Wednesday, May 4, 2016

Merekam Video Berkualitas Dengan Smartphone


Welcome back bro,

Kali ini kita akan membahas tentang hal yang menurut sebagian orang sulit dilakukan. Tidak sedikit pula yang menganggap hal ini mustahil. Tetapi kita tau, apa sih yang mustahil di dunia ini? manusia saja sudah bisa terbang kok (menggunakan pesawat terbang)

Merekam video berkualitas menggunakan smartphone bukanlah hal yang mustahil. Tentu saja ini adalah impian bagi beberapa orang (termasuk saya), dan impian ini bukan semata-mata mimpi yang mana ketika kita bangun, mimpi itu lenyap. Tetapi mimpi yang saya bicarakan ini adalah mimpi yang sudah menjadi kenyataan bro.

Mungkin ada beberapa dari kalian yang bilang
Omong kosong! semua video yang saya rekam menggunakan ponsel mahal saya itu HD/HQ kok

Ya, anda ada benarnya (tepuk tangan). Tetapi apakah video HD anda layak ditonton orang banyak? Lain cerita kan bro? Nah, ketika saya bilang berkualitas, bukan hanya resolusi saja yang saya bicarakan. Tapi saya berbicara masalah kualitas keseluruhan seperti komposisi gambar, teknik pengambilannya serta masalah teknis maupun non teknis lainnya.

Nah, kali ini saya akan berbagi tips yang bisa dilakukan untuk mendapat gambar berkualitas dengan modal ponsel pintar kita bro.

Tidak percaya sama saya? silahkan. Tetapi saya heran sama orang-orang, kenapa banyak yang tidak percaya sama pemimpi seperti saya. Apa karena di wajah saya ada biji wijen? Apa jangan-jangan kalian perlu bukti?
Nih:

Ini video buat show-off sebuah barbershop milik teman sepupu saya. Beberapa shot di awal dan akhirnya itu berasal dari video smartphone bro, maklum bawa 1 DSLR (minjem), trus baterenya habis di pertengahan. Untung ada ponsel pintar bro... hahaha. 
Sudah mulai percaya bro? Haha, memang benar kata orang bahwa
"Gambar itu berbicara". 

Oke, sekarang kita bisa ke pembahasan

Kenapa untuk mendapatkan gambar berkualitas di ponsel pintar bagi kebanyakan orang itu sulit? Ya ada banyak faktor bro. diantaranya adalah masalah teknis seperti pencahayaan, resolusi kamera yang rendah serta masalah non-teknis yang lebih ke kreatifitas kita dalam mengambil shot

Seperti yang saya katakan tadi, ada beberapa tips yang bisa saya bagi kali ini bro, mari kita mulai dengan tips 1


Tips 1: Stabilisasi gambar

Gambar yang stabil adalah kunci dari video berkualitas bro. Kenapa saya bilang begitu? karena hal yang berkualitas itu disenangi orang. Nah kalau video goyang-goyang tidak jelas, terus swing sana sini, orang tidak akan senang menontonnya (dengan kata lain, tidak berkualitas), atau malah membuat penonton pusing-pusing, mual dan muntah seperti gejala orang hamil. Anda mau penonton anda pada hamil setelah menonton video anda? Tentu tidak!

Dalam usaha mendapatkan gambar yang steady, anda bisa melakukan beberapa hal seperti mengistirahatkan lengan anda di dada saat merekam sesuatu. Bisa juga dilakukan dengan bantuan tripod atau tongsis bro. Tetapi hal ini tidak berlaku kalau kita mengambil gambar dolly yang dinamis atau merekam sambil berjalan bro (apa itu dolly, bisa di lihat disini)

Pada saat merekam sambil berjalan atau bahkan berlari menggunakan ponsel pintar, kita bisa menggunakan stabilizer mini bro, ini bisa dibeli di online shop langganan anda. Bisa juga dibuat sendiri menggunakan bahan-bahan yang dekat dengan kita. Untuk cara membuatnya, mungkin saya akan share pada postingan selanjutnya.  

Nah apa untungnya menggunakan stabilizer? Tentu gambar yang dihasilkan akan lebih "tenang" bro. Nah, ketika kita merekam sambil berjalan atau berlari, tidak akan jadi masalah, karena alat ini akan mempertahankan posisi dan sudut rekam pada ponsel kita

Ada juga trik lain, yaitu dengan menggunakan bantuan software seperti after effect atau premiere yang punya teknologi motion track dan warp stabilizer. Dalam menstabilkan video, software ini akan melakukan analisis gerakan dan subjek rekam pada video kita, kemudian akan berusaha memperbaiki posisi subjek rekam dengan memutar, memperbesar, bahkan melakukan skewing pada video agar subjek terlihat lebih stabil di video. Tapi konsekwensi dalam software stabilization ini video kita akan ter-zoom dan ter crop. Nah dalam menggunakan teknik ini, ada baiknya video yang kita rekam tidak terlalu shaky dan usahakan mengambil gambar tidak terlalu dekat dengan subjek. Sisakan spasi pada frame karena pasti ada bagian yang luar video yang ter-crop.


Tips 2: Perhatikan pencahayaan

Cahaya adalah salah-satu faktor yang perlu diperhatikan. Bukan karena cahaya itu kurang perhatian, tapi karena memang penting. Hal ini dikarenakan ponsel pintar kita tidak secanggih kamera DSLR dalam pengaturan cahaya. Kita perlu memilih posisi pengambilan gambar yang tepat agar subjek atau objek rekam kita mendapatkan pencahayaan yang cukup. 



Perlu juga diperhatikan agar sebisanya jangan sampai merekam dengan backlight yang terang, contohnya kita merekam subjek dan dibelakang subjek ada matahari. Hal ini mengakibatkan fenomena siluet dimana subjek akan menjadi sangat gelap. Tentu ada pengecualian jika kita memang menginginkan gambar siluet.

Ketika mengambil gambar saat cahaya matahari sudah mulai meredup, kita bisa gunakan bantuan pencahayaan seperti lampu flash yang built-in pada smartphone kita. Hal ini dikarenakan ketika itensitas cahaya yang masuk ke lensa itu kurang, gambar rekaman kita bisa noise, sangat buruk kualitasnya.


Tips 3: Hindari digital zoom

Digital zoom pada kamera ponsel adalah hal yang paling mengerikan. Kenapa bisa? Karena digital zoom itu hanya memperbesar gambar secara digital. Ibaratnya, kita melakukan zoom pada gambar bitmap di komputer beberapa kali sampai gambarnya terlihat pecah atau pixelated. Sangat berbeda dengan optical zoom dimana ada pergerakan lensa yang memang membuat subjek rekam lebih besar tanpa pengurangan kualitas yang signifikan. 



Kualitas digital zoom tidak akan sebagus jika kita mendekati objek untuk memperbesar gambar. Tetapi jika mendekati objek dengan berjalan, dampaknya kemungkinan gambar kita akan sedikit shaky. Nah untuk menstabilkannya, bisa dibaca lagi tips 1 di atas.


Tips 4: Calm down then start shooting


jika kita mengambil gambar dengan teknik panning ataut tilting (bisa dilihat disini untuk maksud istilahnya), usahakan tenangkan diri dulu. Hal ini akan sangat membantu di setiap pengambilan gambar. Ketika kita mengarahkan kamera ke kiri atau ke kanan, lakukan dulu hal ini untuk meminimalisir goncangan dan motion blur. Jika kita tidak memperhatikan hal kecil ini, bisa-bisa gambar yang dihasilkan itu sangat buruk. 


Tips 5: Belajar tentang komposisi gambar

Komposisi gambar merupakan hal yang penting untuk dipelajari karena hal ini berguna untuk menonjolkan kesan artistik dalam video kita. Akan ada dimana saat kita menonton video, muncul perasaan ada sesuatu yang janggal di dalam video tersebut. Bukan karena ada penampakan atau sebagainya, tapi mungkin karena komposisi gambarnya tidak seimbang bro. 

Ada banyak konsep komposisi gambar yang bisa diterapkan dalam video kita bro, salah satunya bernama The Rule of Third. Untuk lebih lengkap tentang komposisi gambar ini, kalian bisa cek disini. Tetapi, sebelum kalian klik link ini, persiapkan diri kalian dulu, karena apa yang kalian baca, mungkin saja bisa mengganggu mental kalian.. hahaha


Itulah lima tips yang bisa saya bagi bro. Mudah-mudahan dengan ini, kita bisa menghasilkan gambar yang asik dengan smartphone yang kita miliki.

Sekian dulu bro,
akhir kata, 
BYE

Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment