Thursday, May 5, 2016

Membuat Hyperlapse di Android Menggunakan Microsoft Hyperlapse


Tanpa ku sadari ternyata dia memiliki potensi, untuk membuat aku lebih berarti. Diam-diam dia menyimpan rahasia tentang fitur-fitur keren dalam dirinya. Tetapi dia tidak mau bicara, sampai aku menemukannya... 
Hahaha, How's that going bro?
Welcome, welcome,...
welcome to my humble blog.

Kali ini kita akan membicarakan hal yang dibicarakan oleh banyak pembicara.. ow, yeah..
Ya, benar sekali, Hyperlapse!

Hyperlapse disini bukanlah salah satu tipe majas dalam bahasa Indonesia, melainkan sebuah teknik pembuatan video, yang mana mirip video stop motion, namun bersudut pandang first-person dan memiliki hasil seperti sebuah rekaman orang berjalan....

Oke, terdengar tidak menarik, but let me show this:


Sudah tercengang bro?
Tanpa basa-basi lagi, mari kita bahas

Apa itu Microsoft Hyperlapse?

Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang, jadi saya putuskan untuk mulai pembahasan dari sini.

Microsoft Hyperlapse adalalah teknologi baru besutan Microsoft (betul, yang punya windows), yang mampu membuat timelapse dengan motion menjadi lebih mulus dan stabil hanya dengan beberapa sentuhan jari bro.

Aplikasi ini bukan aplikasi abal-abal. Ini adalah buah dari jerih payah selama 20 tahun melakukan riset dalam computational photography bro. 

Microsoft Hyperlapse mempunyai fitur yang sangat menarik, salah satunya image stabilization, yang mana menurut saya pribadi mirip fitur Warp-Stabilizer milik Adobe Premiere CC maupun After Effect CC.

Hanya saja, hasil dari proses stabilisasi gambar oleh aplikasi ini tidak begitu bisa dirasakan ketika video diputar pada kecepatan normal. Jadi jika menginginkan gerakan smooth dari Ms Hyperlapse, ya harus membuat video Hyperlapse dulu bro. Hahaha..

Nah, aplikasi ini ada 3 versi bro, yaitu; versi mobile, pro (untuk desktop), dan untuk Ms Azure Media Service.

Untuk yang versi mobile itu bisa langsung di download dibawah bro. Tapi maaf untuk pengguna iPhone, says sudah mencari-cari kemana-mana, tapi rupanya Tuhan berkehendak lain...  :')  (tenang, kalian masih punya instagram)

Kenapa bisa smooth begitu? Cara kerjanya bagaimana?

Sebenarnya saya benci bercerita masalah teknis. Tetapi untuk para pembaca setia, tak apa lah..

Seperti yang saya bilang tadi, teknologi stabilisasinya mirip kepunyaan Premiere CC. Namun saya percaya, pasti ada perbedaan di antara mereka berdua.

Yang pasti, Ms Hyperlapse menggunakan algoritma software untuk proses stabilisasi ini.
Camera path
Bukan gambar cacing pita

Dalam rangka "melembutkan" gerakan, video yang akan diproses dibuatkan camera-path nya dalam 3 dimensi (proses stabilisasi), kemudian digabungkan dengan kemampuan untuk mengisi area yang hilang dalam gambar hasil stabilisasi (warping).

Aplikasi ini juga mengenali wajah bro, jadi bisa lebih smooth hasilnya ketika kita merekam seseorang secara langsung

Fitur lainnya?

Ya tentu ada bro. Dengan aplikasi ini, kita tidak harus merekam video di dalam aplikasi.

Bisa juga dilakukan import video lama yang sudah menghuni memori card anda sejak bertahun-tahun yang lalu.

Tampilannya juga necis bro, tidak norak dan sangat fungsional.

Necis bro!

Tidak ribet
Tampilan menarik dan fungsional sangatlah penting bagi saya pribadi. Pengoperasiannya juga tidak ribet.

Satu lagi bro, video hasil kita juga bisa langsung di share di media sosial, jadi sangat pas untuk orang yang suka pamer seperti saya.

Cara menggunakannya?

Dengan interface yang simpel, penggunaan aplikasi ini begitu mudah.

Segera setelah anda merekam video, akan muncul tampilan editor. Video anda akan otomatis diputar, dan anda bebas memilih kecepatan dalam playback video dari 2x sampai 32x kecepatan normal.

Setelah merasa sudah puas dengan hasilnya, anda bisa menyimpannya ke dalam memori ponsel ataupun share ke media sosial. Sesimpel itu bro!

Apakah smartphone saya didukung?

Good question bro. Melihat kemampuan aplikasi yang spektakuler begini, kita pasti dihantui dengan pertanyaan - pertanyaan mampu tidaknya aplikasi ini berjalan di ponsel pintar kita.

Nah, kebetulan Microsoft telah merilis requirements yang bisa dipakai acuan bro, yaitu untuk versi android, minimal memiliki sistem operasi Android 4.4 (kitkat) sampai Lolipop. Kebetulan juga aplikasi ini belum mndukung Android Marshmallow, jadi bersabar saja dulu.

Bagaimana bro?
Bermanfaat bukan?

Sayangnya sekian dulu cerita kali ini bro
Ditunggu saja artikel menarik selanjutnya

Akhir kata,
BYE

Get it on Google Play Get it from Microsoft

Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment