Tuesday, May 24, 2016

Mengintip Fitur Terbaru Dari Android N


Greetings bro!!

Bagi kalian yang antusias dengan perkembangan sistem operasi pintar besutan Google ini, mengetahui update dari android mungkin hal yang sangat penting bro. Ya tidak mengherankan memang, pasalnya setiap android mengeluarkan update terbaru atau bahkan versi terbarunya, akan terdapat fitur-fitur baru yang keren dan sangat bermanfaat serta dapat meningkatkan produktifitas kita dalam penggunaan smartphone kita bro.

Nah, kebetulan pada gelaran Google I/O 2016 kemarin, terdapat bocoran tentang fitur-fitur yang akan disematkan pada sistem operasi teranyarnya. Pada saat itu juga, versi beta dari Android N telah dirilis oleh Google. Tiga hal yang ditekankan pada update terbaru ini adalah; performa, keamanan dan produktifitas.


Performa

Dalam upaya meningkatkan performa android, google telah membicarakan tentang Vulkan Graphics API. Ini adalah 3D Graphics platform yang akan mengganti OpenGl nantinya bro. Nah apa saja keuntungannya? Tentu saja performa game yang lebih mantap dan tidak menutup kemungkinan juga kinerja keseluruhan dari sistem operasi android akan meningkat. Hal ini disebabkan karena Vulkan akan mengurangi beban kerja (overload) dari chip smartphone. 

Vulkan Graphics API
Tidak hanya Vulkan, Google juga akan menyematkan Just in Time compiler terbaru pada sistem operasi teranyarnya. Update ini memungkinkan peningkatan performa, terlihat dari proses installasi aplikasi yang 75% lebih cepat, dan proses kompilasi kode juga berkurang 50%. Dan coba tebak, Pesan Android is starting yang menyebalkan akan hilang berkat update JIT terbaru ini. Mantap!

Keamanan

Dalam update terbarunya, google menekankan peningkatan keamanan melalui fitur file-based encryption, media framework hardening dan seamless update.

Secara umum, fitur seamless update yang memungkinkan ponsel kita mengunduh update software di background yang nantinya dipersiapkan ketika kita merestart ponsel kita. Berkat file-based encryption, kita juga tidak perlu memasukkan password ketika kita merestart ponsel.


Produktifitas

Produktifitas merupakan hal yang penting karena hal ini menentukan efisien tidaknya penggunaan ponsel kita. Bedasarkan penggunaan ponsel android selama ini, Google berpendapat bahwa kebanyakan orang hanya menggunakan 7 aplikasi terakhir dari app drawer,  sehingga membatasi wheel dari app drawer akan membuat ponsel kita menjadi lebih efisien dalam penggunaannya. Akan ada juga tombol clear-all yang memudahkan kita membersihkan atau menutup aplikasi-aplikasi yang telah digunakan dalam sekali sentuh. 

Ada juga fitur double-tapping recent app button, dimana kita bisa kembali ke aplikasi yang kita gunakan sebelumya dengan cepat. Dengan begini, kita bisa menghemat beberapa detik dari waktu kita yang berharga ketika berpindah aplikasi pada ponsel kita. Sangat menarik!

Multi window juga menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu dari versi android teranyar. Fitur ini memungkinkan kita untuk menampilkan 2 window aplikasi dalam 1 layar ponsel secara bersamaan. Keuntungannya apa? jelas bro ponsel kita jadi semakin efisien, kita bisa mengerjakan 2 hal secara bersamaan, misalnya saja browsing sambil chatting. Jadi seperti desktop ya bro? Hahaha

Multi windows pada android
© ANDROIDPIT
Satu hal yang sangat menarik, kini android mampu membalas dari notifikasi secara langsung tanpa membuka aplikasi yang bersangkutan, atau bahkan langsung tanpa membuka lockscreen pada ponsel kita. Awalnya saya berpikir ini fitur sudah basi, karena ini sudah ada pada android versi sebelumnya. Namun ternyata saya salah, karena fitur reply di Android N tidak terbatas pada aplikasi messaging saja.

Membalas pesan dari notifikasi
© ANDROIDWIKIHOW

Masih ada lagi?

Selain fitur yang telah disebutkan diatas, ternyata ada juga fitur unggulan lainnya yang akan disematkan ke dalam Android N nanti, diantaranya notification panel yang baru, Android native VR (Virtual Reality) dan Enhanced Doze mode dan Project Svelte untuk penggunaan power dan memory yang lebih efisien.


Tampilan notification panel yang sedikit berbeda
© ANDROIDPIT
Itulah beberapa fitu-fitur yang diunggulkan di android N ini, namun tidak menutup kemungkinan akan ada fitur tambahan lagi. Hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah menunggu update officialnya, tapi bagi kalian yang tidak kebagian update menarik ini, bisa mencoba custom firmware yang dibuat oleh developer di forum-forum seperti xda-developer nantinya (kalau ada).


Bottom line

Oh iya, satu hal lagi bro, Android N adalah codename sementara untuk sistem operasi ini. Belum ada nama yang fix dari google, namun kemungkinan namanya akan menjadi Nutella atau Nougat. Tapi tenang saja bro, bagi kalian yang tidak terima, kali ini Google memberi kesempatan bagi kita untuk memberi nama sistem operasi terbarunya melalui laman ini: https://www.android.com/versions/name-n/

Bagi kalian yang punya ide, bisa langsung membuka link tersebut. Kalian juga bisa tulis di kolom komentar di bawah. Syaratnya adalah nama makanan manis yang dimulai dengan huruf N. Silahkan mencoba!!

Monday, May 16, 2016

5 Kekeliruan Yang Tidak Disadari Dalam Memotret Menggunakan Smartphone


Greetings bro!!

Kali ini kita akan membicarakan topik yang layak diperbincangkan. Ya, tepat sekali, 5 kekeliruan dalam pemotretan menggunakan kamera smartphone. Kenapa keliru? Karena hal-hal ini bukanlah hal yang salah sebenarnya, dan sah-sah saja jika kita tetap melakukannya. Namun, untuk mendapatkan hasil yang bagus, kekeliruan ini dapat diantisipasi jika kita menyadarinya lebih awal.

Artikel ini akan berguna untuk:
  • Anda yang sering menggunakan smartphone untuk mengabadikan momen sehari-hari
  • Anda yang sering kecewa dengan hasil jepretan sendiri, sehingga tidak percaya diri pamer di media sosial
  • Anda yang sangat peduli dengan kualitas foto pada smartphone
  • Anda yang ingin mendalami photography menggunakan smartphone
Lalu apa saja itu?

Kekeliruan yang sering terjadi

1. Komposisi yang kurang diperhatikan

Ketika ada sebuah momen yang pas, refleks alami bagi para photographer adalah mengeluarkan kamera. Sering kali momen ini berlalu begitu cepat, sehingga kita akan terburu-buru dalam memotretnya. Nah, komposisi gambar disini sudah biasa diabaikan, alhasil foto anda jadi kurang mengesankan.

Dalam kasus ini, memang tidak salah jika kita tidak memperhatikan komposisi demi sebuah momen. Namun, resikonya kita harus melakukan tindakan ekstra ketika mengeditnya. Biasanya, hal yang dapat dilakukan adalah cropping foto jika ada ruang kosong dalam komposisi, atau memutarnya jika cakrawala dianggap miring. Tentu saja konsekwensinya beberapa bagian foto akan terbuang dan objek akan ter-zoom (tidak menutup kemungkinan akan ikut terpotong).

Menyesuaikan horizon
Pentingnya mengetahui kekeliruan ini, kita dapat mengantisipasinya lebih awal bro. Bagaimana caranya? yaitu dengan memotret tidak terlalu dekat dengan objek. Ketika mengambil gambar dengan cara ini, kita memberikan spasi yang nantinya kita perkirakan akan terpotong saat proses editing, jadi proporsi objek akan lebih pas, komposisi akan semakin mantap.

2. Exposure yang tidak tepat

Exposure merupakan itensitas cahaya yang masuk ke sensor kamera kita. Hal ini menentukan seberapa gelap atau terangnya foto yang nanti dihasilkan. Nah, pada kamera smartphone, hal ini diatur secara otomatis oleh sistem, sehingga dapat menjadi kelebihan maupun kekurangan tersendiri.

Namun, hal ini membuat kita tidak dapat berbuat banyak. Wajar saja, ini dikarenakan beberapa aplikasi kamera bawaan smartphone tidak menyediakan fitur manual exposure. Tapi, hal ini dapat diantisipasi dengan mendownload aplikasi kamera di Android seperti Open Camera atau Camera FV-5. Sementara untuk iphone, secara default kamera pada ios terbaru sudah menyertakan fitur manual exposure.

Kenapa exposure penting? Karena aspek ini sangat menentukan kualitas dari foto yang kita ambil. Jika foto terlalu gelap atau under exposure, ketika diedit foto akan noise di beberapa bagian gelap. Jika over exposure atau terlalu terang, akan banyak informasi atau detil yang hilang dari foto kita.

Exposure pada foto

Nah, exposure yang tepat adalah ketika seluruh detil objek potret dapat terekam dengan sempurna di sensor kamera. Jadi mulai sekarang perhatikanlah itensitas cahaya yang masuk ke sensor kamera anda, karena dalam kasus over exposure, kita tidak dapat berbuat banyak pada proses editing.

3. Adanya objek yang mengalihkan

Objek yang mengalihkan merupakan hal yang membuat kita jengkel. Benar saja bro, saya pribadi pernah menunjukkan hasil jepretan saya yang keren kepada teman saya. Ternyata pandangannya langsung tertuju kepada orang yang numpang nampang di foto saya. Padahal proporsi orang tersebut sangat kecil dibandingkan dengan objek yang saya foto, namun sangat mengganggu dan menghilangkan fokus foto ke objeknya. Kecil-kecil merepotkan ya bro?

Nah, untuk menghindari hal ini, sebelum kita memotret, pastikan dulu area clear, bersih dari segala noda dan kekotoran yang mengganggu. Jika hal ini sulit dicapai atau foto sudah terlajur diambil, kita bisa memanfaatkan proses editing untuk melenyapkan pengganggu tersebut. Tetapi kalau objek pengganggu kita ini adalah penampakan, jangan dihilangkan bro, segera pamerkan di media sosial, supaya jadi viral, hahaha..

Salah satu cara termudah untuk menghilangkan objek pengganggu adalah dengan aplikasi snapseed di smartphone kita. Di dalam aplikasi ini terdapat sebuah fitur yang mirirp dengan clone-stamp di Photoshop, namanya healing tool. Dengan fitur ini, kita dapat menyingkirkan objek pengganggu dengan sekali usap, dan wala!  Foto anda menjadi lebih baik :)
Healing yang ekstrim
Menghilangkan noda
Image by Florian Kriener

4. Flash saat tidak diperlukan

Flash light adalah komponen yang sangat membantu kita ketika mengambil gambar saat cahaya dari luar sudah tidak mencukupi. Hasilnya, objek akan tertangkap dengan baik, tajam dan tidak noise. Namun hal ini tidak selalu berlaku bro, karena keinginan terhadap hasil foto tidak selalu sama.

Flash light akan membuat area diluar objek perlahan menghilang dalam kegelapan. Hal ini disebabkan oleh exposure kamera smartphone yang otomatis menyesuaikan dengan objek terang yang disebabkan oleh lampu flash. Mungkin hal ini berguna ketika mengambil gambar dengan objek manusia ketika pesta di malam hari. Namun, untuk mendapatkan gambar indahnya lampu-lampu yang berwarna warni ketika saat itu, flash light tidak terlalu membantu.
Pertigaan Jalan
Lalu lintas di malam hari
Api unggun
Foto di kamar, sepertinya tidak perlu pakai flash-light
Ada lagi ketika kita mengambil gambar objek yang dapat memantulkan cahaya. Di saat itu sebaiknya lampu flash dimatikan, atau posisi kita ketika mengambil gambar disesuaikan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi refleksi yang tidak diinginkan ketika memotret.

5. Editing Instan dan berlebihan

Sulit untuk dipungkiri bahwa proses editing sangatlah berperan dalam menghasilkan gambar berkualitas di smartphone kita. Hal ini dikarenakan kemampuan lensa smartphone yang terbatas, sehingga hasil tangkapan kurang menarik dan membutuhkan proses lanjutan untuk memperbaiki gambar tangkapan tersebut. Bahkan tidak sedikit photographer handal bergantung pada proses editing untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Namun apa jadinya jika disini kita melakukan hal yang berlebihan? Jelas malah akan mengurangi kesan artistik itu sendiri. Foto kita terkesan tidak alami dan terlihat seperti dibuat - buat. Hal seperti ini seharusnya dihindari bro. Tetapi bagaimana caranya ya?

Editing yang agak berlebihan
Memang sulit bro, pilihan-pilihan pada proses editing memang agak membuat kita ketagihan. Tapi hal ini masih bisa ditekan dengan mengetahui di awal keinginan kita dan tidak sekedar mencoba-coba parameter pada software editing. Kita juga bisa selalu membandingkan foto hasil penambahan parameter editing dengan foto asli, sehingga hasilnya tidaklah melenceng atau malah lebih buruk dari aslinya.

Satu hal lagi bro, sekarang juga banyak tersedia filter-filter instan seperti yang ada di instagram dan aplikasi lainnya. Dalam mengedit foto, sebaiknya hindari dulu filter-filter instan tersebut bro. Hal ini selain bertujuan untuk mengetahui fungsi dari setiap parameter manual yang ada di aplikasi editing, juga berguna agar filter ini tidak mengubah style kita dalam mengedit foto. Filter instan memang bagus dan menghemat waktu, namun hasil original dari hati lebih bernilai bro.

Bottom line

Nah, itulah 5 kekeliruan yang dapat kalian antisipasi demi mendapatkan foto spektakuler bro. Intinya adalah pencahayaan, proporsi objek, dan pastinya editing yang terarah, sesuai, dan berasal dari hati bo, hahaha... 

Sekian dulu sharing kita kali ini, ditunggu saja artikel menarik lainnya.

Akhir kata,

Tuesday, May 10, 2016

Membuat VIdeo Klip Sendiri: Sebuah Pengalaman

Welcome back bro..

Video klip merupakan sebuah video yang dapat mewakili lirik di dalam lagu kita bro. Seperti sebuah film yang diiringin musik inspiratif, video pada video klip dapat membantu kita mengerti dan merasakan apa yang disampaikan lirik di dalam musik. Hebatnya lagi, dengan didukung aspek visual, penonton video kita mampu melihat bahkan merasakan yang seharusnya didengar.

Nah, kali ini saya akan share pengalaman saya dalam membuat video klip bro. Sebelum kita mulai rolling, kita tonton dulu salah satu hasil dari jerih payah saya dan teman-teman bro :)


Bagaimana bro? Walau tidak sebagus buatan master-master video diluaran, hasil ini cukup membanggakan bagi saya yang bermodal pas-pasan dan notabene adalah pemula di bidang ini. Lalu bagaimana hal ini bisa "terjadi" ?

Kronologisnya

Video diatas adalah project di akhir tahun 2014 bro. Ketika itu saya ingat sekali tawaran seorang teman saya yang mana merupakan salah satu personil di band itu, sebut saja Ucok. Sempat saya menolak karena tidak percaya diri. Namun, berkat gangguan dari teman saya yang bernama Yudik, akhirnya saya ambil juga :D

Dalam membuat video di atas, saya hanya bermodalkan nekat dan sedikit pengetahuan di bidang filmmaking bro. Tentu saya sempat merasa pesimis awalnya. Bagaimana tidak, kamera tidak punya, komputer di rumah juga tidak sebagus komputer editing di studio-studio film. Sebuah masalah yang besar bro.

Nah, ketika saya diberikan sampel musiknya, eh ternyata saya suka sama beat nya. Ini menjadi pendorong terkuat dalam proses ini. Saya dengarkan lagunya berulang-ulang, dan terpikirlah sebuah konsep di kepala.

Dan akhirnya, saya dan Yudik mulai mencari kru, memulai penggarapan project ini. Oh iya, karena ini dalam rangka membantu teman, saya mendapatkan pinjaman kamera EOS 600D dan 1100D dari personil dan teman lainnya. Untuk pemilihan lokasi dan pengadaan barang lainnya, saya serahkan sama teman saya. Untungnya lagi bro, kami dibantu juga oleh seorang photographer handal bernama Enggik.

Penggarapan dimulai dengan pembuatan storyboard sederhana berdasarkan konsep lagu. Kemudian baru memilih lokasi, membuat daftar barang yang dibutuhkan dan persiapan lainnya. Draft storyboard disini memerlukan beberapa perubahan sampai akhirnya rampung. Ini dikarenakan ada beberapa perbedaan visi dari saya, kru, dan personil band, dan ini biasa bro, hahaha.. Penyatuan visi memang sulit, tetapi jika disikapi dengan baik akan mengarah ke  hal-hal yang baik. Intinya ya open mind aja, jangan kaku dan terima masukan dari luar, karena ini penting bro.

Nah, bagi kalian yang ingin tahu tahap-tahap dalam pembuatan film atau video klip, kalian bisa baca artikel ini: http://www.ngelewa.com/2016/05/proses-pembuatan-film.html

Dalam tahap pengambilan gambar, saya lakukan seadanya bro. Ketika itu, saya belum membuat stabilizer kamera. Jadi, saat mengambil gambar track out, saya numpang di bagian belakang mobil teman, berharap supaya gambar yang saya ambil minim goncangan. Sisanya, bisa distabilkan ketika proses editing.
Kru yang handal

Kru, Personil dan bro-bro lainnya

Di tahap ini pula saya menemukan masalah-masalah yang sangat menghambat. Salah satunya adalah beberapa take yang terlewatkan, yang membuat terbuangnya waktu dan tenaga untuk mengambil take-take tersebut. Inilah mengapa proses perencanaan sangat penting bro, untuk membuat segalanya menjadi lebih efisien.

Baca juga: http://www.ngelewa.com/2016/04/basic-camera-movements.html

Setelah semuanya rampung, akhirnya saya bisa compile project tersebut dan share kepada kru maupun personil band. Ada beberapa revisi memang, tetapi ini sudah cukup membuat saya senang.

Nah, begitulah kurang lebih ceritanya bro, mudah mudahan bisa sedikit membantu kalian yang butuh inspirasi, hahaha

Bottom line

Untuk kalian yang punya minat di filmmaking, intinya jangan minder kalau tidak memiliki kamera dan rig yang canggih nan mahal. Karena apa? Ya karena seperti yang dikatakan oleh  banyak photographer terkenal, kamera itu hanyalah alat, dan yang menentukan hasil akhir adalah kita bro. Kurang lebih seperti itu

Sekian dulu bro
Akhir kata,
BYE

Sunday, May 8, 2016

Membuat Foto Lebih Dramatis dan Keren di Android dengan Snapseed

Welcome bro,

Anda pasti tahu kan, aplikasi yang biasanya digunakan untuk menyunting foto. Mungkin sebagian dari anda akan menjawab photoshop.

Anda tidak salah bro, namun photoshop bukanlah satu-satunya aplikasi yang mampu memberi sentuhan ajaib di foto anda.

Masih banyak aplikasi lain yang lebih simple, mudah digunakan, bahkan tersedia di ponsel pintar kita.



Snapseed, merupakan salah satu aplikasi yang tersedia di ponsel pintar kita bro.  Tampilannya yang simpel dan unik membuat mata kita nyaman dan betah berlama-lama dalam mengedit foto untuk hasil yang lebih maksimal. Fiturnya juga tidak kalah menarik bro. Bayangkan saja, aplikasi ini mampu mengubah foto kita menjadi fenomenal dalam hitungan detik.



Wah kenapa bisa begitu ya?

Iya tentu bisa bro. Aplikasi ini didesain khusus untuk mobile device seperti ponsel kita. Kelebihannya, kita hanya perlu melakukan beberapa colekan untuk membuat snapseed bekerja seperti apa yang kita inginkan. Menu-menu nya juga tidak membuat pusing kepala, mengingat aplikasi ini dirancang untuk touch-ui.

Apa saja yang bisa kita lakukan?

Walau tampilan menunya terbatas, sebenarnya ada banyak hal yang bisa anda lakukan dengan aplikasi ini. Penasaran? Mari kita jabarkan.

1. Koreksi foto menggunakan Tune Image

Pencahayaan merupakan elemen penting dalam fotography. Namun apa jadinya jika foto yang kita ambil ternyata kurang cerah, atau malah terlalu cerah? Ya kita bisa memanfaatkan fitur snapseed yang satu ini bro.

Fitur ini sebenarnya sudah ada pada aplikasi-aplikasi sejenis lainnya. Namun ada beberapa hal yang memang bakal membuat kita betah di snapseed. Salah satu dari hal ini adalah user experience bro. Ya seperti yang saya katakan tadi, aplikasi ini sangat ramah di jari kita. 

2. Memperbaiki detail foto

Detil foto memiliki peran yang sangat penting untuk citra foto kita. Dengan detil yang bagus, foto kita dapat terlihat lebih elegan. Bayangkan saja jika foto yang kita unggah di media sosial itu kusam dan kurang tajam, tentu akan dilewati begitu saja oleh calon viewers kita.. hahah

Nah, dengan fitur ini, kita bisa memperbaiki detil foto dengan menambah nilai struktur foto dan mempertajamnya dengan sharpening tool. Sehingga, foto orang-orang akan salah mengira kalau foto ini diambil menggunakan kamera DSLR bro.

3. Cropping foto

Terkadang ketika kita mengambil gambar, ada saja hal-hal yang tidak diinginkan masuk kedalam komposisi foto kita. Entah hal ini tidak disengaja, atau sengaja untuk proses editing. Nah dengan fitur yang satu ini, kita dapat memotong foto sesuai keinginan, namun jika tidak yakin, kita bisa memanfaatkan preset aspect ratio yang ada. 

4. Rotate

Sebuah foto tentu memberi kesan artistik tersendiri jika memiliki kemiringan yang tepat. Namun bagaimana jika foto kita miringnya ngawur?



Tentu saja yang melihatnya akan kesal atau malah membuat orang sakit kepala. Dengan fitur ini, kita bisa memperbaiki atau menambah kemiringan sesuai selera kita. 

5. Memperbaiki sudut pandang dengan transform tool

Sudut pandang yang baik adalah awal dari foto yang indah, kira kira begitu kata orang.. hahaha. Tapi ada benarnya juga bro, jika foto kita memiliki angle yang baik, maka semakin terlihat menawanlah foto kita. 

Dengan tool transform di aplikasi ini, kita bisa memperbaiki sudut pandang dengan menambah nilai pada vertical, horizontal perspective, bahkan rotasi nya. Hebatnya lagi, snapseed mampu mengisi blank space atau spasi hitam yang disebabkan oleh transform tadi, secara otomatis bro! Memang aplikasi dambaan editor foto bro..

6. Koreksi foto dengan mencoleknya saja menggunakan brush

Ada momen dimana ketika anda memotret, foto yang dihasilkan belang atau memiliki kecacatan di beberapa bagian. Tentu hal ini akan membuat anda pusing dan lebih memilih untuk memperbaiki foto pada software ternama bernama Photoshop. Tapi, jangan tergesa-gesa dulu, karena snapseed sudah memperhitungkan segalanya.

Sebetulnya fitur ini mirip dengan tool tune image. Namun terdapat perbedaan implementasi pada kedua tool ini. Dengan brush tool, kita dapat mengkoreksi foto di bagian yang kita kehendaki saja. Bagaimana caranya? Ya dengan memilih parameter yang ingin kita sesuaikan, misalnya saja saturation, kita ubah dulu value nya, kemudian gosok pada area yang ingin diperbaiki, dan voila! foto anda sudah lebih baik

7. Koreksi foto dengan menandainya menggunakan selective tool

Fitur ini kurang lebih mirip seperti brush, namun kita hanya perlu menandai spot atau area yang perlu diperbaiki, tidak menggosoknya. Parameter yang ada juga berbeda, seperti brightness, contrast dan saturation, sedangkan pada brush terdapat dodge&burn, exposure, temperature, dan juga saturation.  

8. Memperbaiki kecacatan menggunakan healing tool

Fitur ini sebetulnya sangat mirip cara kerjanya dengan clone stamp tool di photoshop. Ketika objek foto kita cacat atau kehilangan beberapa bagiannya, kita bisa mengakalinya menggunakan tool ini. Pada prinsip dasarnya, healing mengambil sampel pada area tertentu lalu menempelkannya di tempat yang kita inginkan agar objek foto tidak cacat. 

9. Memfokuskan objek dengan Viginette

Viginette merupakan salah satu cara untuk membuat viewer foto kita lebih terfokus pada bagian tengah foto. Efek ini juga dapat membuat foto kita menjadi lebih dramatis. Pada aplikasi ini, tentu saja kita dapat membuatnya dengan beberapa usapan jari. 

10. Menambahkan filter fenomenal

Percayakah anda bro, bahwa filter dapat menciptakan nuansa di dalam foto? Jika tidak, sebaiknya anda mulai percaya, karena hal itu memang benar adanya bro. Sebuah filter dapat membantu membentuk sebuah nuansa sesuai karakter dari filter itu. Pemilihan filter yang tepat juga dapat memperkuat suasana. Dengan kombinasi filter, komposisi dan tema foto kita, kita dapat menyampaikan sebuah pesan melalui sebuah gambar bro. Mantap

Nah, di dalam snapseed, ada beberapa filter yang menakjubkan bro, diantaranya:
  • Lens Blur
  • Glamour Glow
  • Tonal Contrast
  • HDR Scape
  • Drama
  • Grunge
  • Grainy Film
  • Vintage
  • Retrolux
  • Noir
  • Black & White
  • Frames
Masing masing filter memiliki parameter sendiri. Jadi ketika kita mengaplikasikan sebuah filter, kita masih bisa mengatur itensitas dari parameter filter tersebut. Jadi semakin mantap saja..

Jadi itulah hal-hal yang bisa anda lakukan dengan Snapseed di ponsel anda. Semoga bermanfaat
Sekian dulu sharing kali ini bro, ditunggu saja artikel berkualitas lainnya.. hahah

akhir kata,
BYE

Bonus: Ini ada beberapa hasil dari foto yang sudah saya edit dengan snapseed bro :)

Extreme bro..

Wajah dan gunung biar kelihatan, walau low-res

Ehm...

Ini gunung bro..

Pantai bro

Saya dan gaya fenomenal saya

Friday, May 6, 2016

Revive your old stuff: netbook part 2 - Cara install Elementary OS Freya


Welcome welcome bro..

Sebelum membaca artikel ini, saya sarankan anda membaca artikel: Revive your old stuff: netbook part 1 - Review terlebih dahulu.

Seperti yang sudah dibicarakan pada postingan sebelumnya, kita akan berusaha memberi nafas kepada netbook atau PC lama kita. Caranya bagaimana?

Betul sekali, dipasangin tabung oksigen..
(jangan percaya, wajah saya bertabur biji wijen)

Tapi jangan pesimis dulu bro, karena kita baru saja akan menginstall Elementary OS Freya, yang menurut linux.com merupakan the most beauty distro 2015. Keren dah!

In order to do that (cieh,,), kita perlu siapkan hal yang akan diperlukan nantinya.
Hal itu adalah:
  • 1 pcs Flash Disk ukuran 4 GB
  • 1 buah netbook, atau laptop, atau PC
  • sepasang mata yang tajam
  • Otak yang bisa dioperasikan (LOL)
  • secangkir kopi
Setelah semua bahan sudah siap, kita bisa mulai memasak (ignore this)

Langkah selanjutnya adalah membuat bootable disk

Daftar Isi
STEP 1: Membuat Bootable Disk
STEP 2: Booting dari Bootable Drive
STEP 3: Memulai Installasi
STEP 4: Persiapan Partisi
STEP 5: Pemilihan Lokasi dan Personalisasi

STEP 1: Membuat Bootable Disk

Pertama-tama jika kita tidak memiliki file .iso nya, silahkan panik selama 5 menit dulu bro, karena anda harus download disini, dan itu ukurannya 1,15 GB, (kecuali anda tidak bermasalah dengan quota)

Pemilihan arsitektur
Pilih yang sesuai arsitektur CPU kalian bro, entah 32 bit atau 64 bit, tapi untuk kebanyakan modern device jaman sekarang, saya sarankan yang 64 bit. (32 juga fine-fine saja sebenarnya). Satu lagi yang perlu diingat bro, untuk dapat mendownload secara gratis, anda harus merubah nominal pada box khusus paling kanan menjadi 0. Jika anda ingin berdonasi pada proyek ini malah lebih bagus lagi bro.

Setelah itu, download lagi salah satu file dibawah ini:
  • Rufus (untuk kalian yg migrasi dari windows) bisa di download disini
  • UNetbootin (Untuk kalian yg merupakan orang pribumi di negeri linux) download disini
Setelah terdownload, run aplikasi. Disini, saya berasumsi anda adalah pengguna windows, jadi pada tampilan rufus, pilih image .iso, pilih destinasi atau Flash disk yang telah disiapkan tadi, lalu klik OK. Tunggu sampai proses selesai, jika sudah, bootable usb anda sudah siap
Tampilan Rufus
Penting: Pastikan destinasi anda sudah benar, penulis tidak bertanggung jawab atas kehilangan data
Langkah selanjutnya adalah Booting dari Bootable drive tadi

STEP 2: Booting dari Bootable Drive

Colokkan Flash Disk yang tadi sudah di setup bootable, kemudian restart pc anda bro. Ketika boot, tekan F10 atau F12 (tergantung komputer), pokoknya disini intinya kita memilih booting via USB atau Removable media.

STEP 3: Memulai Installasi

Booting ke USB membutuhkan waktu beberapa menit, ketika sudah complete, akan muncul pilihan untuk Try Elementary OS atau Install Elementary OS. Disini anda tau apa yang harus dilakukan
Tampilan Awal
Setelah memilih Install Elementary OS, akan ada beberapa tampilan untuk pemilihan bahasa, kemudian pengecekan space dari Harddisk kita. Ketika pemilihan bahasa, pilih English, kemudian continue
English First
Pilih I dont’t want to connect a wi-fi network right now. Tidak usah terkoneksi internet selama instalasi berlangsung. Continue.
Saya tidak mau quota habis
Space harddisk harus mencukupi. Disarankan sebaiknya minimal 10GB. Continue.
Persiapan
Selanjutnya adalah Persiapan Partisi

STEP 4: Persiapan Partisi

Ini merupakan salah satu step yang penting. Ketika muncul tampilan di bawah, pilih Something else untuk membuat partisi instalasi secara manual. Continue
Saya ingin hal lainnya

Disini anda diharuskan membuat partisi harddisk yang sesuai dengan kebutuhan. Partisi yang harus ada untuk bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya adalah partisi / (root) dan swap. Untuk membuat partition table baru, silahkan pilih New Partition Table, tapi ini akan menghapus tabel partisi lama, yang mana membuat data anda hilang selama-lamanya. Jadi dipastikan dulu  jika memilih pilihan ini, anda tidak memiliki file penting di dalam harddisk anda. Untuk menambahkan dan mengurangi partisi, bisa dengan memilih tanda + atau -. Atur partisi / (root) dan swap. root itu adalah partisi untuk sistem, mount pointnya harus /, dan untuk format partisi gunakan ext4. Sedangkan swap adalah partisi yang berfungsi sebagai backup ketika ram kita habis, untuk mount point nya adalah swap area


Setup Partisi

Untuk setingan optimal, saya rekomendasikan root memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, misalnya 10 GB dan terletak di paling awal drive. Hal ini dikarenakan sektor pada awal drive merupakan yang tercepat jika dibandingkan pada akhir drive. Ukuran partisi yang kecil juga membuat header harddisk anda tidak banyak gerak, jadi membantu dalam meningkatkan performa harddisk. Untuk swap, biasanya memiliki ukuran 1 sampai 2 GB, tergantung kebutuhan. Nanti anda juga bisa membuat partisi khusus untuk penyimpanan file personal (home directory), yang mana memiliki mount point /home .
Deal or no deal

Ketika sudah dirasa cukup, anda bisa memilih untuk melajutkan instalasi. Klik continue untuk melanjutkan.

STEP 5: Pemilihan Lokasi dan Personalisasi


Ketika sudah selesai mengatur partisi, anda akan disuguhkan tampilan seperti ini

Pemilihan Lokasi
Pilih lokasi anda, kemudian klik contiune untuk melanjutkan. Selanjutnya adalah set-up keyboard dan personal.
Set-up Keyboard
Biarkan standar, jangan buat yang aneh-aneh
Tampilan Interogasi :)
Setelah semua lengkap dan password sudah diingat, klik continue untuk melanjutkan. 
Tampilan yang membuat bosan
Selanjutnya adalah tahap proses instalasi. Yang kita lakukan di tahap ini adalah menunggu, tetapi jangan biarkan tahap ini membuang waktu berkualitas anda. Anda bisa melakukan hal lain sembari menunggu tahap ini selesai, misalnya mencuci baju, mencuci motor, atau mengunjungi ngelewa.com yang bermanfaat :) .

Happy Ending
Ketika sudah muncul tampilan di atas, berarti proses instalasi yang kita usahakan telah selesai. Silahkan bergembira sesaat, karena anda telah melakukan sebuah pencapaian di dalam hidup anda. Jika sudah, mari melanjutkan proses instalasi dengan klik tombol restart now. Tunggu proses booting, kemudian jika sudah selesai, login pada halaman ini.
Login
Desktop
Nah, anda telah berhasil menginstall Elementary OS.

Sekian dulu untuk tahap instalasi, nanti untuk tahap custom, saya akan share di postingan selanjutnya.

akhir kata,
BYE

Sekedar Informasi:

Desktop sang Author :)
necis bro

Thursday, May 5, 2016

Membuat Hyperlapse di Android Menggunakan Microsoft Hyperlapse


Tanpa ku sadari ternyata dia memiliki potensi, untuk membuat aku lebih berarti. Diam-diam dia menyimpan rahasia tentang fitur-fitur keren dalam dirinya. Tetapi dia tidak mau bicara, sampai aku menemukannya... 
Hahaha, How's that going bro?
Welcome, welcome,...
welcome to my humble blog.

Kali ini kita akan membicarakan hal yang dibicarakan oleh banyak pembicara.. ow, yeah..
Ya, benar sekali, Hyperlapse!

Hyperlapse disini bukanlah salah satu tipe majas dalam bahasa Indonesia, melainkan sebuah teknik pembuatan video, yang mana mirip video stop motion, namun bersudut pandang first-person dan memiliki hasil seperti sebuah rekaman orang berjalan....

Oke, terdengar tidak menarik, but let me show this:


Sudah tercengang bro?
Tanpa basa-basi lagi, mari kita bahas

Apa itu Microsoft Hyperlapse?

Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang, jadi saya putuskan untuk mulai pembahasan dari sini.

Microsoft Hyperlapse adalalah teknologi baru besutan Microsoft (betul, yang punya windows), yang mampu membuat timelapse dengan motion menjadi lebih mulus dan stabil hanya dengan beberapa sentuhan jari bro.

Aplikasi ini bukan aplikasi abal-abal. Ini adalah buah dari jerih payah selama 20 tahun melakukan riset dalam computational photography bro. 

Microsoft Hyperlapse mempunyai fitur yang sangat menarik, salah satunya image stabilization, yang mana menurut saya pribadi mirip fitur Warp-Stabilizer milik Adobe Premiere CC maupun After Effect CC.

Hanya saja, hasil dari proses stabilisasi gambar oleh aplikasi ini tidak begitu bisa dirasakan ketika video diputar pada kecepatan normal. Jadi jika menginginkan gerakan smooth dari Ms Hyperlapse, ya harus membuat video Hyperlapse dulu bro. Hahaha..

Nah, aplikasi ini ada 3 versi bro, yaitu; versi mobile, pro (untuk desktop), dan untuk Ms Azure Media Service.

Untuk yang versi mobile itu bisa langsung di download dibawah bro. Tapi maaf untuk pengguna iPhone, says sudah mencari-cari kemana-mana, tapi rupanya Tuhan berkehendak lain...  :')  (tenang, kalian masih punya instagram)

Kenapa bisa smooth begitu? Cara kerjanya bagaimana?

Sebenarnya saya benci bercerita masalah teknis. Tetapi untuk para pembaca setia, tak apa lah..

Seperti yang saya bilang tadi, teknologi stabilisasinya mirip kepunyaan Premiere CC. Namun saya percaya, pasti ada perbedaan di antara mereka berdua.

Yang pasti, Ms Hyperlapse menggunakan algoritma software untuk proses stabilisasi ini.
Camera path
Bukan gambar cacing pita

Dalam rangka "melembutkan" gerakan, video yang akan diproses dibuatkan camera-path nya dalam 3 dimensi (proses stabilisasi), kemudian digabungkan dengan kemampuan untuk mengisi area yang hilang dalam gambar hasil stabilisasi (warping).

Aplikasi ini juga mengenali wajah bro, jadi bisa lebih smooth hasilnya ketika kita merekam seseorang secara langsung

Fitur lainnya?

Ya tentu ada bro. Dengan aplikasi ini, kita tidak harus merekam video di dalam aplikasi.

Bisa juga dilakukan import video lama yang sudah menghuni memori card anda sejak bertahun-tahun yang lalu.

Tampilannya juga necis bro, tidak norak dan sangat fungsional.

Necis bro!

Tidak ribet
Tampilan menarik dan fungsional sangatlah penting bagi saya pribadi. Pengoperasiannya juga tidak ribet.

Satu lagi bro, video hasil kita juga bisa langsung di share di media sosial, jadi sangat pas untuk orang yang suka pamer seperti saya.

Cara menggunakannya?

Dengan interface yang simpel, penggunaan aplikasi ini begitu mudah.

Segera setelah anda merekam video, akan muncul tampilan editor. Video anda akan otomatis diputar, dan anda bebas memilih kecepatan dalam playback video dari 2x sampai 32x kecepatan normal.

Setelah merasa sudah puas dengan hasilnya, anda bisa menyimpannya ke dalam memori ponsel ataupun share ke media sosial. Sesimpel itu bro!

Apakah smartphone saya didukung?

Good question bro. Melihat kemampuan aplikasi yang spektakuler begini, kita pasti dihantui dengan pertanyaan - pertanyaan mampu tidaknya aplikasi ini berjalan di ponsel pintar kita.

Nah, kebetulan Microsoft telah merilis requirements yang bisa dipakai acuan bro, yaitu untuk versi android, minimal memiliki sistem operasi Android 4.4 (kitkat) sampai Lolipop. Kebetulan juga aplikasi ini belum mndukung Android Marshmallow, jadi bersabar saja dulu.

Bagaimana bro?
Bermanfaat bukan?

Sayangnya sekian dulu cerita kali ini bro
Ditunggu saja artikel menarik selanjutnya

Akhir kata,
BYE

Get it on Google Play Get it from Microsoft

Wednesday, May 4, 2016

Proses pembuatan film: Dari Sebuah Ide Menjadi Tontonan yang Layak

Welcome back bro, again, in my humble blog

Kali ini kita akan berbincang tentang asal usul sebuah mahakarya bro

Pernahkah kalian berfikir tentang bagaimana film itu sampai menjadi film yang kita tonton di bioskop atau dvd? Tentang bagaimana proses terjadinya film, tahapan apa saja yang ada, rintangan apa saja yang dilalui, atau jangan-jangan film itu muncul begitu saja?

Jika kalian sempat berpikir kalau film itu terjadi secara spontan dan instan (seperti mie), berarti anda kurang sehat.

Film itu memiliki proses pembuatan yang sangat panjang bro. Bahkan, menurut hollywood.com, Ada film yang membutuhkan waktu selama 12 tahun dalam pengerjaannya. Mendengar hal ini, nenek saya sampai tercengang! 12 tahun untuk membuat tontonan selama kurang lebih 120 menit, sungguh dedikasi yang luar biasa.

Lalu apa sih yang membuat pembuatan film umumnya begitu lama? Apa saja tahapannya?
Mari kita simak bersama

Fase-fase pembuatan film

Dalam pembuatan film, umumnya ada 5 fase. Fase-fase ini memegang peranan penting sesuai tujuannya masing masing. Kelima fase ini adalah:

1. Development

Sesuai dengan sebutannya bro, development disini bermakna sebuah proses pengembangan. Nah, apa yang dikembangkan? Tentu saja sebuah ide bro, ide awal yang tentu menarik untuk dikembangkan.

Menemukan ide awal merupakan inti dari keseluruhan proses bro. Ya tentu saja, jika tidak ada ide, apa yang mau dibuat? Ide ini sumbernya beragam, bisa dari inspirasi yang didapat saat menyaksikan fenomena sosial di masyarakat, ketika kita terpesona oleh keindahan alam, atau malah ketika kita di toilet, tiba-tiba mendapat inspirasi yang spektakuler (ini sering terjadi)

Ketika ide itu muncul, adalah hal yang penting untuk mencari cara untuk menyuarakannya, karena kalau ide hebat disimpan sendiri itu sia-sia bro. Nah dalam pembuatan film, proses penyuaraan ide itu dilakukan melalui cerita film tersebut bro. Tentu saja mengembangkan ide menjadi sebuah cerita yang menarik adalah pekerjaan yang tidak gampang bro, maka dari itu, tahap ini memakan waktu yang relatif panjang.

2. Pre-Production

Proses ini adalah proses penting dimana segala sesuatunya dipersiapkan bro. Tentu kita sepakat bahwa gagal mempersiapkan perencanaan, berarti berencana untuk gagal. Begitu juga di dalam pembuatan film bro. Jika salah saja dalam memperhitungkan sesuatu, yang jadi taruhannya itu waktu, atau film itu sendiri bro!

Persiapan yang umumnya dilakukan adalah proses casting, pembuatan schedule, pendanaan, dan pemilihan lokasi syuting.

Dalam proses casting, pemilihan aktor dan aktris yang tepat sangat membantu dalam menentukan sukses tidaknya film . Ini dikarenakan pemain film tersebut adalah "wajah" dari film yang dibintanginya (lihat poster bioskop). Pemilihan pemain ini juga tentunya harus berdasarkan karakter-karakter di dalam cerita yang akan dibawakan. Bahkan, jika salah dalam memilih pemain, misalnya saya jadi Peter Parker, film tersebut bisa saja dibenci dan mendapatkan banyak review negatif dari para audience nya.

Penjadwalan dan pemilihan lokasi juga hal yang penting. Jadwal yang baik dapat menghemat waktu, usaha dan biaya, sementara lokasi shooting yang baik dapat menambah kesan dari film tersebut. Disamping itu semua, perencanaan dana juga harus dipersiapkan karena semua kegiatan dari awal sampai akhir harus menyesuaikan dengan dana yang ada.

Tidak sampai disitu, pembuat film juga perlu memikirkan segala masalah yang akan muncul kedepannya dan mempersiapkan rencana B. Disaat yang sama, dia juga harus mempersiapkan aspek logistik sampai kreatif dari proses selanjutnya (production). Maka dari itu, sebuah perencanaan yang baik bisa membuat proses pembuatan film menjadi lebih hemat, baik dari segi waktu, usaha, dan pengeluaran.

3. Production

Tahap ini merupakan tahap eksekusi dimana segala material audio visual dikumpulkan. Dalam proses ini, akan ada banyak kru yang terlibat. Sang kamera juga akan dioperasikan untuk pertama kalinya. Dalam fase ini, pengambilan gambar harus sesuai dengan script dan storyboard yang telah dipersiapkan. Akan ada banyak masalah ditemukan disana sini. Permasalahan yang muncul juga harus sudah ada solusinya ketika tahap perencanaan, sehingga tidak boleh ada bentuk improvisasi di tahap ini (ingat, segalanya harus sesuai naskah). Disinilah teknik-teknik pengambilan gambar yang kita bicarakan di artikel ini berguna bro.

4. Post-Production

Post-Production adalah tahap pengolahan segala material yang sudah dikumpulkan pada tahap produksi. Tahap ini meliputi tahap penggabungan material, memilih shot terbaik untuk digunakan, membuang yang tidak perlu dan memastikan bahwa alur film masih pada jalur yang sama dengan naskah. Disini sang editor melakukan proses penambahan visual dan sound effek, serta soundtrack film. Pada tahap ini juga dilakukan koreksi warna (color correction) untuk menciptakan suatu nuansa dan menyeragamkan pewarnaan pada film dari awal sampai akhir. Walaupun terdengar sebagai beberapa langkah kecil, kegiatan tadi sangat berpengaruh kepada nuansa film yang nantinya kita tonton di bioskop.

5. Distribution

Fase ini merupakan fase akhir dimana film akan sampai di mata penonton. Dalam fase ini, yang sangat berperan adalah distributor film bro, karena segala bentuk distribusi dari film itu menentukan besar tidaknya penjualan film. Jaman sekarang, orang-orang tidak harus ke bioskop untuk menonton film. Ada juga DVD bahkan sekarang bisa dibeli lewat Internet (ehm). Jadi, akan menjadi penting untuk menjangkau semua media itu untuk distribusi maksimal dari film tersebut.

Nah, sekarang sudah jelas kenapa membuat film itu lama bro. Dengan membaca artikel yang bermanfaat ini saya harap kita menjadi lebih bisa menghargai jerih payah mereka sang pembuat film bro. Ternyata tidak segampang nonton film ya bro.. Hahahaha

Sekian dulu bro ceritanya

Akhir kata,
BYE