Monday, May 16, 2016

5 Kekeliruan Yang Tidak Disadari Dalam Memotret Menggunakan Smartphone


Greetings bro!!

Kali ini kita akan membicarakan topik yang layak diperbincangkan. Ya, tepat sekali, 5 kekeliruan dalam pemotretan menggunakan kamera smartphone. Kenapa keliru? Karena hal-hal ini bukanlah hal yang salah sebenarnya, dan sah-sah saja jika kita tetap melakukannya. Namun, untuk mendapatkan hasil yang bagus, kekeliruan ini dapat diantisipasi jika kita menyadarinya lebih awal.

Artikel ini akan berguna untuk:
  • Anda yang sering menggunakan smartphone untuk mengabadikan momen sehari-hari
  • Anda yang sering kecewa dengan hasil jepretan sendiri, sehingga tidak percaya diri pamer di media sosial
  • Anda yang sangat peduli dengan kualitas foto pada smartphone
  • Anda yang ingin mendalami photography menggunakan smartphone
Lalu apa saja itu?

Kekeliruan yang sering terjadi

1. Komposisi yang kurang diperhatikan

Ketika ada sebuah momen yang pas, refleks alami bagi para photographer adalah mengeluarkan kamera. Sering kali momen ini berlalu begitu cepat, sehingga kita akan terburu-buru dalam memotretnya. Nah, komposisi gambar disini sudah biasa diabaikan, alhasil foto anda jadi kurang mengesankan.

Dalam kasus ini, memang tidak salah jika kita tidak memperhatikan komposisi demi sebuah momen. Namun, resikonya kita harus melakukan tindakan ekstra ketika mengeditnya. Biasanya, hal yang dapat dilakukan adalah cropping foto jika ada ruang kosong dalam komposisi, atau memutarnya jika cakrawala dianggap miring. Tentu saja konsekwensinya beberapa bagian foto akan terbuang dan objek akan ter-zoom (tidak menutup kemungkinan akan ikut terpotong).

Menyesuaikan horizon
Pentingnya mengetahui kekeliruan ini, kita dapat mengantisipasinya lebih awal bro. Bagaimana caranya? yaitu dengan memotret tidak terlalu dekat dengan objek. Ketika mengambil gambar dengan cara ini, kita memberikan spasi yang nantinya kita perkirakan akan terpotong saat proses editing, jadi proporsi objek akan lebih pas, komposisi akan semakin mantap.

2. Exposure yang tidak tepat

Exposure merupakan itensitas cahaya yang masuk ke sensor kamera kita. Hal ini menentukan seberapa gelap atau terangnya foto yang nanti dihasilkan. Nah, pada kamera smartphone, hal ini diatur secara otomatis oleh sistem, sehingga dapat menjadi kelebihan maupun kekurangan tersendiri.

Namun, hal ini membuat kita tidak dapat berbuat banyak. Wajar saja, ini dikarenakan beberapa aplikasi kamera bawaan smartphone tidak menyediakan fitur manual exposure. Tapi, hal ini dapat diantisipasi dengan mendownload aplikasi kamera di Android seperti Open Camera atau Camera FV-5. Sementara untuk iphone, secara default kamera pada ios terbaru sudah menyertakan fitur manual exposure.

Kenapa exposure penting? Karena aspek ini sangat menentukan kualitas dari foto yang kita ambil. Jika foto terlalu gelap atau under exposure, ketika diedit foto akan noise di beberapa bagian gelap. Jika over exposure atau terlalu terang, akan banyak informasi atau detil yang hilang dari foto kita.

Exposure pada foto

Nah, exposure yang tepat adalah ketika seluruh detil objek potret dapat terekam dengan sempurna di sensor kamera. Jadi mulai sekarang perhatikanlah itensitas cahaya yang masuk ke sensor kamera anda, karena dalam kasus over exposure, kita tidak dapat berbuat banyak pada proses editing.

3. Adanya objek yang mengalihkan

Objek yang mengalihkan merupakan hal yang membuat kita jengkel. Benar saja bro, saya pribadi pernah menunjukkan hasil jepretan saya yang keren kepada teman saya. Ternyata pandangannya langsung tertuju kepada orang yang numpang nampang di foto saya. Padahal proporsi orang tersebut sangat kecil dibandingkan dengan objek yang saya foto, namun sangat mengganggu dan menghilangkan fokus foto ke objeknya. Kecil-kecil merepotkan ya bro?

Nah, untuk menghindari hal ini, sebelum kita memotret, pastikan dulu area clear, bersih dari segala noda dan kekotoran yang mengganggu. Jika hal ini sulit dicapai atau foto sudah terlajur diambil, kita bisa memanfaatkan proses editing untuk melenyapkan pengganggu tersebut. Tetapi kalau objek pengganggu kita ini adalah penampakan, jangan dihilangkan bro, segera pamerkan di media sosial, supaya jadi viral, hahaha..

Salah satu cara termudah untuk menghilangkan objek pengganggu adalah dengan aplikasi snapseed di smartphone kita. Di dalam aplikasi ini terdapat sebuah fitur yang mirirp dengan clone-stamp di Photoshop, namanya healing tool. Dengan fitur ini, kita dapat menyingkirkan objek pengganggu dengan sekali usap, dan wala!  Foto anda menjadi lebih baik :)
Healing yang ekstrim
Menghilangkan noda
Image by Florian Kriener

4. Flash saat tidak diperlukan

Flash light adalah komponen yang sangat membantu kita ketika mengambil gambar saat cahaya dari luar sudah tidak mencukupi. Hasilnya, objek akan tertangkap dengan baik, tajam dan tidak noise. Namun hal ini tidak selalu berlaku bro, karena keinginan terhadap hasil foto tidak selalu sama.

Flash light akan membuat area diluar objek perlahan menghilang dalam kegelapan. Hal ini disebabkan oleh exposure kamera smartphone yang otomatis menyesuaikan dengan objek terang yang disebabkan oleh lampu flash. Mungkin hal ini berguna ketika mengambil gambar dengan objek manusia ketika pesta di malam hari. Namun, untuk mendapatkan gambar indahnya lampu-lampu yang berwarna warni ketika saat itu, flash light tidak terlalu membantu.
Pertigaan Jalan
Lalu lintas di malam hari
Api unggun
Foto di kamar, sepertinya tidak perlu pakai flash-light
Ada lagi ketika kita mengambil gambar objek yang dapat memantulkan cahaya. Di saat itu sebaiknya lampu flash dimatikan, atau posisi kita ketika mengambil gambar disesuaikan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi refleksi yang tidak diinginkan ketika memotret.

5. Editing Instan dan berlebihan

Sulit untuk dipungkiri bahwa proses editing sangatlah berperan dalam menghasilkan gambar berkualitas di smartphone kita. Hal ini dikarenakan kemampuan lensa smartphone yang terbatas, sehingga hasil tangkapan kurang menarik dan membutuhkan proses lanjutan untuk memperbaiki gambar tangkapan tersebut. Bahkan tidak sedikit photographer handal bergantung pada proses editing untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Namun apa jadinya jika disini kita melakukan hal yang berlebihan? Jelas malah akan mengurangi kesan artistik itu sendiri. Foto kita terkesan tidak alami dan terlihat seperti dibuat - buat. Hal seperti ini seharusnya dihindari bro. Tetapi bagaimana caranya ya?

Editing yang agak berlebihan
Memang sulit bro, pilihan-pilihan pada proses editing memang agak membuat kita ketagihan. Tapi hal ini masih bisa ditekan dengan mengetahui di awal keinginan kita dan tidak sekedar mencoba-coba parameter pada software editing. Kita juga bisa selalu membandingkan foto hasil penambahan parameter editing dengan foto asli, sehingga hasilnya tidaklah melenceng atau malah lebih buruk dari aslinya.

Satu hal lagi bro, sekarang juga banyak tersedia filter-filter instan seperti yang ada di instagram dan aplikasi lainnya. Dalam mengedit foto, sebaiknya hindari dulu filter-filter instan tersebut bro. Hal ini selain bertujuan untuk mengetahui fungsi dari setiap parameter manual yang ada di aplikasi editing, juga berguna agar filter ini tidak mengubah style kita dalam mengedit foto. Filter instan memang bagus dan menghemat waktu, namun hasil original dari hati lebih bernilai bro.

Bottom line

Nah, itulah 5 kekeliruan yang dapat kalian antisipasi demi mendapatkan foto spektakuler bro. Intinya adalah pencahayaan, proporsi objek, dan pastinya editing yang terarah, sesuai, dan berasal dari hati bo, hahaha... 

Sekian dulu sharing kita kali ini, ditunggu saja artikel menarik lainnya.

Akhir kata,

Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment