Thursday, October 19, 2017

Tingkatkan Kualitas Rekaman Audio Dengan Microphone External Super Murah Ini

Frustasi dengan kualitas rekaman smartphone yang buruk? Udah coba beberapa trik untuk meningkatkan kualitas rekaman, tapi masih juga hasilnya ga sesuai harapan? Oke, nampaknya saya tau apa yang kalian butuhkan.


Kalian perlu membaca tulisan ini sampai tuntas.

Kenapa Kualitas Rekaman Smartphone Begitu Rendah?

Pada beberapa kesempatan, kalian akan heran sendiri kenapa kualitas rekaman audio terkadang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Hal ini bukan tanpa alasan bro, tetapi seperti pada tulisan saya sebelumnya pada artikel Trik Jitu Merekam Suara Berkualitas dengan Smartphone,  beberapa vendor smartphone yang menyertakan audio recorder built-in mengatur settingan rekaman pada satu mode umum saja.

Maksud saya begini..

Dalam dunia rekam-merekam audio, ada banyak situasi.. Dan setiap situasi membutuhkan konfigurasi  ynag bberbeda..

Misalnya saja ketika kalian ingin merekam audio outdoor dan ingin membuat rekaman menjadi terasa lebih lebar. Konfigurasi yang kalian perlukan tentu saja rekaman audio stereo yang membuat suara terasa ada dimensi lebar dan kedalamannya.

Cuman, rekaman stereo membawa kita pada berbagai masalah seperti background noise yang berlebihan dan audio yang nge-pan ke kiri dan ke kanan seiring dengan saat kita memutar smartphone kita saat merekam, atau yang paling ngga asik adalah audio yang berat sebelah.

Disanalah kita jatuh pada kesimpulan "oke, rekaman audio stereo ga selamanya bagus", dan kalian pindah ke mode mono.

Nah, pada mode mono, suara yang dihasilkan jauh lebih clean dan jernih. Tentu saja tipe rekaman ini bagus untuk dubbing dan voice recording, dimana kejelasan audio lebih penting daripada efek ambiance audio tersebut.

Dan itu baru satu masalah.

Masalah lainnya ketika merekam menggunakan smartphone adalah sumber audio yang agak jauh dari mic built-in smartphone ketika kita lagi nge-Vlog misalnya, yang mengakibatkan suara kita terdengar agak lemah, malahan lebih keras suara anjing yang gong-gong 100 meter jauhnya.

Kan kita tau tuh, pas ngerekam video menggunakan smartphone, otomatis smartphone kita yang bertindak sebagai kamera akan kita sesuaikan jaraknya supaya wajah kita kelihatan semua.

Ga mungkin dong kita tempelin microphone smartphone ke bibir, ntar malah video lobang hidung kita yang kerekam.

Dan saat kita punya solusi pintar untuk menaikkan level audio tersebut, malah muncul suara baru, yaitu suara mendesis.., duh!

Nah, dengan berbagai masalah tersebut, saya hadir membawa solusi..

Yaitu merekam dengan mic external tipe lavalier..

Sekilas tentang mic external ini

Mic ini namanya Neewer 3.5 mm mini microphone. Tampilannya lumayan menjanjikan dengan wind shield terpasang untuk melindungi mic terhadap noise yang dihasilkan dari hembusan angin.

Cara meningkatkan kualitas rekaman audio dengan microphone external murah
External mic tipe lavalier
Kabelnya yang panjang (1,5 meter) dan dilengkapi dengan klip sangatlah berguna bagi kalian yang ingin pasang pada kerah baju, model reporter gitu.

Dibandingkan dengan performa microphone internal pada smartphone, mic ini memiliki hasil audio yang lebih.., gimana bilangnya ya? Pokoknya ga nyempreng dah, gak terlalu lebar kesannya. Suara yang dihasilkan juga lebih jelas. Pokoknya mirib rekaman studio gitu.

Namun rekaman yang dihasilkan selalu mono bro..

Ini dikarenakan mic jack 3.5 (TRRS) yang ada pada smartphone umumnya hanya mendukung satu channel microphone input, jadi ya suara yang dihasilkan juga mono, ga perduli kalian pakai mic stereo paling mahal sekalipun.

Biar kata kalian sudah setting stereo recording pada aplikasi perekam suara, hasilnya pun tidak true stereo, alias cuman sinyal mono yang di bagi menjadi dua channel yang sama

Tapi tunggu dulu bro...

Seperti yang saya bilang tadi..

Rekaman audio mono memberikan tingkat suara yang lebih bersih, mirib studio, dan noise yang lebih sedikit ketimbang stereo recording. Rekaman tipe ini juga memiliki ukuran file setengah dari rekaman stereo. Jadi ya kalian mesti pertimbangkan lagi sebelum mulai merekam

Nah, harga mic external ini juga murah bro, ga sampai 50 ribu, cocok bagi kalian yang ingin coba mic jenis lapel yang ga pengen buang-buang duit.

Cuman, karena mic ini menggunakan jack audio TRS yang tidak kompatible dengan port pada smartphone (TRRS), kita mesti menggunakan converter lagi, yang pada kesempatan kali ini saya menggunakan model U-shaped, dan bisa dibeli satu paket sama mic nya.

Cara meningkatkan kualitas rekaman audio dengan mic external murah
U-shaped TRS to TRRS converter
Oke, sekian sharing saya kali ini, semoga kalian mendapat sedikit informasi mengenai cara meningkatkan kualitas rekaman audio.

Kalau ada yang ingin di share, kalian bisa bagikan di kolom komentar.


Thursday, October 12, 2017

Smartphone Dengan Dual-Camera? Apa Untungnya?

Perkembangan smartphone masa kini telah sampai pada saat dimana ada dua kamera yang terpasang beriringan. Kamera ini katanya bakal jadi inovasi baru, dimana akan membuat fotografi smartphone selangkah lebih maju.

Tapi, ketika satu kamera sudah bisa digunakan untuk mengambil foto maupun video, banyak orang menjadi penasaran dengan fungsi kamera yang satunya lagi. Ga salah bro, saya pun heran ketika pertama kali mendengar fitur baru tersebut.

Lalu apa keuntungannya dengan menambah kamera tambahan?


Apa sih yang membuat perusahaan terkenal memutuskan untuk menaruh 2 kamera berdekatan, padahal hanya dengan 1 kamera saja kita sudah bisa mengambil foto dengan mudahnya.

Dual Camera Smartphone: Sebuah Ide Kamera Poket Masa Depan

Dual camera pada smartphone masa kini ternyata membuka berbagai kemungkinan yang bisa dilakukan terhadap kamera pada smartphone. Kemungkinan-kemungkinan itu disebut-sebut dapat mensimulasikan beberapa hasil yang biasanya dicapai dengan kamera DSLR tanpa harus mengubah bentuk smartphone menjadi sebesar kamera DSLR. Nah, dengan ukuran yang kecil dan fitur yang ditawarkan kamera DSLR, tentunya akan menjadi sebuah tawaran yang lebih bagi para pecinta fotografi smartphone.

Tapi kemungkinan apa aja yang bisa terjadi akibat kamera tambahan pada smartphone?

Berikut ulasannya dari berbagai sumber..

Bokeh Effect

Depth of Field effect, atau biasa dikenal dengan blurred background effect yang biasa kita lihat hasilnya pada kamera DSLR sangatlah artistik dan membuat subject foto menjadi pop-out. Efek ini dapat dicapai secara natural dengan ukuran lensa dan aperture lebih besar yang ada pada kamera DSLR itu sendiri.

Namun, pada smartphone dengan satu kamera, hal ini sangatlah tidak mungkin di capai, mengingat lensa yang terlalu kecil serta sensor dan aperture pada kamera smartphone memiliki ukuran yang fixed.

Stereo Bokeh Effect
(sumber gambar: phonearena.com)
Nah, dengan fakta tersebut maka jalan satu-satunya adalah membuat simulasi dengan memanfaatkan citra yang dihasilkan oleh kedua kamera tersebut, yang uniknya disini meniru cara kerja mata kita dalam melihat sebuah objek, beda dengan hasil DSLR yang hanya mengandalkan 1 lensa.


Hasil tangkapan lebih detil dan minim noise

Masalah yang sering dihadapi oleh kamera smartphone pada umumnya adalah kemampuannya dalam menangkap gambar pada kondisi minim cahaya. Hal ini sebenarnya dapat diakali dengan memanfaatkan flash-light terpasang di setiap smartphone saat ini. Apalagi dengan kehadiran Camera API 2 yang diperkenalkan di Android Lolipop, shutter speed dapat disetting manual. Dijamin foto yang dihasilkan tidak akan gerimis.

Namun dengan munculnya konsep dual camera, hal ini akan lebih mudah dicapai..

Low-Light mode yang lebih detail berkat Fusion Imaging
(sumber gambar: image-sensor-world.blogspot.com)
Dengan memanfaatkan lensa tambahan untuk menangkap detil dan lensa satunya untuk menangkap citra dengan warna kemudian digabungkan dan diproses sedemikian rupa akan memungkinkan untuk meminimalisir noise ketika proses tersebut terjadi.

High Dynamic Range yang lebih mudah dicapai

Ketika kita ingin menangkap gambar dengan mode HDR, biasanya smartphone akan mengambil 2 kali gambar yang sama secara berurutan dengan konfigurasi exposure yang berbeda. Hal ini memungkinkan kita untuk menghasilkan gambar yang baik bahkan dalam kondisi pencahayaan atau kontras yang tinggi.

Namun, dalam prakteknya, jika pada saat pengambilan gambar HDR ini tangan kita agak goyang, maka akan menimbulkan blur yang membuat foto kita tidak sesuai harapan.

High Dynamic Range dalam sekali jepret
(sumber gambar: slashgear.com)

Tapi semua akan berubah ketika ada kamera tambahan yang mampu mengambil gambar secara bersamaan dengan kamera utamanya. Mengambil gambar HDR yang sempurna, sekarang bisa dicapai dengan  satu kali jepretan.

Simulasi Optical Zoom

Pada smartphone dengan satu kamera utama, kita tidak bisa mengambil gambar dengan kondisi terzoom tanpa mengurangi kualitas gambar tersebut. Hal ini dikarenakan ketika kita melakukan zoom,  sebenarnya yang terjadi adalah digital zoom (magnification) atau memperbesar gambar yang ditangkap.


Ini berarti, gambar yang dihasilkan akan mengalami pengurangan resolusi yang mana akan membuat gambar menjadi pecah-pecah.

Perbandingan 6x zoom iPhone 7 plus vs Galaxy S7 Edge
(sumber gambar: ubergizmo)

Namun untuk mendapatkan kemampuan optical zoom seperti kamera DSLR, kamera smartphone membutuhkan ruang extra untuk menggerakkan lensa, yang berarti smartphone menjadi extra tebal.

Ketika sebuah vendor menyematkan kamera extra dengan focal length yang berbeda, optical zoom dapat disimulasikan. Hal ini dapat dicapai jika vendor smartphone menyematkan satu lensa telephoto dan lensa wide-angle pada kamera lainnya.

Wide Angle Photography

Ketika vendor memutuskan untuk memasang lensa wide pada kamera tambahan, ini berarti kita bisa bertukar mode foto dari lensa yang lebih sempit ke mode sudut pandang yang lebih lebar semau kita..

Perbedaan Lensa Wide dan Lensa Telephoto yang lebih sempit
(sumber gambar: iphonephotographyschool.com)


Jujur, ini merupakan salah satu yang paling saya tunggu-tunggu, karena saya adalah salah satu orang yang bakal sering memakainya.

Fitur ini sangatlah menarik karena hanya akan bisa dicapai di tingkat hardware alias tidak akan ada yang bisa membuat simulasinya.

Bottomline

Nah, itu dia beberapa kemungkinan yang akan terjadi pada dunia forografi smartphone, dan mungkin akan muncul banyak lagi yang lainnya. Terlepas dari pro kontra fitur yang akan terjadi, saya sih tertarik ingin melihat kedepannya bakal jadi gimana. 

Nah, gimana menurut kalian? 

Kalian bisa share pendapat kalian melalui kolom komentar.

Friday, September 8, 2017

Smartphone Kamu Support 4G? Begini Cara Ampuh Buat Mengetahuinya!

Cara ampuh mengetahui smartphone support 4g di Indonesia
Seiring perkembangan jaman, smartphone semakin smart, pengguna pun ga kalah saing. Semua orang membicarakan 4G, LTE, dan 4G lagi.

Tapi taukah kalian apa bedanya 4G dan LTE?

Kalian bisa baca artikel menarik ini: Apa Itu 3g, 4g, Dan LTE Serta Perbedaanya

4G merupakan generasi ke-4 dari perkembangan telekomunikasi mobile yang melanjutkan teknologi 3G dimana perbedaannya terbesarnya terletak pada kecepatan akses.


Nah, jaman sekarang, kalau kalian beli smartphone baru supaya tahan gempuran jaman (ga cepet kuno), minimal kalian harus tau apakah produk yang kalian beli itu mendukung teknologi ini.

Tapi gimana caranya coy?

Gampang..

Kalian ga perlu siap-siap untuk stress karena istilah-istilah teknlogi yang menakutkan..

Disini saya akan jelaskan sesederhana mungkin

Cara mengetahui dukungan 4G pada smartphone

Ketika kita melihat spec sebuah produk smartphone, biasanya sudah ada label pada iklan, cover box, bahkan pada penjelasan spec produk itu sendiri. Dari ciri ini, kalian bisa mengetahui apakah produk itu mendukung jaringan 4G atau tidak.

Informasi dukungan 4G di GSM arena


Sangat sederhana..

Tapi tunggu dulu...

Tidak segampang itu bro. 

Sebelum kalian memutuskan untuk membeli smartphone luar yang tidak resmi di Indonesia, kalian harus tau yang satu ini bro. Tidak semua teknologi 4G yang ada di dunia ini didukung di negara kita, Indonesia. Jadi jangan sampai salah bro...

Mengetahui dukungan 4G di Indonesia.

Nah ketika kampanye 4G LTE gencar di setiap produk smartphone canggih jaman ini, Negara kita kan tentunya tidak mau ketinggalan bro. Nah, pada saat awal-awal munculnya, frequensi yang digunakan adalah di 900 MHz (Band 8).

Namun siring berjalannya waktu, pemerintah melakukan penataan dan pemindahan frequensi komersial ke Band 3 (1800 MHz). 

Hampir semua operator saat ini mendukung frequensi 900MHz (Band 8) dan 1800 MHz (Band 3). Akan tetapi untuk jaringan CDMA seperti Smartfren, frequensi yang digunakan adalah 850 (Band 5), namun akan segera pindah ke 2300 MHz (Band 40).

Jadi singkatnya, jika kalian ingin membeli smartphone 4G, ada baiknya pertimbangkan hal ini dulu. Pastikan kalau smartphone yang akan kalian beli sudah mendukung frequensi 900 MHz (Band 8) dan 1800 MHz (Band 3). Jika itu CDMA, minimal sudah harus mendukung band 2300 Mhz (Band 40), atau bolehlah 850 MHz (Band 5).

Tapi bagaimana cara mengetahui dukungan frequensi tersebut pada sebuah smartphone??



Sekali lagi saya katakan, gampang bro..

Kalian hanya perlu kunjungi situs www.frequencycheck.com kemudian tinggal cari produk yang akan kalian teliti.

Mengetahui frequensi 4G LTE pada sebuah smartphone
Langkah pertama: ketik perangkat yang kalian cari
Kemudian, setelah menekan tombol cari, jika ada banyak hasil pencariannya, carilah produk yang benar-benar cocok dengan apa yang kita cari.

Memilih perangkat pada website frequency check
Pilih yang sesuai dengan apa yang kita cari

Selanjutnya, detil terhadap dukungan network perangkat tersebut akan segera ditampilkan, termasuk detil dukungan LTE. Kita bisa lanjut cari frekuensi yang tersedia di negeri kita ini, yaitu Band 3 dan Band 8.

Dukungan LTE Xiaomi Mi5 versi Internasional

Nah, kalau yang cocok hanya satu Band, misalkan band 3 saja, tidak masalah, selama operator yang nantinya kita pakai juga mendukung frekuensi yang sama.

Tapi jika kalian masih ragu terhadap frekuensi yang didukung terhadap operator di Indonesia, kalian juga bisa cari informasinya di website frequencycheck.com ini...

Pencarian terhadap keyword Telkomsel
Telkomsel yang mendukung hanya 2 Band (Band3 dan Band8)


Dengan begini, kalian akan dapat informasi menyeluruh terhadap dukungan 4G LTE sebuah perangkat yang akan kalian beli.

Nah, saya rasa sekian dulu yang bisa saya share kali ini. Semoga smartphone yang sangat kalian idam-idamkan mendukung jaringan 4G di Indonesia ya..

Jika kalian punya pertanyaan atau pendapat lain, kalian bisa share di kolom komentar. Pasti saya baca bro.. hahaha..

Saturday, September 2, 2017

Apa Sih Bedanya 3G, 4G Dan LTE? Ini Penjelasan Mudahnya!

Perbedaan 3G, 4G, dan LTE
4G, salah satu istilah yang lagi ngetrend saat ini. Gimana enggak bro, teknologi yang satu ini menawarkan kecepatan internet yang katanya bisa bikin kita breakdance.

Tapi apakah kecepatannya seperti yang diiklankan?

Apa bedanya sama 3G? Terus LTE itu apa?


Wah, wah, wah.. kita ini sebagai manusia emang banyak ingin taunya ya bro. Tapi ga apa lah, mari kita bahas satu persatu..

Perbedaan 3G, 4G, dan LTE:

Teknologi mobile dari generasi ke generasi

Oke, kita mulai dari awal generasi ponsel saja. 

Disini, yang paling jelas adalah makna huruf "G" setelah angka-angka yang bikin penasaran itu, yang mana huruf ini memiliki kepanjangan Generation. 

Jadi, setiap generasi teknologi mobile memiliki nama sendiri dan memaksa kita mengeluarkan duit untuk membeli perangkat baru..

Maksud saya begini..

Setiap generasi biasanya memiliki dasar teknologi yang benar-benar beda dari sebelumnya, tidak backward-compatible, juga kapasitas data yang lebih. 

Jadi kita ga bisa diem di satu generasi terus menerus bro. Kan biar gawls mesti update dong bro..


Ponsel generasi pertama

Teknologi awal, yaitu 1G merujuk pada ponsel analog yang mana merupakan generasi pertama teknologi mobile. Kemudian muncul 2G yang ditujukan untuk ponsel digital. Lalu, semua jadi runyam ketika generasi ke-3 menyerang...

Bagaimana tidak, perbedaan setiap generasi sudah mulai buram. Lagipula, pada generasi yang katanya generasi ke-3 itu, hal yang paling kerasa bedanya dibandingkan 2G adalah saat kita browsing internet dan download data.

Sangatlah banyak teknologi yang membuat kecepatan transfer data bervariasi dari 144 Kilobit/s (18 KiloBytes/s) sampai 7.2 Mbps (sekitar 0.9 MBps) (Bit dan Byte disini beda lho ya..)

Saya ingat pada awal munculnya 3G di Indonesia, katanya teknologi ini akan menjadi semacam mobile broadband. 

Sayangnya ponsel saya tidak mendukung 3G saat itu..
hahahaha.. kenangan yang indah..

Kemudian seiring berjalannya waktu, muncul yang namanya 4G...

Standar 4G? Apaan tuh?

Sederhananya 4G disini adalah generasi keempat dari teknologi data mobile yang didefinisikan oleh sektor radio dari organisasi International Telecommunication Union (ITU-R).

Sebelumnya, banyak perusahaan operator yang katanya sudah 4G. Saking banyaknya, banyak juga teknologi yang diimplementasikan memakai label 4G dan membuat istilah 4G jadi ga ada artinya.


Jadi, ITU-R ibaratnya lagi kesel sama operator yang suka nge-klaim itu, sampai mengeluarkan standar pada tahun 2008 untuk teknologi yang menyematkan label 4G harus mencapai kecepatan akses data puncak  (peak rate) setidaknya 100 Megabits per detik (12.5 MegaBytes per detik) pada pengguna mobile. Bahkan standar ini mengharuskan kecepatan setidaknya 1 Gigabits per detik (128 Megabytes per detik) (ps: 1 Megabyte = 8 Megabit) untuk penggunaan jaringan hotspot (stationary).

Mampus dah tuh operator yang terlanjur ngaku 4G, karena ketika standar ini diumumkan, kecepatannya sangatlah sulit dicapai dengan teknologi saat itu. Maka munculah teknologi yang bernama LTE 

LTE?

LTE memiliki kepanjangan Long Term Evolution, dimana long term disini berarti jangka panjang, dan evolution berarti evolusi. Jadi ya evolusi jangka panjang sebuah teknologi untuk mecapai standar 4G. 

Nah, sebelumnya kan saya bilang bahwa kecepatan standar dari ITU-R sangatlah sulit dicapai walau pihak produsen teknologi menghabiskan banyak dana pada teknologi mereka. Melihat hal ini, pihak regulator pun merespon (kasihan) dengan memutuskan untuk memperbolehkan LTE untuk menggunakan label 4G selama teknologi LTE ini memberi peningkatan signifikan dari 3G. 

Jadi bahasa orang awamnya itu macem OTW ke 4G (on the way to 4G)

Kemudian mulailah produsen-produsen menggunakan istilah 4G LTE untuk tujuan pemasaran tanpa harus mencapai standar kecepatan yang ditetapkan. 

Maka dari itu jangan heran kalau kecepatan 4G yang biasa kita pakai belum mencapai 12,5 MBps. Kan masih OTW..

hahaha...

Jadi, kesimpulannya, setiap generasi memiliki perbedaan yang mendasar, dimana generasi setelahnya tidak kompatible dengan generasi sebelumnya, begitu sebaliknya.

Sederhananya, ponsel generasi pertama tidak bisa dipakai internetan atau MMS-an. Ponsel generasi ke-2 tidak bisa pake download kenceng di jaringan 3G. Terus ponsel generasi ke-3 tidak bisa pakai jaringan 4G. Kecepatan transfer data juga menjadi lebih ngebut di setiap generasi barunya. Dan Khusus untuk LTE, itu adalah proyek jangka panjang untuk menembus standar kecepatan 4G.

Kurang lebih seperti itu..

Semoga kalian paham dan ga salah ketika menyebutkan teknologi-teknologi ini. Maklum agak ribet bro.

Nah, jika kalian punya pertanyaan atau pendapat lain, bisa share di kolom komentar, biar yang lain denger....

Oke sekian dulu bro, thx udah mampir ya..

Friday, August 25, 2017

Cara Ampuh Merekam Layar Android Tanpa Root Dengan 5 Aplikasi Ini!

Cara Mudah Rekam Layar Smartphone Android Gratis Tanpa Root
Bagi kalian yang seneng upload video tutuorial di youtube, kalian pasti tidak asing dengan yang namanya aplikasi Screen Recorder.

Seperti yang kalian ketahui, fungsi utama dari aplikasi ini adalah merekam segala aktifitas yang tampil pada layar, baik komputer atau smartphone.

Sebenarnya, sejak dulu ketika saya seneng oprek-oprek smartphone android, cara untuk merekam layar sudah ada. Cuman ya kemampuannya terbatas, ribet, dan diperlukan akses root untuk menjalankannya.

aplikasi untuk merekam layar android
Kebanyakan aplikasi perekam layar bro..


Tapi sekarang, segalanya jadi lebih mudah! Dimulai dari Android versi 5.0 ke atas, Google akhirnya mengenalkan fungsi yang memungkinkan penggunanya merekam layar tanpa akses root

Nah, kali ini saya akan share bagaimana cara untuk merekam layar smarthone android kalian, beserta aplikasi pilihan yang dapat digunakan..

Tapi bentar dulu..

Sebelum kalian komplain, kalian perlu tau bahwa untuk merekam suara internal yang dihasilkan oleh smartphone, kalian memerlukan akses root. Namun, untuk kualitas video hasil rekaman, entah root ataupun tidak itu tidak ada bedanya, tergantung settingan aja bro.


Langsung saja kita mulai dari apa yang diperlukan..


  1. Sebuah smartphone android dengan sistem operasi minimum 5.0 (Lolipop)

Itu aja sih bro, ga ada yang lain lagi.

Oke, sekarang mari kita lihat aplikasi yang mampu mengerjakan tugasnya dengan baik. Hanya yang terbaik ya bro, jadi yang saya tulis di sini ga banyak-banyak amat..

1. AZ screen recorder

Aplikasi ini merupakan aplikasi pertama yang mencuri hati saya ketika menelusuri aplikasi perekam layar di play store. Banyak fitur menarik yang ditawarkan oleh aplikasi ini, diantaranya:
  • Proses perekaman tidak mengenal limit.
  • Tanpa watermark
  • Bebas Iklan
  • Bisa pause dan resume rekaman
  • Terdapat fitur show-touch
  • Setingan lanjutan
Semua fitur di atas dapat di akses melalui aplikasi versi free nya sekalipun.

tampilan az screen recorder
Tampilan setting AZ Screen Recorder

Untuk versi pro nya, kalian juga ditawarkan fitur yang tidak kalah menarik seperti magic button untuk mengontrol rekaman tanpa menunjukkan apapun di layar, overlay video via kamera depan, menggambar di layar, memotong video, dan yang lainnya.

Untuk mendownload AZ screen recorder kalian bisa langsung kunjungi Google Play Store melalui tombol di bawah ini.
Temukan di Google Play

2. Mobizen Screen Recorder

Seperti yang diiklankan, aplikasi ini cukup mudah digunakan. Bukan karena tampilannya yang simpel, melainkan karena terdapatnya fitur setting wizard yang dapat mengatur kualitas optimal untuk perekaman pada smartphone kita secara otomatis.

Tampilan galery mobizen screen recorder
Tampilan galery Mobizen Screen Recorder


Anehnya, aplikasi ini hanya membutuhkan Android  versi 4.4 (kitkat) keatas untuk dapat bekerja. 

Ya, mungkin saja Mobizen menggunakan fungsi sendiri untuk dapat merekam layar. Lagipula siapa yang perduli? yang penting kan hasilnya,,



Fitur yang ditawarkan juga tidak kalah menarik bro, dimulai dari kualitas rekaman yang Full HD, pilihan untuk lokasi penyimpanan extenal, tanpa watermark, dan menambahkan musik sendiri.
Temukan di Google Play

3.  YouTube Gaming

Yah, bukannya hal yang mencengangkan kalau Google sendiri mengeluarkan aplikasi yang bisa merekam layar Android mu. Berawal dari ngetrendnya channel-channel gaming di YouTube, tampaknya mereka melihat peluang dan kini membuat aplikasi untuk lebih memudahkan penggunanya..

tampilan youtube gaming
Tampilan YouTube Gaming saat beraksi
(lingkaran dengan foto merupakan video overlay)


Sebenarnya fungsi utamanya adalah menjadi wadah untuk para gamer di seluruh dunia supaya bisa menikmati channel gaming dari creator-creator tersebut. Cuman ya karena bisa ngerekam layar juga, ya sayang banget kalau tidak dimasukkan dalam list ini. Aplikasi Google gitu lho..

Fiturnya juga ga kalah sama perekam yang saya sebutin tadi, bahkan bisa menambahkan overlay video via kamera depan untuk merekam reaksi kita saat memainkan game tanpa menggunakan aplikasi editor video pihak ketiga.

Temukan di Google Play

4. ADV screen recorder

Salah satu aplikasi perekam layar yang mejeng di peringkat atas google play ya yang satu ini..

tampilan adv screen recorder
Tampilan ADV Screen Recorder

ADV screen recorder memberikan kemudahan dalam merekam layar dengan  antarmuka yang asik dan tawaran fitur yang menarik seperti;
  • Merekam dengan 2 engine (default dan advance)
  • Pause dan Resume rekaman (hanya dengan engine advance)
  • Menggambar sesuka hati
  • Pilihan untuk menggunakan kamera depan atau belakang saat merekam video overlay
  • Set text dan banner yang gampang di custom
  • Memotong Video
Untuk kinerjanya, gausah ditanya deh, boleh kalian coba sendiri!
Silahkan langsung disedot bro.. 
Temukan di Google Play

5. DU screen recorder

Nah, ini dia aplikasi screen recorder yang membuat saya salah sangka.

Maksud saya begini bro,

Saya agak sensi kalau lihat aplikasi yang memiliki nama berawalan DU, karena pengalaman di masa lalu bro. hehehe..

Tapi untuk aplikasi perekam layar mereka, tidak usah diragukan bro, kebanyakan fiturnya!

tampilan DU screen recorder
Tampilan DU Screen Recorder


Kalian akan menemukan beberapa fungsi lain selain merekam layar di aplikasi ini, contohnya video editor juga screenshot dan pengolah gambar.


Fitur lainnya juga tidak kalah asik bro, seperti:

  • Pengaturan lanjut
  • Pause dan resume rekaman
  • Facecam
  • Kocok untuk hentikan rekaman
  • Menggambar langsung ke layar
  • Simpan sebagai GIF
  • Dan masih banyak yang lainnya!
Capek bro disebutin satu persatu, tapi itulah fitur utama yang sangat bermanfaat di aplikasi yang satu ini.

Langsung aja, kalian bisa download di sini
Temukan di Google Play


Nah itu dia aplikasi perekam layar yang asik digunakan tanpa root sekalipun..

Pada dasarnya sama semua bro, cuman ya kadang ada yang lebih lancar hasilnya, kadang ada yang malah agak ngelag. Itu semua tergantung dari perangkat kita masing-masing, cocok-cocokan gitu bro..

Sudah saya tes semua, cuman saya sisakan AZ Screen Recorder, Mobizen, dan YouTube Gaming untuk keperluan pribadi saya. Entahlah, kayaknya sudah terlanjur srek bro, males make yang lain lagi.. hahaha

Tapi yang mana aplikasi perekam favouritmu ? Bisa kalian tulis di kolom komentar bro..

Saturday, August 19, 2017

Cara Ampuh Lacak dan Lock Smartphone Android yang Hilang

melacak dan mengunci smartphone android yang hilang
Jaman sekarang smartphone itu udah ibarat teman setia kita bro. Selalu hadir ketika kita membutuhkan, rikala senang ataupun sedih. Ketika lagi asik kumpul atau lagi bengong sendiri...

Tapi bentar dulu, kok ga ada ya...

Wah, dimana ya?

Oke, sepertinya hilang saudara-saudara..



Jeng jeng jeng...


Kehilangan smartphone merupakan salah satu hal yang paling tidak menyenangkan di muka bumi. Bagaimana tidak, itu tuh ibarat kehilangan pacar bro (walau ga gitu-gitu amat).

Tapi tenang dulu bro, bukan ngelewa.com namanya kalau tidak memberikan benefits (manfaat) bagi mereka yang nyasar di blog ini.



Dari sekarang, kalian akan mampu melacak semua gadget berbasis android kalian yang hilang, bahkan kalian bisa lock dari jarak jauh, menggunakan sistem besutan Google, Android Device Manager. Wuih mantep dah..

Nah, untuk langkah-langkahnya, saya jabarkan seperti di bawah ini.

Temukan lokasi smartphone yang hilang.

Ketika smartphone hilang, pastinya kita bertanya-tanya, dimana sih lokasinya. Apa kita lupa naroh, atau ternyata dicopet orang.

Nah, dengan bantuan Android Device Manager, kalian bisa mengetahui dimana lokasi smartphone kalian. Cuman, syaratnya ya smartphone dalam keadaan aktif dan terhubung ke network. 

Yang perlu kalian lakukan secara bertahap adalah, masuk ke https://www.google.com/android/find abis itu tinggal sign in dengan akun google yang kalian pakai pada smartphone.

menemukan smartphone android yang hilang
tampilan sign in google

Setelah kalian masuk pada akun google, akan ada pilihan smartphone yang terhubung dengan akun kalian.

Kalian tinggal pilih, mau lacak smartphone yang mana, nanti pilihan selanjutnya akan muncul.

melacak dan mengunci smartphone android yang hilang
tampilan android device manager: find my device

Tampilan utama di atas merupakan tampilan standar find my device. Kalian bisa melihat lokasi terkini melalui peta yang disediakan.

Nantinya, setelah smartphone kalian berhasil di deteksi, akan ada ikon yang muncul pada peta tersebut.

Simpel kan?

Tapi bentar dulu, masih ada lagi...


Dengan pilihan yang muncul seperti play sound, lock dan erase, kalian jadi memiliki kontrol terhadap smartphone kalian.

Mainkan Suara

Pada pilihan ini, kita diberikan akses untuk memerintahkan smartphone bersuara dalam volume maksimal, bahkan ketika dalam keadaan silent. 

Fungsinya, ketika kalian lupa naruh dimana, kalian udah coba misscall tapi malah dalam keadaan silent, kalian masih bisa membuatnya berbunyi. 

Atau, ternyata ada temen kalian yang jahil ngumpetin smartphone kalian (atau nekat nyolong). Bisa kalian tangkep basah tuh.

Caranya, kalian tinggal pilih aja tuh pilihan play sound,  nantinya smartphone kalian akan berdering selama 5 menit. 

Oke, jika smartphonenya sudah ketemu, selamat..
Tapi kalau belum ketemu, ada baiknya kalian langsung lock menggunakan pilihan selanjutnya..

Lock Smartphone

Fungsi ini mirip icloud lock nya iphone, bisa ngelock smartphone kalian dari jarak jauh. Kalian bisa pasang kode baru atau aktifkan kode lama. 

Ga kalah canggihnya, kalian juga bisa pasang pesan pada lockscreen untuk yang menemukan smartphone kalian sehingga diharapkan bisa di kembalikan lagi.

Cuman ya itu, kalau smartphone kalian positif di colong orang atau dalam kata lain tidak akan kembali selamanya, ya setidaknya mereka akan kesulitan untuk mengakses smartphone kalian..

Tapi ada satu hal yang perlu diperhatikan..


Beberapa smartphone keluaran lama (android 5.1.1 kebawah) tidak memiliki fitur factory reset protection (FRP) yang mana melindungi data dan perangkat kalian dari usaha para pencuri untuk mengakses perangkat tersebut.

Jadinya, ketika smartphone direset melalui recovery, perangkat akan mudah diakses tanpa verifikasi pemilik aslinya. 

Wah, kalau lockscreen sudah dibobol begitu, ada baiknya kalian lanjutkan dengan langkah selanjutnya.

Erase Data

Ini merupakan langkah penghabisan yang mana juga akan menghabisi data kalian, jadi hati-hati aja bro. Langkah ini merupakan langkah terakhir jika kalian sudah yakin kalau perangkat kalian dicuri atau tidak akan kembali selamanya.

Erase data akan menghapus semua data pribadi kalian pada perangkat yang hilang, sehingga data sensitif kalian akan aman dari orang-orang yang kepo.

Langkah ini penting karena data pribadi kadang-kadang lebih berharga dari perangkat yang menyimpannya. 

Tapi satu hal yang perlu di ingat disini..

Erase data bukan berarti kalian harus kehilangan data selamanya.

Terkadang kalian perlu yang namanya backup data penting di setiap kesempatan.

Maksud saya begini..

Data yang hilang bisa saja masih ada backupnya, baik di laptop, di google drive atau google photos dan sebagainya..

Jadi sebaiknya kita selalu backup data sebelum kita kehilangannya unuk semalamamanya... duh! #ribetanjay


Nah, itu dia kiat-kiat untuk melacak, mengunci, dan menghapus data pada smartphone yang hilang.., Kalian punya pertanyaan? pendapat ? atau malah punya pengalaman sejenis? 

Bisa kalian curahkan di kolom komentar..

Itu saja dulu bro, sekian dan thx sudah nyasar di blog ini :D

Saturday, August 12, 2017

Cara Terampuh Install Setting, Savestate dan Savedata di PPSSPP Android

cara install save data, save state, dan konfigurasi PPSSPP
Bermain game pada emulator PPSSPP di android tentu memberi kenikmatan tersendiri bagi para pecinta game konsol. 

Ada yang ga tau PPSSPP ?
mending kalian mampir ke artikel ini dulu

Kembali lagi mengenai kenikmatan pecinta game konsol..




Apalagi kalau kita main gamenya udah terlanjur tenggelam di dalam jalan cerita game tersebut. Bah, kata orang "tidak ada hari tanpa memainkannya" dah pokoknya.

Tapi bentar dulu, Ini apa??



Save Data?

Apa iya kita perlu yang begituan??


Balada Save Data

Memang ada suatu saat dimana kita memerlukan savedata orang lain., misalnya saja ketika kita penasaran sama ending suatu game..

Nah, sebenarnya disini saya tidak sarankan kalian pakai cara seperti ini, karena kita jadi cepat bosan mainin game kalau sudah tau ending dan achievement yang sudah ter unlock..

cara install save data di PPSSPP
Save Data Manager di PPSSPP


Tapi, untuk mengobati rasa penasaran, setidaknya ini pantas di coba.

Nah, untuk bisa menginstall savedata dari emulator ini, kalian harus melalui 2 tahap. Langsung saja saya jelaskan dari tahap pertama

Ketahui direktori PPSSPP

PPSSPP memiliki struktur direktori yang sama dengan PSP. Pada android, biasanya kalian akan menemukan folder bernama "PSP" di memory penyimpanan internal.

Cara install save data PPSSPP
Direktori standar PPSSPP


Nah, didalam folder PSP tersebut terdapat 4 subfolder, diantaranya:

  • PPSSPP_STATE: Tempat penyimpanan file savestate
  • SYSTEM: Tempat penyimpanan konfigurasi atau setting ppsspp, baik menyeluruh atau per game
  • GAME: Tempat penyimpanan game iso (seharusnya)
  • SAVEDATA: Tempat penyimpanan savedata alias file save yang tersimpan di memory card
Nah, setelah kalian mengetahui struktur direktori emulator ini, kalian akan tau dimana untuk menaruh apa.

Maksud saya begini, semisal nih kalian mau install save data yang akan di load melalui memory card, subdirektori SAVEDATA adalah target kalian. 

Tapi kalau kalian mau install file save yang akan di load melalui save state, kalian perlu menaruh file kalian di PPSSPP_STATE.

Ketahui kode game

Game PSP memiliki kode yang kalau dilihat agak bikin pusing, tapi, kode ini menandakan Region dan ID game.

Untuk dapat menginstall savedata, kalian harus tau kode game tersebut, supaya tidak salah taruh. Caranya gampang, biasanya mereka yang mengunggah savedata di internet tidak akan mengubah kode pada file save tersebut. Dengan begini, kita tinggal menyocokkan saja dengan apa yang ada di direktori ppsspp smartphone kita.


Jadi konsepnya kita replace file lama dengan file baru yang sudah di download dari internet.

Jika tidak ada, tinggal paste aja, kemungkinan besar kalian belum pernah menyimpan melakukan save saat main game yang bersangkutan.

Nah, berikut saya share beberapa kode yang setidaknya pernah saya lihat

  • ULUS10458: Harvest Moon Hero of Leaf Valley
  • ULUS10582: Naruto Shippuden Ultimate Ninja Impact
  • ULJM05800: Monster Hunter Portable 3rd (non-hd)
Atau, kalau kalian ga kepingin mengingat kode-kode game tersebut, setidaknya kalian masih bisa lihat thumbnail gambar yang ada pada setiap direktori save game itu.

Kurang tau juga maksud dari kombinasi huruf tersebut. Namun orang-orang bilang huruf kedua menandakan exclussive tidaknya game tersebut ("C" penyedia pihak pertama atau SONY, "L" menandakan pihak ketiga)

Tes Load

Nah, setelah kalian berhasil mereplace file tersebut, tinggal tes saja bro. Coba buka PPSSPP dan load gamenya. Jika berhasil maka selamat, kalian sudah mampu mengikuti tutorial ini dengan baik. Kalau tidak, kalian bisa coba lagi atau silahkan ajukan pertanyaan di kolom komentar di bawah.

Nah, itu saja yang dapat saya sampaikan kali ini bro.., Semoga berhasil install dan juga semoga kalian ga sering-sering pakai save data orang lain..

hahahaha..

Friday, July 14, 2017

Cara Setting PPSSPP Full Speed: Monster Hunter Portable 3rd Android

Cara Setting Monster Hunter Portable 3rd PPSSPP Android Full Speed
Monster Hunter portable merupakan salah satu game terbaik yang ada di platform PSP bro. Game nya menarik, seru dan pantas dimainin sama orang yang merasa diri keren. (sama-sama)

Saking bagusnya ini game, saya rela ngebuang waktu berharga yang saya miliki untuk menemukan settingan paling pas untuk game ini, demi bisa mainin game ini di smartphone.

Kalian juga punya masalah sama game ini? Tidak usah khawatir, kalian sedang membaca artikel yang tepat karena sekarang saya akan share tentang apa yang saya temukan dalam perjalanan mencari setting terbaik.


Ini bukan tulisan asal-asalan, apalagi copas dari artikel lain. Artikel ini terukur, apa adanya, dan tidak dibuat-buat untuk memancing pengunjung blog.

Ini adalah artikel original lainnya yang saya buat, demi pembaca setia blog ini. cieh..

Langsung saja kita mulai pembahasannya

Perhatian: untuk menjaga kemurnian settingan ini, disarankan kalian reset pengaturan terlebih dahulu. Ini bisa dilakukan dengan menghapus setting pada menu. Atau kalau tidak mau ribet, kalian bisa download settingan saya di akhir post.

Disclaimer: Saya tidak akan bertanggung jawab atas apapun yang terjadi dengan ponsel kalian setelah menerapkan tips pada artikel ini. Hal yang dapat terjadi meliputi dan tak terbatas pada: hp panas karena keasikan main akibat performa yang meningkat pada game. Do with your own risk :)


Ada apa dengan Buffered dan Non-Buffered Rendering?

Ketika kita browsing di internet untuk mencari settingan terbaik game ini, banyak yang menyarankan supaya kalian gunakan non buffered rendering bro.

Saya ga tau dasarnya apa, cuman asumsinya bahwa pilihan ini membuat proses render lebih cepat di PPSSPP.

Nah, setelah saya coba implementasikan ke game ini, ternyata non-buffered rendering tidak berbeda dengan buffered rendering dalam hal performanya, pada game ini lho ya.

Malah, jika kalian set non-buffered rendering, kalian akan mengalami kerugian dalam hal in-game experience.

Maksud saya begini...

Ketika di set non buffered rendering, pilihan auto-frameskip tidak akan bisa dipilih. Nah, untuk mendapatkan speed mendekati 100%, kalian harus set frameskip setidaknya 1 frame.

Dampaknya, game kalian akan selalu membuang 1 frame dan akan membuat game kalian terasa tidak smooth di seluruh gameplay, walaupun pada area yang ringan sekalipun.

Parahnya lagi, jika pada suatu ketika performa game semakin menurun, entah karena efek spesial yang dirender sedemikian rupa, non-buffered mode akan tetap membuang 2 frame yang mengakibatkan game speed drop alias tidak bertahan pada 100%.

Saran Saya

Kalian bisa pilih buffered rendering dengan autoframeskip 1 atau 2. Dengan begini frame skip secara otomatis diset sesuai kebutuhan.

Buffered Rendering dengan Auto Frameskip 3

Ketika performa game sedang bagus, maka autoframeskip membuang frame sesedikit mungkin, yang mana ketika performa game  menurun, frame yang dibuang akan lebih banyak. Dampaknya, game speed akan selalu bertahan pada angka 100% (playable).

Hardware Transform & Vertex Cache: Sang Penyelamat

Dua pilihan ini selalu bisa di andalkan, setidaknya pada semua game yang saya mainkan. Pilihan hardware transform membuat segala kalkulasi rumit yang dibutuhkan untuk rendering game dikerjakan pada Graphics Processor atau GPU ketimbang pada processor.

Graphics Hack yang minimalis

Sedangkan Vertex Cache adalah pilihan kompliementer Hardware Transform yang membuat bagian dari graphics termuat pada GPU dan akan digunakan kembali secara frame-to-frame jika datanya tidak berubah.

Kedua pilihan ini membuat performa game meningkat setidaknya 4 frame per detik (tanpa frameskip) atau sekitar 13,33%. Jadi saya rekomendasikan kalian gunakan kedua pilihan ini bro.

Software Skinning: Si Perusak Kesenangan

Pilihan ini merupakan pilihan yang ditujukan untuk meningkatkan performa pada game, namun tidak dengan seri Monster Hunter.

Pada teorinya, yang satu ini membuat proses skinning dilakukan dengan bantuan kalkulasi processor (CPU) yang mana seharusnya akan membantu performa pada smartphone kita ketika GPU menjadi bottleneck atau poin penghambat.



Namun, seperti yang saya bilang tadi, pada game seri monster hunter teori ini tidak berlaku, malah akan menurunkan performa sekitar 2 frame per detik (tanpa frameskip) atau 6,67% dari keseluruhan.

Jadi, untuk yang satu ini mending di nonaktifkan saja, seperti apa yang orang-orang sarankan juga.


Render pada 2xPSP Untuk Pengalaman Terbaik

Jika kalian tetap kukuh menggunakan non-buffered rendering, kalian tidak perlu mengikuti saran saya yang satu ini karena tidak akan membuat perbedaan sama sekali.

Namun, jika kalian ikuti saran saya untuk menggunakan mode buffered rendering, ada baiknya kalian baca penjelasan saya yang satu ini.

Ketika kalian memilih buffered rendering, tampilan game akan blur dan text percakapan pada game akan sulit dibaca. Ini adalah hal yang wajar, mengingat game akan terender pada 1xPSP secara default. 

Tapi kalian bisa memperbaikinya dengan memilih 2xPSP pada rendering resolution dan Auto pada display resolution.

Render & Display 2xPSP

Jangan takut performa drop dulu bro, kalian bisa coba dan lihat hasilnya. 

Pada ponsel saya, tidak ada penurunan performa yang terjadi bro, sama sekali tidak. Ini adalah salah satu keanehan yang ada pada PPSSPP. Jadi saya bisa sarankan kalian main pada resolusi ini juga.

BottomLine

Nah itu dia fakta-fakta yang saya dapatkan ketika melakukan pencarian setting terbaik untuk di game ini. Kalian bisa share pendapat dan pengalaman kalian di kolom komentar. Komentar terbaik akan mendapatkan piring cantik.. hahaha..

Oh iya, kalau mau download settingan saya, kalian bisa klik tombol di bawah ini..

Download Setting MH3RD versi HD

Sekian dulu bro

Bye

UPDATE 2020

Sekarang PPSSPP telah dilengkapi dengan pilihan Vulkan sebagai renderernya. Pilihan ini untungnya memberikan major speed boost pada game MH3 Portable. Yang biasanya pakai auto frameskip 2, sekarang cukup 1 saja. 

Selamat menikmati

Monday, June 26, 2017

Harvest Moon Hero of Leaf Valley di Android

Ga kerasa udah beberapa tahun berlalu, umur udah bertambah tua, rutinitas pun berubah..
Yang dulunya sering main game pulang sekolah, sekarang sibuk kerja, cari duit.

Tapi jangan salah sangka dulu, umur tambah tua, tapi jiwa tetep muda dong.. ,

Dan anak muda mainnya apa?

Harvest moon mas,,

Harvest Moon Hero of Leaf Valley  tepatnya.

Seriusan, ini game bagus banget, merasa nostalgia gitu.

Ngomong-ngomong, Harvest Moon: Hero of Leaf Valley bercerita tentang seorang anak yang ingin menyelamatkan desanya dari kejahanaman dan kecantikan Alice sang CEO, bagian dari perusahaan Funland yang ingin mengubah desa menjadi taman hiburan.

Mungkin kalian juga tertarik dengan Cheat Terlengkap Harvest Moon PPSSPP + Blue Feather Instan

Kalau diteliti lagi, game ini mirib Harvest Moon: Save the Homeland di PS2, namun game ini adalah versi yang disempurnakan dengan graphics yang lebih baik dan juga lebih manusiawi ketimbang Save the Homeland (bisa kawin bro!)

Nah, ketimbang main yang versi playstore yang ga karuan 2D atau 3D, saya lebih memilih main yang versi ini bro, disamping gambarnya lebih bagus, ceritanya juga lebih familiar, lebih gereget gitu.

Nah, siapa sangka bro, ternyata game ini bisa dimainin di smartphone kita via emulator PPSSPP juga. Dan performanya bro, bah! ga kalah sama konsol psp aslinya, alias lancar abis.

Untuk file ISO nya, kalian selalu bisa cari di google, gampang kok nyarinya.. Selain itu, tentunya smartphone kalian sudah terpasang aplikasi PPSSPP dong, yang biasa atau gold sama aja.

Oke, kita mulai bahas lebih detil..

Game ini merupakan salah satu game yang bisa dimainin tanpa mengubah settingan default dari ppsspp untuk mencapai performa yang bisa diterima. Namun, untuk pengalaman gaming terbaik ada bagusnya kita oprek-oprek sedikit settingannya.

Tapi tenang bro, kalau kalian oprek-opreknya dengan panduan di artikel ini, dijamin aman dan membawa manfaat..
hahahaha

Oke, di bawah ini merupakan penjelasan yang saya dedikasikan untuk setting game ini.

Perhatian: untuk menjaga kemurnian settingan ini, disarankan kalian reset pengaturan terlebih dahulu. Ini bisa dilakukan dengan menghapus setting pada menu. Atau kalau tidak mau ribet, kalian bisa download settingan saya di akhir post.

Disclaimer: Saya tidak akan bertanggung jawab atas apapun yang terjadi dengan ponsel kalian setelah menerapkan tips pada artikel ini. Hal yang dapat terjadi meliputi dan tak terbatas pada: hp panas karena keasikan main akibat performa yang meningkat pada game. Do with your own risk :)

Setting Wajib

Berikut merupakan hal yang harus diaktifkan ketika ingin memainkan game ini.

Buffered Rendering

Seperti game pada umumnya, settingan ini wajib untuk diaktifkan, kalau tidak, khusus pada game ini, tampilannya akan hitam sepenuhnya.

Nampaknya, game ini sangat mengandalkan buffer untuk menampilkan display. berbeda dengan beberapa game lainnya yang bisa di hack dengan menghilangkan buffered rendering untuk performa yang lebih.

Auto Frameskip

Ketika mengaktifkan buffered rendering, satu pilihan yang jadi favorit saya adalah autoframeskip.

Pilihan ini sangatlah berguna untuk smarphone kita, mengingat kemampuannya yang terbatas. Nah, dengan pilihan ini aktif, kita akan tetap menikmati game secara fullspeed walau beberapa frame terbuang.

Kenapa perlu frameskip?

Berdasarkan pengalaman saya, setidaknya ada satu masa dimana game ini akan lag dan framerate turun seketika.

Kalian yang sudah pernah mainin game ini, pasti tau "barn" atau kandang binatang bagian luar kan? Yang ada rerumputannya itu...

Nah, pada lokasi itu game akan mengalami penurunan performa akibat banyak hal yang ditampilkan di layar ponsel, terutama jika kita menempatkan banyak sapi di luar kandang.

Dengan frameskip, emulator berusaha membuat game berjalan dengan speed 100%, namun akan membuang beberapa frame.

Untuk settingan frameskipnya, 1 saja sudah cukup. Nantinya dengan pilihan autoframeskip, emulator akan membuang frame sesuai kebutuhan. Jadi pada banyak kesempatan, game kita akan tetap berjalan selembut aslinya.

Matikan Multithreaded

Lagi-lagi multithreaded tidak membantu meningkatkan performa, malah bikin frame drop.

Ini adalah hal yang wajar sebetulnya mengingat adalah hal yang sia-sia untuk membagi satu thread ringan menjadi beberapa thread yang tentunya akan memberatkan, terkecuali kalian main game di PC, yang mana performa threading processor nya jauh di atas smartphone.

Terlebih lagi umumnya beban multithread sangatlah besar, sehingga akan membuat batre ponsel cepat habis. Jadi, biarin aja pilihan ini tidak aktif.


Trus ?


Udah, itu aja.. ga ada settingan tambahan lain lagi. Pada ponsel saya, game ini udah jalan full speed tanpa framedrop (kecuali di barn, sedikit) dengan setting 2xPSP, buffered rendering, anisotropic x16, dan multithreaded dalam keadaan mati, seharusnya di ponsel kalian juga.

Tapi, yang namanya hidup, pasti ada gini dan gitu. Jika ada beberapa dari kalian yang merasa belum puas atau belum mendapatkan performa maksimal dari game ini, kalian bisa coba beberapa penyesuaian seperti dijelaskan di bawah.

Setting Tambahan: Peningkatan Performa

Setting yang saya jelaskan di bawah ini menghasilkan output yang beraneka ragam di setiap perangkat. Tapi tidak ada salahnya jika kalian ingin mencobanya.

Mipmapping

Menonaktifkan pilihan ini berarti membuat game ter-render pada detail yang lebih tinggi. Namun, membiarkannya aktif juga tidak terlalu memberi efek signifikan terhadap performa game. Jadi kita biarkan saja aktif, toh juga dengan layar sekecil smartphone detail yang tinggi tidak begitu diperlukan.

Hardware Transform

Pilihan ini akan membuat vertex shader melakukan aktifitas T&L (Transform & Lightning) pada GPU ketimbang CPU. Dengan pilihan ini aktif, performa game akan bertambah, tergantung dari kualitas GPU smartphone kalian.

Vertex Cache

Ini bisa diaktifkan jika kita mengaktifkan hardware transform terlebih dahulu. Vertex Cache merupakan sebuah optimisasi yang mana akan membuat proses sedikit lebih cepat, dengan efek samping yang bisa diabaikan tentunya.


Setting Tambahan: Peningkatan Tampilan

Render 2xPSP

Pilihan ini berdampak pada resolusi game yang meningkat dan tampilan semakin tajam tentunya. Efek samping untuk performa dapat diabaikan, mengingat saya tidak merasakan penurunan sama sekali. Jadi, saya anjurkan kalian pakai pilihan ini.

Anisotropic x16

Sama seperti penjelasan di atas, pilihan ini dapat meningkatkan kualitas tampilan game dengan dampak pada performa game yang tidak begitu dirasakan. Pilihan ini akan menghilangkan efek aliasing dengan meningkatkan kualitas tekstur pada permukaan grafis. Saya sendiri memakainya, jadi saya bisa bilang pilihan ini aman.

Akhir Kata

Nah, itu dulu yang dapat saya share kali ini brosini. Semoga dapat membantu kalian dalam perjalanan menemukan settingan terbaik untuk Harvest Moon: Hero of Leaf Valley.

Bagi kalian yang ingin menggunakan setup saya, kalian bisa download di sini

Friday, June 16, 2017

Google Fuchsia: Sistem Operasi Baru Pengganti Android?

google fuchsia

Beberapa dari kalian mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Android. Yap, benar sekali, sistem operasi besutan google yang populer pada smartphone jaman sekarang. Tapi apakah kalian tau bahwa google mengembangkan sistem operasi lain untuk smartphone?

Pssst.. ada bro, namanya Fuchsia..

Fuchsia merupakan project yang katanya rahasia, yang awalnya beberapa media melaporkan adanya codebase misterius yang dipublikasikan di github. Kemudian muncul spekulasi di jagat maya bahwa google sedang mengembangkan sistem operasi baru secara diam-diam.

Bahkan sampai sekarang sangat sedikit informasi yang dapat diperoleh karena google belum mengeluarkan statement resmi.

Nama dari sistem ini juga merupakan nama sebuah bunga berwarna pink bercampur merah muda, eh.. ungu.

Entah apa yang spesial dari bunga ini, yang jelas logo sistem operasi fuchsia juga memiliki paduan warna yang sejenis,

Dan nampaknya nih bro, google serius mengembangkan sistem ini yang mana sekarang sudah punya interface sendiri bernama "armadilo".

Tampilan Interface Armadilo
Armadilo

Nah, user interface baru ini dikerjakan dalam Flutter SDK milik Google yang digunakan untuk membuat kode yang bersifat cross-platform. Artinya, kode ini mampu berjalan pada beberapa sistem operasi termasuk android, ios, dan fuchcsia itu sendiri.

Ini berarti, kita bisa compile Armadillo untuk dijalankan di sistem operasi android masa kini. Hal ini memungkinkan kita mengetahui bagaimana tampilan dari sistem operasi tersebut untuk sekarang, macem launcher yang ada di play store itu lho..

Wah, jadi semakin menarik saja..

Trus bedanya apa sama android?

Sistem ini amat berbeda dari Android dan Chrome OS yang mana merupakan sistem operasi besutan google juga. Perbedaannya terletak pada penggunaan mikrokernel bernama Magenta, sementara kita tau android berbasis kepada kernel linux.

Lagipula, android juga tidak lagi berkeinginan mengikuti rilis linux kernel, bisa di lihat dari Google Pixel yang masih menggunakan kernel 3.18 yang mana rilis tahun 2014.

Tidak hanya membuang linux kernel, google juga tidak lagi dibawah lisensi GPL. Duh, saya harap masih open source ya..

Fuchsia juga menggunakan graphic renderer berbasis Vulkan bernama Escher yang mampu memberi performa  maksimal untuk desain Material nya. 

Di sisi lain, masalah terbesar android adalah fragmentasi sistemnya. Hal ini karena kebanyakan vendor yang rilis os versi mereka masing-masing, dan cenderung tidak melakukan rilis update untuk sistemnya. Malah ada yang rilis smartphone dengan OS gingerbread. Gile muke..

Dengan adanya sistem operasi baru ini, saya pikir google akan mengatasi masalahnya dengan satu solusi, yaitu sistem operasi baru dari nol. Disinilah google ambil kesempatan, mungkin juga jadi sistem operasi untuk segala perangkat. Tapi ini hanya spekulasi saya aja ya bro.

Nah, pada titik ini masih belum jelas apa rencana google terhadap fuchsia. Apakah nantinya akan menggantikan android dan chrome os? Atau akan digunakan sebagai sistem operasi sampingan yang ada sebagai alternatifnya? Atau malah jangan-jangan hanya sebagai experimen belaka, dan ujung-ujungnya ada lagi nama OS baru yang muncul, "Andromeda" misalnya..

Masih terlalu dini untuk menjawabnya bro. Kita lihat saja perkembangannya!

Saturday, June 3, 2017

Inilah Alasan Mengapa Dicermin Kelihatan Cakep Namun Tidak Di Foto

Pagi-pagi habis mandi, kita sisiran di depan cermin biar cakep maksimal. Udah kelihatan cakep, kita berangkat ketemuan sama temen-temen, ngobrol bareng dan akhirnya foto bareng. Tapi tiba-tiba kalian kaget dengan sesosok wajah yang mejeng di foto dengan tag nama kalian. Merasa ga kenal dan ga terima, kalian mencak-mencak sama yang ambil foto. Waduh, apa yang salah coba?

Kalian tidak sendiri bro, ini adalah masalah setiap orang.

Serius? Kok Bisa??!

Sebagai orang yang seneng ambil foto temen, saya sering mendengar keluhan "kok jelek ya?", "ah lu ga bisa ambil foto ya?" dan sebagainya. Kan kesel bro...

Secara, saya kan professional dan paling mengerti sudut pandang pengambilan foto (iya kali..?) dibanding temen yang lain

Dan akhirnya saya buat terobosan...


Setelah saya ambil foto, saya langsung flip fotonya dan coba tebak reaksi mereka.

"Cieh Jun, qe emang tukang foto paling top!",
"Wah, keren jun, bagus banget fotonya"
"Cocok lu jadi fotograper"

dan lain sebagainya....

Gile muke...

Padahal saya ambil fotonya sama aja, cuman abis itu saya flip sesuai keinginan otak mereka.

Hahaha, mampus lu gua tipu...

Apa yang sebenarnya terjadi?

Berkaca di depan cermin merupakan rutinitas sebagian orang sebelum menjalankan aktifitas sehari-harinya. 

Begitu dekatnya kita sama sang cermin, sampai-sampai kita percaya apa yang dia tunjukkan merupakan kenyataan yang paling benar.

Padahal kenyataanya cermin itu ga sepenuhnya jujur loh. 

Wajah yang kita lihat di depan cermin bukanlah apa yang orang lain lihat. 

Cermin telah memanipulasi otak kita!

Kita telah menghabiskan waktu bertahun-tahun di depan benda yang satu ini, yang mana merupakan citra terbalik dari apa yang sebenarnya. 

Coba kalian angkat tangan kanan, di cermin yang keangkat itu seolah-olah tangan kiri, begitu juga wajah kalian, kebalik bro.

Oke, kalau masalah tangan ga begitu membuat perbedaan, entah tangan kanan jadi kiri atau sebaliknya, sama aja. 

Tapi kalau wajah kenapa perbedaannya begitu dahsyat?


Gini bro, ga semua orang memiliki wajah yang simetris.

Beberapa orang memiliki mata yang lebih sipit sebelah, alis yang tebel sebelah, ga ketinggalan juga bekas luka, jerawat dan lain sebagainya yang tidak ada di sisi yang lain.

Nah, ketika kita terbiasa terhadap citra yang dihasilkan oleh cermin, kita akan merasa asing dengan citra foto yang mana merupakan kebalikan terhadap apa yang dihasilkan cermin, 

Terasa berat sebelah memang, dan itu normal.

Kita memang lebih memilih apa yang terlihat familiar.

Jadi ketika foto bareng temen, mereka tidak akan melihat sesuatu yang salah dengan foto kita, karena itulah yang mereka lihat sehari-hari.

Tapi tidak dengan diri kalian sendiri. 

Wajah kalian tidak seperti yang kalian harapkan dan akhirnya kalian merasa tidak punya bakat untuk difoto.

Begitu seterusnya, orang lain akan menganggap foto kita bagus karena hasil foto sesuai dengan apa yang mereka lihat sehari-hari, tetapi akan selalu menganggap foto mereka kurang pas karena tidak seperti yang mereka harapkan (tidak sesuai dengan apa yang sering dilihat di cermin). 

Begitu juga kita, selalu menganggap foto orang lain sudah pas, tapi foto diri sendiri ga sesuai ekspektasi.

Jadi disini sebenarnya  cuman masalah kebiasaan, dan pada akhirnya kembali ke diri kita sendiri karena cakep itu relatif; tergantung kebiasaan seperti yang dijelaskan tadi, dan juga tergantung dari siapa yang mengatakannya (ibu misalnya, hahaha).

Kalian punya pengalaman sejenis? atau ga setuju pendapat saya?  bisa share di kolom komentar :)