Tuesday, April 13, 2021

Nikmatnya Menggunakan TAB Android Murah Berkualitas Pengganti Laptop Ini!

Tab Android Pengganti Laptop

Tab Android, jika dibandingkan dengan laptop tentu kalah jauh dari segi performa mentah.

Kecuali jika Tab Android kalian ditenagai chip ARM M1 milik Apple yang katanya menyaingi processor intel i7 itu..

Tapi, ternyata ada banyak sisi lho yang dimenangkan oleh Tab Android di dalam kompetisi perangkat penunjang kerja terbaik.

Penasaran ? Mari kita simak!


Pengalaman memakai Tab Android sebagai pengganti laptop

Saya yang dulunya biasa menggunakan laptop standar 15 inchi-an untuk bekerja, sempat dibuat jatuh cinta dengan ringkasnya desain sebuah netbook berukuran 10 inchi.

Adalah Samsung N150, sebuah netbook yang menyertai saya dari awal dibangunnya blog ini.

penampakan netbook paling gagah dikelasnya


Gampang dipakai, compact, kemana-mana tinggal masukin tas slempang

Pas mau ngeblog lagi, tinggal dibuka.

Panas juga tidak begitu terasa ketika  ia melakukan tugasnya. 

Ga berisik juga lah..


Nah, singkat cerita, kesenangan saya menggunakan Netbook Samsung N150 tersebut harus berakhir di tahun 2018. 

Sang legenda harus dimuseumkan 

Bukan karena mesinnya mati, tapi karena layarnya yang sudah tidak berfungsi.

Yah, balik lagi dong pakai laptop segede gaban yang ga muat di tas slempang saya.

Rasanya itu seperti kebebasan yang direnggut, men!

Jadi males lagi deh..


Nah, seperti yang kalian tau, saya merupakan orang suka hal-hal simpel

Dengan adanya TAB S6 Lite yang saya miliki mulai tahun 2020, rasanya kebebasan yang hilang itu kembali saya dapatkan.

Sebetulnya banyak sih ada tab Android besutan Samsung yang lebih murah dan sama-sama memiliki S-Pen, contohnya Galaxy Tab A 2019 with S-Pen.

Tapi saya terlanjur kecantol sama Tab S6 Lite..

Dan sekarang ngeblog dan segala aktifitas digital saya jadi lebih asik dengan TAB desktop jadi-jadian ini

Bahkan jauh lebih asik dari pengalaman yang diberikan netbook terakhir saya.

Tapi lebih asik bagaimana ?

Karena hal-hal berikut gess..


Desktop Tab Android tidak perlu dimatikan, jadi tidak ada proses booting yang membosankan

Sebetulnya salah satu hal yang membuat saya males ngeblog pagi-pagi adalah proses booting laptop.

Enggak tau kenapa ya, males aja gitu..

Bayangkan, untuk sekedar nulis saya harus ngidupin laptop, nunggu booting, login dan ketik password, tunggu desktop environment selesai terload dengan aplikasi-aplikasi yang auto start, baru deh bisa nulis..

Terus kalau lagi buru-buru, proses shutdown atau sleep lumayan makan waktu hingga laptop tersebut benar-benar bisa dimasukkan ke tas.


Pernah suatu hari saya harus buru-buru ke kampus...

Saya matikan dong itu netbook, terus rencananya dimasukkan ke tas

Ya betul, saya lebih memilih shutdown ketimbang sleep dengan menutup lid karena kapok kejadian netbook hidup selama di dalam tas

Nah, lanjut cerita, ketika selesai mandi dan siap-siap segala macem, eh si netbook ini ternyata belum mati juga..

Saya positif dong ya, kali aja dia lagi proses apa gitu.

Saya tunggu lah, sambil ngangetin motor..

Ternyata setelah lima menitan, belum juga mati

Pada akhirnya, hard-shutdown merupakan jalan terbaik bagi kami berdua (dipaksa mati dengan menekan tombol power selama beberapa detik)

Wah, kalau sering-sering begini harddisk bakalan cepet metong dong...


Nah, kehidupan terbalik 180 derajat setelah saya pegang TAB S6 Lite yang simpel, ringkas dan secara umum lebih adem.

Walau lagi nyala pun, ga masalah tuh dimasukin ke tas.

Mau nulis ? tinggal ambil keyboard, lalu teken tombol keyboard sembarang, udah langsung ke tampilan desktop dengan Chrome yang siap dibuka.

Thanks buat fitur face recognition unlock, saya jadi ga perlu ngetik password lagi.

Kalau sedang buru-buru, ya tinggal langsung masukin aja tanpa khawatir perangkat lagi ngeluarin panas lewat kipasnya..

Orang ga ada kipasnya juga.. 

Hahahaha..


Daya yang digunakan TAB lebih rendah, dan daya tahan batre lebih lama

Sungguh gess, tidak ada yang lebih melegakan kalau tau bahwa perangkat yang kita gunakan untuk kerja sehari-hari itu ternyata lebih hemat energi.

Untuk konsumsi daya, Samsung TAB S6 lite milik saya rata-rata memakan sekitar 6.99 Watt dengan maksimum daya 8.79 Watt ketika beban kerja intens.

Penggunaan Daya Tablet Android dibanding Netbook
Tabel perbandingan konsumsi daya antar Tablet
sumber : Notebookcheck.net


Pada iPad 7 2019, daya rata-rata yang digunakan adalah sekitar 11.3 dengan maksimal di 12.5 Watt ketika diberikan beban kerja yang berat.

Nah, sekarang bandingkan dengan netbook Samsung N150 saya tadi yang ternyata idle saja sudah makan 8.3 Watt.

Penggunaan Daya Tablet Android dibanding Netbook
Konsumsi daya Netbook Samsung N150
Sumber : Notebookcheck.net


Kalau diberikan beban kerja yang lebih berat, netbook tersebut bisa makan daya sebesar 15.7 Watt.

Hampir dua kali lipat dari TAB S6 Lite.

Dua kali lipat itu cukup besar bagi penggunaan jangka panjang lho.

Lumayan..

Sekarang bayangkan lagi penggunaan Laptop Notebook yang notabene menggunakan daya lebih besar dari netbook.. 

Wuiihh..

 

Nah, ternyata disamping lebih hemat energi, daya tahan batrenya itu bisa sampai setengah hari lho, walau digunakan untuk aktifitas yang lumayan berat seperti ngegambar intens contohnya.

Ya, setengah hari untuk gambar bagi saya bagus banget, kalau batre habis ya tinggal charge.

Lagian ngegambar setengah hari itu pasti kita udah capek banget.

Tab di charge, kita juga istirahat men..


Tapi kalau cuman blogging ya bisa sehari - dua hari tanpa charge.

Itupun dengan Samsung DEX (mode desktop) yang aktif.

Mode tablet mungkin bakal lebih awet lagi..


Lupa bawa charger? Tenang, yang punya buanyak..

Pernah saya ketinggalan charger laptop ketika buru-buru ngampus (buru-buru mulu ah..)

Alhasil ketika batre drop, kita hanya bisa bengong sambil berpikir adakah temen yang punya charger sejenis..

Paling ujung-ujungnya malah minjem laptop orang..

netbook & charger yang harus selalu bersama..
ps: mahasiswa jaman dulu sering bawa extension cord (colokan) kemana-mana untuk menunjang produktifitas


Kan gengsi lah ya.. apalagi laptop temen itu ternyata isinya aneh-aneh, bikin saya males ngerjain tugas atau bahkan blogging (karena teralihkan)

Dibandingkan ketika sekarang saya pakai TAB, saya malah pede ga bawa charger.

Kan yang pakai HP dengan konektor USB-C banyak jaman sekarang.

Tinggal mengejitkan alis aja gess..


Bisa dibuat lebih ergonomis

Karena TAB yang berdiri sendiri dan bisa dipisah dengan keyboardnya, memungkinkan kita untuk mencari posisi yang lebih nyaman buat leher dan lengan dan tangan.

Untuk posisi tab, kita bisa buat sedikit lebih tinggi sesuai dengan level mata supaya leher tidak nunduk-nunduk

Kemudian untuk keyboard diletakkan di meja yang sejajar dengan perut yang membuat lengan atas dan bawah pada posisi istirahat dengan siku yang menekuk 90 - 100 derajat

ilustrasi posisi ergonomis


Hasilnya badan jarang ada yang sakit, produktifitas pasti meningkat!

Coba kalian lakukan itu pada laptop, posisikan layar lebih tinggi.

Paling keyboard juga ikutan tambah tinggi, lalu tangan kalian cepat pegal.

Ujung-ujungnya ya harus nambah keyboard eksternal pada laptop, yang membunuh portabilitas laptop itu sendiri.


Akses ke Playstore dengan banyak aplikasi dan game yang oke

Saya pikir akan ada banyak orang yang tidak setuju dengan pendapat saya yang satu ini.

Saya pun awalnya berpikir demikian, karena orientasi saya bukanlah gaming, tapi kerjaan.

Program utama yang saya gunakan juga tidak banyak, hanya browser seperti chrome, video editor seperti Rush dan VN, Krita buat gambar digital, dan beberapa aplikasi Office.

Nah, untuk setup saya kalian bisa baca lebih jauh di artikel Setup & Aplikasi TAB S6 Lite yang Dapat Membuat Kamu Lebih Produktif

Tapi ketika kalian bosan kerja, tab ini juga merupakan perangkat rekreasi yang baik dengan berbagai pilihan game dan aplikasi yang dapat membuat mood kalian pulih kembali.

Dengan adanya playstore di perangkat ini, juga akan membuka berbagai kemungkinan kedepannya.

Contohnya saja aplikasi Krita yang sekarang masih di tahap early access.

Seperti yang kalian tau, krita merupakan software digital painting di desktop yang kemampuannya tidak bisa diragukan

Dan sekarang aplikasinya ada di Playstore!

Tidak kebayang lagi beberapa tahun kedepan, mungkin Tab Android bakal support aplikasi yang memiliki fungsi seperti After Effect ? ga ada yang tau..



Nah itu dia beberapa kelebihan TAB Android dibanding dengan laptop yang membuat saya nyaman selama ini.

Bagi kalian yang ingin memutuskan beli laptop baru, kalian bisa pertimbangkan hal-hal diatas, kali aja bisa merubah pikiran kalian..😁😁

Tapi seperti yang kalian tau ya, ini berlaku untuk workload tertentu saja, seperti misalnya blogging, office, dan browsing internet.

Ya kalau dibuat untuk video editing, ya mendingan di komputer aja sekalian.

Tapi pendapat kalian bisa saja beda.

Kalau ada pendapat dan saran, kalian bisa tuliskan di kolom komentar gess..

Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment