siasati huruf yang jadi kecil dengan memperbesar ukuran font ponsel.
  • Hindari kondisi layar yang reflektif, pantulan cahayanya dapat mengganggu pengelihatan.
  • Ikuti aturan 20-20-20, dimana setiap setelah 20 menit menatap layar, tataplah benda yang berjarak 20ft (kurang lebih 6 meter), selama 20 detik
  • Istirahat setelah 2 jam menatap layar, sekurang-kurannya 15 menit.
  • Seringlah berkedip untuk mencegah mata kering.
  • Sesuaikan tingkat kecerahan layar sesuai pencahayaan lingkungan. 
  • Gunakan profil warna yang lebih nyaman, dan gunakan night-light disaat malam.
    Profil warna yang disarankan adalah yang mirip dengan profil night-light, dimana radiasi cahaya biru lebih dikurangi.
  • Bagi pengguna lensa kontak, bisa diganti sementara dengan kacamata untuk mengurangi stress terhadap mata.
  • Jangan paksakan diri untuk tetap menatap layar ketika sudah merasa letih, tidak harus menunggu setelah dua jam baru istirahat.
  • Makan makanan bergizi, terutama yang mengandung vitamin A, kayak wortel (lebih membuat saya merasa aman saja)
  • Kalau ada waktu luang, lakukan aktivitas outdoor, jangan melulu di dalam ruangan saja.
Yah, saya rasa itu semua yang saya lakukan untuk menjaga kesehatan mata saya.

Memang serasa aneh terutama yang menjaga jarak ponsel ke mata. Tapi ini penting untuk mata kalian.

Ya engga harus terus terusan ya, dikondisikan saja.


Oh iya, kalau kalian sudah  merasa ada yang tidak beres, tidak ada salahnya langsung memeriksakan diri ke dokter.

Karena penyakit mata seperti glaucoma tadi umumnya tidak menunjukkan gejala apa-apa selain pengelihatan yang turun perlahan.


Kesimpulannya...

Perkembangan teknologi yang pesat memang memaksa kita untuk menatap layar monitor lebih lama dari biasanya.

Tapi disamping memberikan hal positif, hal ini ternyata menggandeng efek negatif juga.

Ngga kebayang deh nanti 20 tahun mendatang..

Mungkin saja akan ada teknologi baru,  layar yang engga "nyedot" mata dan membuat mata merah, atau juling, atau berdarah-darah.

Layar teknologi baru, yang bikin mata adem dan betah menatapnya berhari-hari.

Tapi sampai itu kejadian, sepertinya kita harus jaga mata kita masing-masing.


Bye !




Artikel Terkait

2 comments: